Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Dalam pembuatan keputusan para manajer harus berhati-hati dan memilih Tipe-tipe Keputusan Dalam pembuatan keputusan para manajer harus berhati-hati dan memilih keputusan yang paling rasional dan paling sesuai dengan kebutuhan yang ada. Berbagai jenis keputusan adalah sebagai berikut: 1. Keputusan terprogram 2. Keputusan tidak terprogram 3. Keputusan dengan kepastian, resiko, dan ketidakpastian. Pengambian keputusan adalah tindakan memilih satu alternatif dari beberapa alternatif. Pengambilan keputusan adalah proses dalam mengenali masalah-masalah dan peluang-peluang untuk kemudian dipecahkan. Pengambilan keputusan mengharuskan adanya usaha baik sebelum ataupun sesudah dibuatnya pilihan yang nyata. Keputusan dalam manajemen biasanya dibagai kedalam dua kategori yang terprogram dan yang tidak terprogram. Keputusan yang terprogram biasanya terjadi pada kondisi yang sudah sering terjadi sehingga bisa dibuat aturan dalam mengambil keputusan. Sedangkan keputusan yang tidak terprogram dibuat untuk situasi yang unik, sulit dikenali dan tidak terstruktur dan membawa konsekwensi penting bagi organisasi. Kebanyakan keputusan tidak terprogram berkaitan dengan perencanaan strategis. Satu perbedaan utama antara keputusan terprogram dan tidak terprogram ada dalam kaitan tingkat kejelasan dan ketidak jelasan yang harus ditangani manajer dalam mengambil keputusan. Tidak semua informasi mudah didapatkan oleh manajer, karenanya manajer akan menghadapi situasi tentang ketersediaan informasi dan kemungkinan kegagalan. Situasi tersebut dapat dibedakan dalam 4 kategori yaitu ; kejelasan, risiko, ketidak-jelasan dan ambiguitas. Kejelasan, artinya semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil keputusan tersedia sepenuhnya. Risiko, artinya adalah bahwa sebuah keputusan harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas dan informasi yang baik selalu tersedia, tetapi hasilnya dimasa depan yang berhubungan dengan setiap alternatif belumlah pasti. Ktidak pastian, artinya adalah bahwa manajer mengetahui tujuan mana yang akan dicapainya, tetapi informasi tentang alternative-alternatif dan peristiwa dimasa depan tidaklah lengkap. ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
administrative adalah intuisi. Intuisi adalah pemahaman yang cepat berarti bahwa manusia memiliki keterbatasan atau batas-batas dalam kemampuannya untuk berpikir rasional. Dikarenakan manajer tidak memiliki waktu atau kemampuan kognitif untuk memproses informasi yang lengkap tentang sebuah keputusan yang kompleks, merekapun harus melakukan pemuasan. Pemuasan berarti seorang pengambil keputusan memilih alternative solusi pertama yang dapat memuaskan kriteria minimal dalam membuat sebuah keputusan yang baik. Asumsi yang digunakan adalah : Tujuan-tujuan dari pengambilan keputusan sering kali tidak jelas, bertentangan, dan kurang adanya consensus di antara para manajer Prosedur rasional tidak selalu digunakan, dan ketika prosedur rasional digunakan, prosedur ini dibatasi hingga menjadi sebuah cara sederhana dalam memandang masalah yang tidak menangkap kompleksitas darihal-hal yang sebenarnya terjadi dalam organisasi. Pencarian untuk menemukan alternative yang dilakukan oleh manajer bersifat terbatas karena manusia, informasi, dan sumber- daya pun bersifat terbatas. Sebagian besar manajer akhirnya melakukan pemuasan daripada mencarisolusi yang paling baik, sebagian karena manajer-manajer tersebut memiliki keterbatasan informasi dan sebagianlagi karena mereka hanya memiliki criteria yang tidak jelas untuk mencari solusi yang paling baik. Aspek lainnya dari pengambilan keputusan dengan model administrative adalah intuisi. Intuisi adalah pemahaman yang cepat terhadap situasi genting berdasarkan pengalaman dimasa lalu tetapi tanpa pemikiran yang sadar. Model Politik, adalah model pengambilan keputusan yang sangat berguna dalam membuat keputusan yang tidak terprogram ketika situasinya tidak jelas, informasinya terbatas, dan adanya konflik antara manajer tentang tujuan yang akan dicapai atau tindakan apa yang akan dilakukan. Sebuah koalisi adalah sebuah aliansi tidak resmi diantara manajer-manajer yang mendukung sebuah tujuan tetentu. Modelpolitik ‘12 Manajemen Syariah Drs. Hasyim, MM 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id