Mengapa penginderaan jauh?

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK PENGUMPULAN DATA UNTUK PEMBUATAN PETA
Advertisements

IV. PENGINDERAAN JAUH.
INVENTARISASI SUMBERDAYA ALAM
PENGINDERAAN JAUH.
ULANGAN HARIAN KE -1 SIAPKAN KERTAS LALU TULIS NAMA, NOMER DAN KELAS !
PETA SEBAGAI SKETSA WILAYAH DARI BENTUK ASLI MUKA BUMI
KULIAH PERTAMA PERPETAAN
MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI
Geografi Kelas XII Semester 1
FOTOGRAMETRI MATA KULIAH FOTOGRAMETRI.
BAB VI. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
INTERPRETASI IMAGE RADAR
Pertemuan 4 Perencanaan Pelabuhan
Sistem Informasi Geografis
PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA
Pemetaan Substrat Dasar Perairan Dangkal Menggunakan Citra Satelit Quickbird-2 Ike Dori Candra C
“Mendeteksi Kebakaran Hutan Di Indonesia dari Format Data Raster”
PEMETAAN.
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
PETA Oleh: M. Khaidir C.P..
PENGENALAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Syllabus Kuliah PERPETAAN (2009)
TUGAS DASAR TEHNIK PERPETAAN.
PENGERTIAN UMUM PETA.
Prinsip-Prinsip Dasar Peta Dan Pemetaan
Analisis Kontur.
PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Penelitian Kualitatif
--- anna’s file PENGINDERAAN JAUH --- anna’s file.
“GIS APPLICATIONS IN AGRICULTURE”
Pengantar Observasi Pertemuan 2.
KONSEP PEMOTRETAN.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PETA.
PENGINDERAAN JAUH.
Memantau Hutan Indonesia dari Udara
Data Spasial.
Peta.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Teknologi Penginderaan Jarak Jauh dalam penentuan DPI
PERTEMUA N I MARET 2010 JURUSAN TEKNIK SIPIL UNSOED
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)
PRESENTED BY M. Khaidir C.P.
1 PENGETAHUAN PETA PETA MATERI Pengertian Jenis Peta Komponen
Bab 1 Peta dan Pemetaan.
METODOLOGI Waktu dan tempat penelitian Jenis penelitian
METODE SURVEI TANAH Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan Masalah yang mendasar.
cakupan CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI
PENGINDERAAN JAUH PENDAHULUAN.
PENGINDERAAN JAUH (Remote Sensing) Powerpoint Templates.
I pendahuluan.
Teknik Pengambilan Data Spasial
PENGINDERAAN JAUH.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI
Teknologi Sensor dalam Penginderaan jauh
Sistem Informasi Geografis
Jenis peta dan penggunaannya
PENGINDERAAN JAUH.
KARTOGRAFI Nama : Shauqi Isyana Tristantio NIM :
JENIS CITRA PENGINDERAAN JAUH
METODE SURVEI TANAH Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan Masalah yang mendasar.
A. Pengertian Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
PENGINDERAAN JAUH DR. EKO BUDIYANTO, M.Si..
Komputer dan Masyarakat
INTERPRESTASI CITRA HASIL PENGINDERAAN JAUH
Penginderaan Jauh. Pengertian Susanto (1986) Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi objek, daerah atau gejala geosfer dengan.
PENGINDERAAN JAUH. Pengertian Pengindraan jauh (kadang dieja penginderaan jauh atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah.
PENYELIDIKAN IPA. PENYELIDIKAN IPA MELIBATKAN? PENGAMATAN Menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan.
Sumber : en.wikipedia.org PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN, PENGINDRAAN JAUH, DAN SIG BAB 2.
Transcript presentasi:

Mengapa penginderaan jauh? 1. Meningkatkan titik keuntungan a. Pandangan mata burung pd daerah luas, b. Melihat kenampakan permukaan bumi dlm hub keruangan c. Informasi yg berbeda dpt dperoleh oleh org yg berbeda d. Informasi permukaan bumi tersaji secara relatif lengkap 2. Menghemat tenaga, biaya, dan waktu a. berapa cepat? 1 lembar FU skala 1:30.000 menggambarkan daerah 158,7 km2 1 lembar citra Landsat meliputi daerah 34.000 km2 masing2 dpt diperoleh dlm singkat (kurang dari 1 menit). Pemetaan topografi seluruh Jerman dg cara terestrial:FU:satelit memerlukan waktu 100 tahun:10 tahun: 1 tahun (Konecny, 1987) b. berapa murah? Biaya pemetaan di AS dg PJ hanya 3%-10% biaya pemetaan scr konvensional. Biaya pemetaan hutan skala 1:20.000 biaya per sat luas berbanding 100:37:10 utk daerah seluas 25 km:100km:500 km

c. Berapa teliti? Ketelitian dipengaruhi: kemampuan penafsir, alat, jenis, skala, kualitas data,kerumitan wujud, dan kerincian hasil interpretasi. 3. Kemampuan untuk menghentikan kegiatan Fenomena banjir, lalu lintas, tumpahan minyak, kebakaran hutan, populasi binatang liar, dapat diketahui. 4. Catatan permanen a. Citra inderaja mrp catatan permanen atas kondisi yg ada, shg fakta di lapangan dpt dipelajari secara leluasa, tidak perlu banyak ke lapangan (kecuali utk uji ketelitian). b. 1 citra dpt dipelajari oleh banyak orang c. Dpt dibandingkan dg data lain yg diprlh sebelum/sesudahnya, shg dpt dilakukan perubahan dpt diketahui

5. Menyajikan data permukaan bumi menyerupai aslinya Perwujudan 3 dimensi (stereoskopik spt yg ditunjukkan oleh foto udara, citra SPOT, dan radar) 6. Menjangkau daerah-daerah yang tidak/sulit dijangkau Daerah kebakaran, banjir, lereng-lereng terjal, rawa-rawa, dll yg sulit dijangkau dpt dg mudah dianalisis 6. Menyajikan data (terutama aspek fisik) secara relatif lengkap Data permukaan bumi tersaji secara relatif utuh (tidak ada pemilahan), shg observasi terhadap sgl objek fisik dpt dilakukan

7. Kepekaan spektral diperlebar Film dpt merekam pd julat panjang gelombang 2 kali lebih besar mata manusia Pemanfaatan gel infra red memungkinkan objek yg tidak terlihat dg mata dpt direkam pd citra 8. Meningkatkan resolusi spasial dan ketelitian geometrik Data keruangan dpt direkam secara lebih rinci dg resolusi spasial tinggi, pengukuran jarak, luas, tinggi, volume, dan kemiringan lereng dpt dilakukn scr cepat

Manfaat mempelajari pj Mengembangkan wawasan keruangan (spasial), karena pd citra PJ tergambar semua tutupan/penggunaan lahan secara luas Menemukan relasi gejala antar ruang Mengembangkan kecerdasan spasial (kemampuan mengenal objek sesuai posisi dan arah objek/azimuth, bearing, back angel). Melatih seseorang untuk berfikir analitik (memilah- milah berbagai objek yg tergambar secara keseluruhan pd citra sesuai kebutuhan). Melatih kemampuan mengkoordinasikan kerja otak, indera/mata, dan anggota badan lain.

lanjutan 6. Melatih kemampuan membandingkan gambar dengan benda aslinya (kemampuan membandingkan) 7. Meningkatkan kemampuan menganalisis gambaran pola spektral berbagai macam objek pd berbagai panjang gelombang. 8. Membaca hubungan antara kondisi fisiografis dengan penggunaan/tutupan lahan yg ada di atasnya.