SOLAR SYSTEM AND UNIVERSE TATA SURYA DAN JAGAT RAYA SMA NEGERI 1 MANYAR TAPEL 2011 - 2012
By : KETUA : ELLIENA LAILA FIRDAUS (08) ANGGOTA : FIGI ENGGAR (10) HAJAR CHYNTYA (11) MAULIDIYAH WARDHANI (16) LUTHFI ARIEF (18) NURUR ROHMA (25) R. NURUL A.S (27) ZUNYATUS ZAHRO (32)
TEORI TATA SURYA SUMBER :Gatot Harmanto PENERBIT :BSE TAHUN :
SOLAR SYSTEM TATA SURYA Solar system is collection of celestial bodies that consists of : sun, planet, asteroid, comet, and meteor. Tata surya adalah kumpulan benda-benda angkasayang terdiri dari : matahari, planet, asteroid, komet, dan meteor. Another celestial bodies that found in solar system move orbiting the sun so the sun is their center. Benda-benda langit lain yang terdapat dalam tata surya bergerak mengelilingi matahari sehingga matahari merupakan pusatnya.
Theory of formation of solar system Teori terjadinya tata surya In the following is mentioned theory the support the occurrence of solar system stated by several experts. Berikut ini dicantumkan teori yang mendukung tentang terjadinya tata surya yang dikemukakan oleh para ahli.
Kant’s theory Teori kant This theory is stated by Immanuel Kant from Germany (1724-1804). According to Kant’s theory : Teori ini dikemukakan Immanuel Kant yang berkebangsaan Jerman (1724-1804), menurut teori Kant : “ that solar system comes from one gas ball of high temperature and rotates slowly. The slow rotates causes the formation of matter concentration that has high specific weight. The concentration is called core, the big one lies in the middle, while the smaller part is found around earth’s core. Because of cooling process, the core with small volume becomes planets, while the core that has big volume becomes sun,” “ bahwa tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi. Konsentrasi tersbut disebut inti, yang besar terdapat di tengah, sedangkan yang ukurannya kecil terdapat disekitar inti bumi. Karena proses pendinginan, inti yang volumenya kecil menjado planet, sedangkan inti yang volumenya besar menjadi matahari. “
2. Nebular hypothesis Hipotesis Nebula This theory is stated by a French astronomer that is Piere Simon Laplace (1749-1827). Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi bangsa Prancis yaitu Piere Simon Laplace. According to Laplace:” our solar system comes from gas from (nebula) that has high temperature and rotates fast. Because of fast rotation, some of the fog or gas ball mass escape. The part that is escaped keep rotates, because the influence is cooling longer changes to be planets. “ Menurut teori Laplace:” tata surya kita berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena perputaran cepat, maka sebagian dari massa kabut tersebut lepas. Bagian yang lepas berputar terus, karena pengaruh pendinginan lama-kelamaan berubah menjadi planet.”
3. Planetesimal Theory Teori Planetesimal The theory is stated by Moulton, an astronomer, and Chamberlain, a geologist. Both are American. According to planetesimal theory: “ thas in fog is found dense material that scatters called planetesimal. This dense material that then attract each other them, because of attraction force of each part, longer big clump is formed called planet.” Teori ersebit dikemukakan oleh Moulton, seorang ahli astronomi, dan Chamberlain, ahli geologi. Keduanya berkebangsaan Amerika Serikat. Menurut teori Plnetesimal: “ bahwa dalam kabut terdapat material padat yang berhamburan yang dinamakan Planetesimal. Benda padat inilah yang kemudian tarik-menarik dan diantara sesamanya, karena gaya tarik masing-masing lama-kelamaan terbentuklah gumpalan yang besar yang dinamakn planet. “
4. Riptide Theory Teori Pasang-surut This theory is stated by Jeans and Jeffery (1917), both are british scientist. Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffery (1917), keduanya ilmuan inggris. According to riptide theory: “ that in ancient time, near the sun, passed a big star. Because the attraction force of the star, sun of sun’s mass form lump to the direction of the star. Than together with movement away of the star, that lump of sun’s mass is attracted also forms cigar, them it is escaped forms giant drop with various sizes. That gas drop longer freezes forming a planet. “ Menurut teory pasang-surut: “ bahwa pada zaman dahulu, dekat dengan matahari, lewat sebuah bintang yang besar.karena gaya tarik bintang tersebut, sebagian dari massa matahari membentuk tonjolan kea rah bintang itu. Kemudian bersamaan dengan menjauhnya bintang itu, tonjolan massa matahari itu ikut tertarik membentuk cerutu, kemudian terlepas dari matahari. Massa gas yang terbentuk kemudian terputus-putus membentuk tetesan raksasa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tetesan gas tersebut lama-kelamaan membeku membentuk sebuah planet.”
5. Proto Planet Theory Teori Proto Planet This theory is stated by Carl Von Weizsaecker, G.P Kuiper and Subrahmanyan Chandarasekhar. Teori ini dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecker, G.P Kulper dan Subrahmanyan Chandarasekhar. According to Proto Planet Theory: “ that around the sun is found gas fog that form lumps and periodically becomes dense lump. The gas lump is called Proto Planet.” Menurut teori Proto Planet: “ bahwa disekitar matahari terdapat kabut gas yang membentuk gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut gas tersebut dinamakan Proto Planet.”
b. The Movement of Member of Solar System Gerakan anggota tata surya The member of solar system in revolving the sun has two movements those are rotation and revolution. Anggota tata surya, dalam mengitari matahari, mempunyai dua gerakan yakni rotasi dan revolusi. Rotation, that is motion of celestial body in orbiting its axis. Rotational period is time used for one rotation. Meanwhile revolution, that is motion of celestial body in orbiting the sun. revolution period is the time required for one revolution. Rotasi, adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari sumbunya atau porosnya. Kala rotasi adalah waktu yang diperlukan untuk sekali rotasi. Sedangkan revolusi, adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari matahari. Kala revolusi adalah waktu yang diperlukan untuk sekali revolusi.
In the below is discussed several theories about the motion of celestial bodies. Dibawah ini dijelaskan beberapa teori tentang gerakan benda angkasa. Geocentric Theory Teori Geosentris This theory is stated by Cladius Ptolemaeus (in 2nd century AD) that states: “ all of celestrial bodies circulate obitting the earth, the position of Earth in outer space in center of circulation.” Teori ini dikemukakan oleh Cladius Ptolemaeus (pada abad ke 2 M), yang menyatakan bahwa: “ semua benda-benda angkasa beredar mengelilingi bumi diruang angkasa sebagai pusat peredaran.”
2. Heliocentric Theory Teori Helosentris It is stated by Nicholas Copernicus, from German (1472-1543), that states: “ not earth is the circulatory center of celestial bodies, but the sun is at the center of circulation of celestial bodies.”
KELOMPOK KAMI DIBERI TUGAS MENELAAH TEORI NEBULA BUKU 1 SUMBER : GATOT HARMANTO Bahwa teori Nebula adalah Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi bangsa Prancis yaitu Piere Simon Laplace. Menurut teori Laplace:” tata surya kita berasal dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Karena perputaran cepat, maka sebagian dari massa kabut tersebut lepas. Bagian yang lepas berputar terus, karena pengaruh pendinginan lama-kelamaan berubah menjadi planet.”
BUKU 2 SUMBER : LILI SOMANTRI NURUL HUDA PENERBIT : FACIL GRAFINDO MEDIA PRATAMA TAHUN : 2010 TEORI NEBULA (KANT DAN LAPLACE) Teori nebula kali pertama dikemukakan oleh seorang filsuf berkebangsaan jerman yang bernama Immanuel kant yang hidup antara 1724-1804. Menurut kant, tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat. Perputaran yang lambat itu menyebabkan terbentuknya konsentrasi materi yang mempunyai berat jenis tinggi yang disebut inti massa beberapa tempat yang berbeda. Inti massa yang terbesar terbentuk di tengah. Sedangkan yang kecil terbentuk disekitarnya. Oleh karena terjadinya proses pendinginan, inti-inti massa yang lebih kecil menjadi planet-planet, sedangkan yang paling besar tetap dalam keadaan pijar dan bersuhu tinggi yang disebut matahari yang bersuhu tinggi. Teori nebula lainnya dikemukakan oleh seorang astronomi berkebangsaan prancis yang bernama pierre simon laplace yang hidup antara 1749-1827. Menurut laplace, tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputas sangat cepat. Oleh karena itu perputaran yang sangat cepat, terlepaslah bagian-bagian dari bola gas tersebut dalam ukuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Bagian-bagian yang terlepas tersebut berputar dan akhirnya mendingin membentuk planet-planet sedangkan bola gas asal dinamakan matahari.
BUKU 3 SUMBER : DANANG ENDARTO SARWONO SINGGIH PRIBADI PENERBIT : BSE TAHUN : Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Immanuel kant dan laplace pada tahun 1796. Menurut teori ini mula-mula ada kabut gas sedikit helium. Nebula mengisi seluruh ruang alam semesta, karena proses pendinginan kabut gas tersebut menyusut dan mulai berputar. Proses ini mula-mula berjalan lambat, selanjutnya semakin cepat dan bentuknya berubah dari bulat menjadi semacam cakram. Sebagaian besar materi mengumpul di pusat cakram, yang kemudian menjadi matahari sedangkan sisanya tetap berputardan terbenuknya planet besetra satelitnya.
BUKU 4 SUMBER : SAMANDI PENERBIT : YUDISTIRA TAHUN : 2006 Teori kabut (nebula) dikemukakan oleh Immanuel kant dan pierre simon de laplace. Teori ini lebih di kenal dengan sebutan teori kant-laplace. Menurut kan-laplace, tata serya terbentuk melalui tiga tahap : Pada mulanya matahari dan planet terbentuk kabut yang sangat pekat dan besar Kabut berputar sangat kuat hingga memadat di pusat lingkaran menjadi matahari. Pada saat yang bersamaan terbentuk juga materi lain yang massanya lebih kecil. Materi-materi makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari. Gerakan materi-materi itu berada dalam satu orbit yang tetap dan membentuk susunan yang disebut tata surya.
KESIMPULAN Dari menelaah buku-buku sumber lain diatas, kami menyimpulkan bahwa buku 1 berbeda dengan buku 2, 3, dan buku 4. Buku 1, antara teori Kant dan teori Nebula di pisahkan. Sedangkan, buku 2, 3, dan 4antara teori Kant dan Laplace digabungkan menjadi teori Nebula.
SEKIAN TERIMA KASIH SEKIAN TERIMA KASIH