ZONASI WILAYAH PANTAI DAN LAUTAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 9 EKOLOGI.
Advertisements

TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
oleh : LENI HANDAYANI, S.PI, MP
Ekosistem MENU KOMPETENSI MATERI VIDEO SOAL.
Prinsip-Prinsip EKOLOGI-EKOSISTEM WIDIWURJANI
Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal
EKOLOGI.
Arus 1 (Current or Ocean Circulation) Materi Kuliah 8
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
Karakteristik Ekologi Zona Estuari
PERAIRAN LAUT.
Pengenalan Lingkungan Laut dan Karakteristik Biotanya
C. Perairan Laut dan Potensinya
MATA KULIAH OSEANOGRAFI
Pertemuan 5 Angin dan Pasang Surut
Pengantar Ekologi Laut Tropis Ekosistem Estuaria Awaludin, S.Pi., M.Si.
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
Seiring dengan makin intensifnya global warming, maka intensitas extreme event seperti El Niño dan La Niña, yang biasa disebut ENSO (El.
Ekosistem PENGERTIAN BIOTIK KOMPONEN A.BIOTIK ANTAR BIOTIK INTERAKSI
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
EKOLOGI EKOSISTEM Ekosistem : Satu kesatuan Unit Strukutral dan Fungsional dari komponen2nya, yang saling berinteraksi membentuk keseimbangan (homeostatis)
ARLINDO Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
BENTUKLAHAN BENTUKAN ASAL
Presentasi Air Tawar oleh kelompok III
yaitu apabila data hasil pengamatan berdasarkan pengukuran ataupun
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
SIFAT FISIK DAN KIMIA AIR LAUT(1)
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu.
Pertemuan 9 Sirkulasi Air Laut
KEANEKARAGAMAN HAYATI
PADANG LAMUN.
PROSES DAN FAKTOR PEMBENTUKAN GELOMBANG
Bab 6 HIDROSFER.
EKOLOGI DENI NASIR AHMAD, M.Pd.
Bioma Akuatik.
Estuari.
TERUMBU KARANG.
KUALITAS AIR LAUT.
Kuliah-2 EKOLOGI PERAIRAN
BUDI DAYA Eucheuma.
UNSUR-UNSUR IKLIM TEMPERATUR KELEMBABAN UDARA AWAN
OCEANOGRAFI.
Kelompok 4 Raras Laksitorini (22) Risma Putri A (24)
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Estuari.
Pergerakan Sirkulasi Angin Global
BIOLOGI OSEANOGRAFI Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
Pertemuan 8 Gelombang Baruna Kusuma, S.Pi, M.P.
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
KEADAAN ALAM INDONESIA
PERAIRAN LAUT Oleh : Ulfah Fachrita [ ]
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
ASHABUL KAHFI HARTATI HAIDAHANDAYANI FAUZIA NUR
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Bioma Akuatik.
EKOLOGI PERAIRAN.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
ARLINDO. O Posisi Indonesia spesial karena terletak di dua benua dan dua samudera disamping posisinya di khatulistiwa O Selain itu juga perairan Indonesia.
Munirah Tuli,S.Pi Nip APPLIED APPROACH (AA) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2009.
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah.
EKOSISTEM INTERTIDAL/PANTAI R ADHARYAN ISLAMY, S.PI., M.P.
Transcript presentasi:

ZONASI WILAYAH PANTAI DAN LAUTAN Ada 2 zona : Horizontal : * Wilayah Pantai (zona neritik) dan paparan benua. * Wilayah laut lepas (zona oseanik). Vertikal : berdasarkan intensitas cahaya yg masuk, ada zona fotik dan afotik. Zona fotik : eufotik dan disfotik Berdasarkan sebaran biota : Epipelagis : pd zona eufotik (50-100m) Pd zona afotik : mesopelagis (700-1000m), batipelagis (1000-4000m), abisopelagis (4000-6000m) dan hadal pelagis (6000-10.000m)  palung laut.

(VERTICAL STRATIFICATION) OCEAN VERTICAL ZONE (VERTICAL STRATIFICATION) Perairan Neritik (Pantai) 0 m Eufotik Epipelagik 100 m Disfotik Mesopelagik Paparan Benua 1000 m Bathypelagik Kaki Benua Afotik 4000 m Abisopelagik >10000 m Abisal

STRATIFIKASI VERTIKAL berdasarkan TEMBUSNYA CAHAYA; Zona FOTIC (0 – 1000 m) a. Zona EUFOTIC (0 – 100 m) b. Zona DISFOTIC (100 – 1000 m) 2. Zona AFOTIC (1000 – >10000 m) STRATIFIKASI VERTIKAL berdasarkan KELOMPOK ORGANISME (BIOTA) Zone Eufotik : ORGANISME EPIPELAGIK Zone Disfotik : ORGANISME MESOPELAGIK Zone Afotik : a. ORG. BATHYPELAGIK (tekanan air yg tinggi) b. ORG. ABISOPELAGIK (bagian dasar) KOMPONEN EKOSISTEM PERAIRAN PRODUSEN : Fitoplankton & Zooplankton KONSUMEN : Herbivora, Karnivora REDUSEN (DEKOMPOSER) : Bakteri, Jamur, Mineralisasi bhn.organik

Kondisi oseanografi Pasang Surut : naik turunnya muka laut secara hampir periodik karena gaya tarik bulan dan matahari thd bumi. Pengukuran data ps surut minimal 15 hari. Ada beberapa tipe ps surut/hari : (1ps, 1 surut) : ps surut tunggal (2 ps, 2 surut) : ps surut ganda

Peralihan (1 ps,2 surut atau 1 surut, 2 ps) : campuran. Kisaran ps surut (tidal range) adalah perbedaan tinggi muka air pd saat pasang maks dan surut minimum, rata2 berkisar 1-3 meter. Kekuatan ps surut di Ind bervariasi : Di wil Nusa Tenggara kekuatannya mencapai 2,5 m/det. Pd umumnya 1,5 m/det.

b. Gelombang laut : merupakan alih energi dari angin ke permukaan laut, atau dari gempa didasar laut. Gelombang dpt divergen (memencar) atau konvergen (memusat). Ada hubungan yg erat antara angin musim dengan arah gerakan gelombang. Di Ind dikenal 2 mcm angin, yaitu angin timur dan angin barat. Angin timur kekuatannya lebih tinggi dan terjadi pada bulan2 juni-Agustus. Gelombang melepas energinya ke pantai, makin tinggi gelombang, makin besar tenaganya. Pasir laut dan terumbu karang berfungsi meredam kekuatan gelombang. c. Arus Pantai : Gelombang laut yg datang dpt menimbulkan arus pantai

atau nearshore current yg berpengaruh thd proses sedimentasi/abrasi pantai. Pola arus ditentukan oleh besarnya sudut yg dibentuk antara gelombang datang dng garis pantai. Jika sudut datangnya besar, mk arus akan menyusur pantai (longshore current). Jika sudut datangnya kecil, mk gelombang akan sejajar dng garis pantai, dan arus meretas pantai (rip current) dng arah menjauhi pantai. Arus yg menyusur pantai dpt membawa sedimen sampai ber kilo2 meter. d. Suhu dan salinitas : Suhu dan salinitas menentukan densitas air. Perbedaan densitas akan menyebabkan perbedaan tekanan air, dan memicu aliran massa air dari yg bertekanan tinggi ke yg bertekanan rendah.

Suhu dipengaruhi oleh radiasi matahari, letak geografis dan proses interaksi antara angin dan udara (penguapan, hembusan angin, dll). Salinitas dipengaruhi oleh muara sungai, musim, dan interaksi antara laut dan daratan. Di perairan Ind, suhu berkisar antara 28-38oC.Tetapi di permukaan laut sekitar 19-26oC, hal ini disebabkan di permukaan laut setiap kali terjadi gejolak gelombang dan arus. Upwelling menyebabkan suhu turun. Salinitas berkisar antara 32-34‰ (32-34 gr garam/kg air laut). E. Angin : gerakan udara Angin sbg gaya penggerak aliran air. Gelombang mrpkn produk penting yg dihasilkan oleh angin. Juga deretan bukit2 pasir.

Angin darat dan angin laut sangat penting bagi nelayan untuk melaut Angin darat dan angin laut sangat penting bagi nelayan untuk melaut. Terjadinya disebabkan oleh perbedaan panas antara darat dan laut. Siklus Hidrologi Air di bumi tetap jumlahnya (air daratan-air laut-hujan). Perubahan hanya disebabkan siklus hidrologi yg tidak normal. Sebab ketidaknormalan : * Distribusi yg tdk merata * Kepadatan penduduk yg tdk merata * Banjir, erosi, kekeringan dan pencemaran lingkungan Air merupakan SDA reneweble.

Temperatur lautan : -7 s/d 42°C Isoterm : daerah perairan yg mempunyai suhu sama Suhu tertinggi di Tide Pool Alat yg digunakan utk mengukur : TERMOMETER STICK Salinitas lautan : 32 – 37 ‰ Alat yg digunakan utk mengukur : SALT TEST/ SALINITY TEST/SALINOMETER Kodisi ekstrem perairan >>> O2 minimum O2 merupakan kebutuhan primer biota perairan Alat yg digunakan utk mengukur : OXYMETER

PERAIRAN PANTAI (NERITIK) Dimulai dari paparan benua meluas ke arah lautan. Kedalamannya antara 100 – 200 m Ciri-ciri : Flora & fauna melimpah Komunitas biota berbeda antara permukaan & bagian dalam Kaya hara & produktif dibanding lautan terbuka Neritik Oceanik

ZONA INTERTIDAL (PASANG SURUT) Merupakan daerah terkecil di kaw. pantai yg terletak pada batas pasang tertinggi dan surut terendah. Pasang-surut adalah naik turunnya permukaan laut secara periodik selama interval waktu tertentu. Pasang-surut terjadi karena interaksi antara gaya gravitasi matahari dan bulan terhadap bumi serta adanya gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh rotasi bumi dan sistem bulan, akibat gaya ini air laut naik ke atas. Pada bagian bumi yang berlawanan, gaya gravitasi bulan minimum dan gaya sentrifugal akan menarik air menjauhi bumi, maka terjadilah pasang. Sedang surut terjadi diantara dua pasang. Poros bumi membentuk sudut 23,5o LU/LS, maka pasang-surut tidak terjadi 4x. Zona ini banyak dipelajari karena mudah dijangkau pada saat air surut, tanpa peralatan khusus.

Ciri-ciri Zona Intertidal : Mrpk daerah terbuka & tergenang Komunitas biota sangat spesifik (suhu berubah-ubah) Komunitas biota ditentukan oleh sifat fisik substrat (pasir, batu, lumpur) & pengaruh kekuatan ombak (menghancurkan/menghanyutkan, memperlebar zona, menambah O2 Suhu perairan tidak tentu Mempunyai variasi faktor lingkungan yg paling besar yi Salinitas Pengaruh faktor lingkungan thd BIOTA : Adaptasi biota cukup besar Faktor fisik merupakan faktor pembatas Jika tjd kekeringan total; kematian tinggi Bila surut tjd pada siang hari maka biota menjadi sedikit Datangnya pasang surut dapat dipastikan; biota mempunyai irama kegiatan tetap.

Adaptasi Biota Intertidal Mempunyai daya tahan terhadap kehilangan air; Kepiting membuat lubang atau berlindung dibalik alga Littorina cangkangnya ditutup dengan operculum Kerang merapatkan katupnya Anemon mengeluarkan lendir Pemeliharaan keseimbangan panas Memperbesar ukuran tubuh Mengurangi penguapan tubuh Tiram mempunyai alat perekat kuat pada substrat

PLANKTON >>> biota mikroskopis (5-15ųm) yg terletak di permukaan air & gerakannya dipengaruhi oleh arus air Plankton terbagi ke dalam 2 kelompok besar : Fitoplankton : plankton yg bersifat spt tumbuhan, dapat melakukan fotosintesis dan berfungsi sebagai produsen primer perairan : Diatomae, Anabaena, Dinoflagellata. Zooplankton : plankton yg bersifat spt hewan bergerak & berfungsi sebagai produsen sekunder : Arcella, Diflugia, Monostyla.

NEKTON >>> biota makroskopis yg melayang-layang di air & gerakannya menentang arus air. Jenis yg paling dominan : IKAN, Ikan blodok, Belanak, muka sebelah (dasyatis,sp), Sidat (Anguilla,sp) Jenis lain : kepiting, udang, siput, ular, dll.

NEKTON

KEPITING DAN KEONG

ULAR AIR (Dendrophylla,sp)

BENTHOS >>> biota makroskopis yg terletak di dasar dalam perairan. Berfungsi sebagai pengurai (dekomposer) : Jenis cacing (nematoda, polychaeta,dsb) dan berkaki seribu (dekapoda)