Masa Dewasa Madya Perkembangan Fisik, Kognitif, Karir dan Religiusitas Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng – www.unita.lecture.ub.ac.id
MASA DEWASA MADYA Middle Adulthood / Paruh Baya Dimulai 35-45 tahun. Berakhir 60-an tahun Merupakan kelompok kelas terpelajar dan sejahtera Masa gain and lossess – Penurunan keterampilan fisik – Peningkatan tanggung jawab – Mentransfer pengetahuan pada generasi penerus – Menyeimbangkan karir & relasi – Meninjau ulang prioritas hidup
Tugas Perkembangan Dewasa Madya Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis Menghubungkan diri sediri dengn pasangan hidup sebagai individu Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggungjawab dan berbahagia Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa Mencapai tanggung jawab sosial dan warga negara secra penuh
Fisik yang Cenderung Menurun Penurunan cenderung berlangsung bertahap dan perlahan-lahan Fisik luar yang menurun : Kulit mengerut/kendur pengurangan lemak&kolagen Aging spot di beberapa wilayah khususnya yang terpapar sinar matahari Rambut menipis dan keabu-abuan Kuku menebal dan makin rapuh Tinggi badan menyusut namun berat badan cenderung naik Sarcopenia kehilangan massa otot dan kekuatannya Kepadatan tulang menurun, sendi-sendi kurang efisien (semakin kaku) Akomodasi mata menurun, kesulitan melihat jarak dekat
Isu Kesehatan Dipengaruhi oleh gaya hidup di masa sebelumnya Beberapa isu penyakit di masa tengah dewasa : Hipertensi Diabetes Kanker Jantung Stress harian memiliki pengaruh besar dibandingkan stress karena masalah kronis
Isu Seksualitas (1) Secara umum baik pria dan wanita sama-sama mengalami penurunan di aspek seksualitas. Climateric istilah mengacu pada kemunduran seksualitas di masa dewasa madya SEKSUALITAS PADA PRIA Andropause (menurunnya produksi testoteron) Resiko erectile dysfuction Banyak pria dewasa madya yang masih subur dan fertil
SEKSUALITAS PADA WANITA Isu Seksualitas (2) SEKSUALITAS PADA WANITA Menopause (terhentinya kemampuan reproduksi, ovulasi dan menstruasi) Didahului perimenopause menurunnya produksi estrogen, menstruasi tidak teratur Simtom : hot flashes, vagina kering, urinary disfuction Kebanyakan mengalami di akhir 40an – awal 50an (rata-rata usia 52 tahun)
Aktivitas Seksual Dewasa Madya Cenderung menurun dibandingkan masa dewasa awal Dipengaruhi oleh: fokus pada karir, kepentingan keluarga, penurunan energy dan aktivitas sehari-hari Puber kedua….??? Mitos atau fakta….?
Fungsi Kognitif Mengalami penurunan kemampuan mengingat, dikarenakan faktor kesehatan yang menurun Short term memory vs Long term memory Recognize vs Recall Berkaitan dengan intelegensi : Fluid Intelligence Menurun Kemampuan menyelesaikan masalah baru yg berhubungan dgn neurologis tidak berkaitan dengan pendidikan dan budaya 2. Cryztallized Intelligence Meningkat Kemampuan mengingat dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pendidikan dan budaya
KARIR Keahlian, ketrampilan, kualitas hasil karya semakin meningkat. Namun secara kuantitas cenderung menurun Kepuasan kerja cenderung semakin meningkat posisi, gaji cenderung lebih tinggi dan jaminan kerja makin baik Hanya sebagian kecil yang memutuskan untuk merubah karir di masa ini. Penyebab bisa karena eksternal (mis dipecat) atau internal (motivasi pribadi)
KARIR PRIA VS WANITA Pria cenderung memulai karir lebih awal dan bekerja terus menerus sampai pensiun Karir wanita cenderung lebih beragam. Model karir pada wanita profesional (Golan): Regular : bekerja tanpa interupsi Interrupted career : interupsi utk bbrp tahun biasanya karena mengasuh anak Second career : memulai karir setelah anak keluar rumah Modified second career : memulai karir sebelum anak keluar rumah namun sudah lebih mandiri
RELIGIUSITAS Kebanyakan merupakan individu yang religius (kepercayaan atas kekuatan yg lebih besar daripada dirinya yang memberikan makna kehidupan) Ketertarikan wanita terhadap masalah religiusitas cenderung lebih kuat daripada laki-laki Dewasa yang bahagia cenderung memiliki kehidupan religius yang bermakna Manfaat religiusitas dan faith : Psikologis : meningkatkan ketrampilan coping stress Fisiologis : menurunkan ketegangan otot
Generative vs Stagnation (Erik Erikson) Generative : perhatian dewasa madya tentang pembimbingan generasi selanjutnya Biological Generative : melahirkan anak Parental Generative : memelihara dan membimbing anak Work Generative : mengembangkan ketrampilan untuk disalurkan kepada orang lain Cultural Generative : menciptakan, memperbaiki, melestarikan suatu budaya Stagnation (Self-Absorption) : perasaan tidak aktif
Transformation in Adult Development (Roger Gould) Stage Age Development 1 16-18 Keinginan melepaskan diri dari kontrol orang tua 2 18-22 Meninggalkan rumah, orientasi pada teman sebaya 3 22-28 Komitmen mandiri mengenai karir dan pegnasuhan anak 4 29-34 Evaluasi diri, kebingungan akan peran, rawan atas ketidakpuasan terhadap karir dan pernikahan 5 35-43 Merasa dikejar-kejar oleh target tujuan hidup, merasa waktunya semaki n sempit 6 43-53 Menerima kenyataan hidup (settling down) 7 53-60 Toleransi semakin besar terhadap masa lalu, negativism berkurang, perasaan mellow Paruh baya juga masa yang penuh krisis spt remaja. Namun beda dalam penanganannya Midlife Crisis
Season’s of Man’s Life (1) (Daniel Levinson) Struktur Kehidupan Menurut Levinson Dewasa Awal 22-28 Stuktur awal Dewasa Awal 28-33 Transisi usia 30an 33-40 Culminating phase Dewasa Awal Transisi 40-45 Dewasa Madya 45-50 Struktur awal Dewasa Madya 50-55 Transisi usia 50an 55-60 Culminating phase Dewasa Madya
CINTA DEWASA MADYA Affectionate or companionate love menguat di masa dewasa madya Rasa aman, loyalitas, dan minat pada hubungan emosional kematangan hubungan Ciri-ciri hubungan yang matang: Berbagi pengetahuan satu sama lain Menghargai tanggung jawab satu sama lain Berbagi informasi yang bersifat pribadi
KEHIDUPAN PERNIKAHAN DEWASA MADYA Harapan dalam pernikahan mulai realistis. Pola konflik suami istri lebih familiar dan mudah dikenali Masa melepaskan anak ke kehidupan dewasa yang lebih mandiri Masa Empty Nest Empty Feeling
Empty Nest and Refilling Terkadang setelah meninggalkan rumah, anak kembali ke rumah (dengan berbagai alasan) Menstimulus konflik , mayoritas sama-sama merasa kehilangan privacy
SANDWICH GENERATION Sering disebut juga Generation Squeeze atau Generational Overload Tanggung jawab paruh baya terhadap perawatan anaknya dan orangtuanya Beberapa problem, misalnya : Orangtuanya mengalami masalah ekonomi, kesehatan, finansial Gesekan antar generasi