Bahan Toksik, Klasifikasi Material Toksik, Faktor yang mempengaruhi Toksik dan Interaksi Bahan Kimia Kelompok 2 Muh. Nurcholiq Fachreza ( K111 14 009) Dahlia Nur Ahdiat Dani ( K111 14 047) Hardiyanti Asyik (K111 14 059)
Klasifikasi Material Toxic Faktor yang mempengaruhi Toksisitas Pokok Bahasan Bahan Toksik Klasifikasi Material Toxic Faktor yang mempengaruhi Toksisitas Interaksi Bahan Kimia
Bahan Toksik Golongan metalloid/logam Golongan pestida Golongan gas Golongan bahan organic
Timbal (Pb) Kadmium (Cd) Merkuri(Hg) Arsenik (As) Chromium (Cr) Benzena
Klasifikasi Material Toksik Menurut Sifatnya Gas : tidak berbentuk, mengisi ruangan pada suhu & tekanan normal, tidak terlihat, tidak berbau pada konsentrasi rendah, dan dapat berubah menjadi cair/padat dengan perubahan suhu dan tekanan. Uap : bentuk gas dari zat yang dalam keadaan biasa berwujud cair atau padat, tidak kelihatan dan berdifusi keseluruhan ruangan. Debu: partikel zat padat yang terjadi oleh karena kekuatan alami atau mekanis. Kabut : titik cairan halus di udara yang terjadi akibat kondensasi bentuk uap atau dari tingkat pemecahan zat cair atau menjadi tingkat dispersi, melalui cara tertentu. Fume : partikel zat padat yang terjadi oleh kondensasi bentuk gas, biasanya setelah penguapan benda padat yang dipijarkan. Asap : partikel zat karbon yang berukuran kurang dari 0,5 mikron, sebagai akibat pembakaran tidak sempurna bahan yang mengandung karbon. Awan : Partikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas ukuran partikelnya antara 0,1mikron
Pengaruh terhadap Tubuh Bahan partikel yang bersifat : perangsang (kapas, sabun), toksik (Pb, As, Mn), fibrosis (Kwarts, asbes), allergen (tepung sari, kapas), menimbulkan demam (Fume, Zn ), inert (Alumunium, kapas). Bahan non partikel yang bersifat : asfiksian (metan, helium), perangsang (amoniak, Hcl, H2S), racun anorganik, organik ( As, H3), mudah menguap yang : berefek anesthesi (Trichloroetilen), merusak alat dalam (C C14), merusak darah (Benzene), merusak saraf (Parathion).
Menurut Lama terjadinya Pemajanan Akut : pemaparan bahan kimia selama kurang dari 24 jam, misalnya kecelakaan kerja/keracunan mendadak Sub akut : pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka waktu 1 bulan atau kurang Subkronik : pemaparan berulang terhadap suatu bahan kimia untuk jangka waktu 3 bulan. Misalnya, proses kerja dengan bahan kimia selama 1 tahun/lebih Kronik : pemaparan berulang terhadap bahan kimia untuk jangka waktu lebih dari 3 bulan, contoh : bekerja untuk jangka waktu lama dengan bahan kimia.
Faktor yang Mempengaruhi Toksisitas 1. Faktor intrinsik racun Faktor kimia Kondisi pemejanan 2. Faktor intrinsik makhluk hidup Keadaan Fisiologi Keadaan Patologi 3. Kapasitas Fungsional Cadangan 4. Penyimpanan racun dalam diri makhluk hidup 5. Toleransi dan resistensi
Interaksi Bahan Kimia Perubahan dalam absorbsi Pengikatan Protein Biotransformasi atau ekskresi dari zat toksik
Efek aditif : suatu situasi dimana efek gabungan dan 2 bahan kimia sama dengan jumlah dari efek masing-masing bahan bila diberikan sendiri-sendiri (2+3=5). Efek sinergistik : situasi dimana efek gabungan dari 2 bahan kimia jauh melampaui penjumlahan dari tiap 2 bahan kimia bila diberikan sendiri-sendiri (2+3=20) Potensiasi : keadaan dimana suatu senyawa kimia tidak mempunyai efek toksik terhadap sitem atau organ tertentu, namun bila ditambahkan ke bahan kimia lain akan membuat yang terakhir menjadi lebih toksik (0+2=10) Antagonisme : situasi dimana 2 bahan kimia diberikan bersamaan efeknya saling mempengaruhi atau satu bahan kimia mempengaruhi bahan kimia yang lainnya (4+6=8)
TERIMA KASIH
Pertanyaan Hema Baizura Di Australia . Kasus terkait toksikologi, terkontaminasi titanium , tapi hanya ada satu orang yang terkena kanker paru. Faktor apa yang mempengaruhi hal tersebut? Ummu Kamilah Contoh dan penjelasan tentang interaksi bahan kimia Suryaman Ketika pekerja terpapar toksik setiap hari apa yang harus di lakukan ? Farhan Bilondatu Apa perbedaan klasifikasi akut, sub-akut, dan klasifikasi extremely toxic ?