PENGANTAR WAWANCARA
The Interview Defined An interview is an interactional communication process between two parties, at least one of whom has a predetermined and serious purpose, an usually involves the asking and answering of questions
PREDETERMINED & SERIOUS PURPOSE INTERACTIONAL : Exchanging roles, responsibilities, motives, feelings, beliefs, and information Does not mean equal PROCESS Dynamic, ever-changing interaction Gender, age & culture may affect the dynamic process of communication TWO PARTIES Involve two or more people PREDETERMINED & SERIOUS PURPOSE At least one of the parties comes with a goal and plan to focus on specific subject matter ASKING & ANSWERING QUESTIONS
Wawancara Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden.
Wawancara bisa dilakukan : Umumnya teknik pengambilan data dengan cara ini dilakukan jika peneliti bermaksud melakukan analisis kualitatif atas penelitiannya. Wawancara bisa dilakukan : Tatap muka di antara peneliti dengan responden Wawancara melalui telepon
Keunggulan wawancara Flexibility . Pewancara dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai dengan situasi yang dihadapi pada saat itu dan memmungkinkan diberikan penjelasan kepada respoden bila pertanyaan kurang dimengerti Nonverbal behavior. Pewawancara dapat mengobservasi perilaku nonverbal, Misalnya rasa suka, rasa tidak suka, atau perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan dan dijawab oleh responden.
Keunggulan wawancara Completeness. Pewawancara dapat memperoleh jawaban atas seluruh pertanyaan yang diajukan secara langsung. Time of interview. Pewawancara dapat menyusun jadwal wawancara yang relatif pasti. Kapan, di mana, sehingga data yang diperoleh tidak keluar dari rancangan penelitian.
Keuntungan Wawancara Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit dan mendetail. Wawancara dapat dilaksanakan kepada setiap individu tanpa dibatasi oleh faktor usia maupun kemampuan membaca Data yang diperoleh dapat langsung diketahui obyektifitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka
Kelemahan wawancara Prores wawancara membutuhkan biaya dan tenaga yang besar (biaya pelatihan pewawancara, perjalanan, pemondokan) Waktu wawancara tidak dapat dilakukan kapan saja (disesuaikan dengan responden) Keberhasilan wawancara sangat tergantung kepandaian pewawancara dalam menggali, mencatat dan menafsirkan setiap jawaban
Kelemahan wawancara Interview bias. Walau telah dilakukan tatap muka, namun kesalahan bertanya dan juga kesalahan menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi Responden sulit menyembunyikan identitas dirinya . Artinya pewawancara bisa dipandang mempunyai potensi yang bisa mengancam dirinya, sehingga jawaban harus dilakukan secara ekstra hati-hati. Apalagi jika jawabannya direkam melalui pita perekam.
Strength and Weakness (Hadi, 1992) Metode terbaik untuk menilai keadaan pribadi Tidak dibatasi tingkat umur dan pendidikan Metode pelengkap dalam penelitian sosial Menjadi kriterium bagi data yang diperoleh dengan metode lain Dapat dilakukan sambil melakukan observasi Tidak efisien dari segi waktu, tenaga, biaya Informasi tergantung kesediaan, kemampuan dan kondisi momental responden Proses mudah dipengaruhi oleh keadaan-keadaan sekitar Perlu menguasai “bahasa” interviewee
When to Use an Interview To verify To control timing, presence of other people, questions & answer and situation To motivate people to take part, listen and respond freely, openly & accurately When detailed and lengthy answers are needed
When to Use an Interview To examine personal background, actions and experiences that reveal beliefs and attitude and evoke emotions To explain, clarify and justify questions and answers To see appearance, manners and non verbal communications
Fungsi Wawancara Sebagai metode primer Sebagai metode pelengkap Sebagai kriterium
Metode Primer Apabila dalam pemeriksaan psikologis atau penelitian, wawancara digunakan sebagai satu-satunya tehnik/alat pengumpul data yang digunakan atau diberi kedudukan utama dalam serangkaian metode
Metode Pelengkap Apabila dalam suatu pemeriksaan psikologis atau penelitian, wawancara digunakan sebagai alat pelengkap untuk mendapatkan data (untuk mencari informasi yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain)
Interview sebagai Kriterium Apabila wawancara dipakai untuk menguji suatu data yang telah diperoleh dengan cara lain, mis: tes, observasi. Yang diuji adalah kebenaran dan kemantapan data. Untuk itu validitas dan reliabilitas dari kerangka interview harus sudah teruji
Langkah dasar pengembangan pelaksanaan wawancara Pedoman wawancara (daftar pertanyaan) Pelatihan pewawancara, situasi sosial yang berbeda mempunyai dampak psikologis yang berbeda pula. Artinya walau pewawancara sudah mempunyai pengalaman dalam mewawancarai responden, namun penyelenggaraan pelatihan buat pewawancara masih diperlukan. Penentuan jadwal wawancara
DISKUSIKAN APA SAJA YANG MENJADI KODE ETIK PEWAWANCARA
Kode Etik Wawancara (Fontana & Frey, 1994) Persetujuan responden dinyatakan dengan informed consent Hak untuk dilindungi kerahasiaannya (identitas responden) Perlindungan dari celaka fisik, emosi, dll Kejujuran laporan (melaporkan seperti apa adanya, tanpa dikotori oleh pendapat atau penilaian pribadi