Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
Advertisements

Orientasi pada Tindakan dan Pengambilan Risiko
PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pertemuan 4 Pengambilan Keputusan Matakuliah: J0084 / Pengantar Manajemen dan Bisnis Tahun: 2005 Versi: 1 / 2.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGAMBIL KEPUTUSAN HAKIKAT PEKERJAAN MANAJER
Pertemuan 03 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Dodi Setiawan Riatmaja
Kategori Persoalan Keputusan
KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN KEPUTUSAN.
PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan.
Kelompok 6 John William 2007 – 210 – 418 Yessy Anggraini 2007 – 210 – 379 M. Ali Akbar 2007 – 210 – 615 Faisal Edi 2007 – 210 – 361 Yessy Cristina Dewi.
Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Making Decision is a Fundamental Life Skill
TEORI PGB. KEPUTUSAN PENDAHULUAN Ari Darmawan, Dr. SAB. MAB.
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
ANALISIS KEBIJAKAN DALAM PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN
Diagram Keputusan.
Konsep Pengambilan Keputusan untuk Sistem Informasi
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen Fakultas Ekonomi UMB Kampus Menteng
Modul III MASALAH PENELITIAN
REKONSTRUKSI KERANGKA DASAR KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN
Esensi Pekerjaan Manajer
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
MODUL 4. CUSTOMER MOTIVATION
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
MENGAPA MENGAMBIL KEPUTUSAN
Pemecahan Masalah (Problem Solving) & Pengambilan Keputusan (decesion making) Pertemuan ke 4.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pengambilan Keputusan Etis Dalam Perusahaan
SESI 04: PROSES PERENCANAAN
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
Pretest Pengambilan Keputusan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pertemuan 13-14
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2012
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Oleh Untung Widodo, SE, MM
Manajemen Umum PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
Dasar dasar pengambilan keputusan
Pengambilan Keputusan sebagai ilmu dan seni
PEMBUATAN KEPUTUSAN M. EKO FITRIANTO FAKULTAS EKONOMI UNSRI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
Manajemen Sistem Informasi
Mahasisa dapat memahami pentingnya masalah pengambilan
Sistem Informasi Manajemen (Pertemuan-6)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Decision Making Process
HUBUNGAN ANTARA SKB & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Materi Tutorial Tatap Muka Pertemuan ke-2
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN & KETIDAKPASTIAN (KEBIJAKAN MENGHADAPI RESIKO)
SESI 08: PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pemecahan Masalah (Problem Solving) & Pengambilan Keputusan (decesion making) Pertemuan ke 4.
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen
Hilya Millati Era Anida R Risha Dwi
Pemecahan Masalah Menurut Anderson:
Pengenalan ekonomi teknik
Pengambilan Keputusan
Transcript presentasi:

Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

Dalam pembuatan keputusan para manajer harus berhati-hati dan memilih Tipe-tipe Keputusan Dalam pembuatan keputusan para manajer harus berhati-hati dan memilih keputusan yang paling rasional dan paling sesuai dengan kebutuhan yang ada. Berbagai jenis keputusan adalah sebagai berikut: 1. Keputusan terprogram 2. Keputusan tidak terprogram 3. Keputusan dengan kepastian, resiko, dan ketidakpastian. Pengambian keputusan adalah tindakan memilih satu alternatif dari beberapa alternatif. Pengambilan keputusan adalah proses dalam mengenali masalah-masalah dan peluang-peluang untuk kemudian dipecahkan. Pengambilan keputusan mengharuskan adanya usaha baik sebelum ataupun sesudah dibuatnya pilihan yang nyata. Keputusan dalam manajemen biasanya dibagai kedalam dua kategori yang terprogram dan yang tidak terprogram. Keputusan yang terprogram biasanya terjadi pada kondisi yang sudah sering terjadi sehingga bisa dibuat aturan dalam mengambil keputusan. Sedangkan keputusan yang tidak terprogram dibuat untuk situasi yang unik, sulit dikenali dan tidak terstruktur dan membawa konsekwensi penting bagi organisasi. Kebanyakan keputusan tidak terprogram berkaitan dengan perencanaan strategis. Satu perbedaan utama antara keputusan terprogram dan tidak terprogram ada dalam kaitan tingkat kejelasan dan ketidak jelasan yang harus ditangani manajer dalam mengambil keputusan. Tidak semua informasi mudah didapatkan oleh manajer, karenanya manajer akan menghadapi situasi tentang ketersediaan informasi dan kemungkinan kegagalan. Situasi tersebut dapat dibedakan dalam 4 kategori yaitu ; kejelasan, risiko, ketidak-jelasan dan ambiguitas.  Kejelasan, artinya semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil keputusan tersedia sepenuhnya.  Risiko, artinya adalah bahwa sebuah keputusan harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan informasi yang baik selalu tersedia, tetapi hasilnya dimasa depan yang berhubungan dengan setiap alternatif belumlah pasti.  Ktidak pastian, artinya adalah bahwa manajer mengetahui tujuan mana yang akan dicapainya, tetapi informasi tentang alternative-alternatif dan peristiwa dimasa depan tidaklah lengkap. ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id

administrative adalah intuisi. Intuisi adalah pemahaman yang cepat berarti bahwa manusia memiliki keterbatasan atau batas-batas dalam kemampuannya untuk berpikir rasional. Dikarenakan manajer tidak memiliki waktu atau kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang lengkap tentang sebuah keputusan yang kompleks, merekapun harus melakukan pemuasan. Pemuasan berarti seorang pengambil keputusan memilih alternative solusi pertama yang dapat memuaskan kriteria minimal dalam membuat sebuah keputusan yang baik. Asumsi yang digunakan adalah : Tujuan-tujuan dari pengambilan keputusan sering kali tidak jelas, bertentangan, dan kurang adanya consensus di antara para manajer Prosedur rasional tidak selalu digunakan, dan ketika prosedur rasional digunakan, prosedur ini dibatasi hingga menjadi sebuah cara sederhana dalam memandang masalah yang tidak menangkap kompleksitas darihal-hal yang sebenarnya terjadi dalam organisasi. Pencarian untuk menemukan alternative yang dilakukan oleh manajer bersifat terbatas karena manusia, informasi, dan sumber- daya pun bersifat terbatas. Sebagian besar manajer akhirnya melakukan pemuasan daripada mencarisolusi yang paling baik, sebagian karena manajer-manajer tersebut memiliki keterbatasan informasi dan sebagianlagi karena mereka hanya memiliki criteria yang tidak jelas untuk mencari solusi yang paling baik. Aspek lainnya dari pengambilan keputusan dengan model administrative adalah intuisi. Intuisi adalah pemahaman yang cepat terhadap situasi genting berdasarkan pengalaman dimasa lalu tetapi tanpa pemikiran yang sadar.  Model Politik, adalah model pengambilan keputusan yang sangat berguna dalam membuat keputusan yang tidak terprogram ketika situasinya tidak jelas, informasinya terbatas, dan adanya konflik antara manajer tentang tujuan yang akan dicapai atau tindakan apa yang akan dilakukan. Sebuah koalisi adalah sebuah aliansi tidak resmi diantara manajer-manajer yang mendukung sebuah tujuan tetentu. Modelpolitik ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id