KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI Syamsul Rizal Sinulingga, SKM, MPH
Dalam kenyataannya para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan paranan kritis dalam membantu kelompok, organisasi atau masyarakat untuk mencapai tujuan mereka. Kemampuan den ketrampilan kepemimpinan dalam pengarahan adalah faktor penting effektifitas manajer
Arti kepemimpinan dlm manajemen Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam wujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu. Seseorang pemimpin selalu melayani bawahannya lebih baik dari bawahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan kebutuhan dari bawahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhannya
Tingkatan manajer Manager puncak (Top Manager) Manajer menengah (Middle manager) Manajer bawahan (Lower manager/suvervisor)
Seorang pemimpin mempunyai baik ketrampilan manajemen (managerial skill) maupun keterampilan tekhnis (technical skill). Bertambah tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin menonjol keterampilan manajemen dan aktivitas yang dijalankan adalah aktivitas bersifat konsepsional.
Pemimpin formal dan informal Hubungan formal melahirkan organisasi formal dan hubungan informal melahirkan organisasi informal. Kepemimpinan formal adalah kepemimpinan yang resmi yang ada pada diangkat dalam jabatan kepemimpinan.
Pola kepemimpinan tersebut terlihat pada berbagai ketentuan yang mengatur hirarki dalam suatu organisasi. Kepemimpinan formal tidak secara otomatis merupakan jaminan akan diterima menjadi kepemimpinan yang "sebenarnya" oleh bawahan. Penerimaan atas pimpinan formal masih harus diuji dalam praktek yang hasilnya akan terlihat dalam kehidupan organisasi apakah kepemimpinan formal tersebut sekaligus menjadi kepemimpinan nyata.
Kepemimpinan informal Kemampuan "memikat" hati orang lain. Kemampuan dalam membina hubungan yang serasi dengan orang lain. Penguasaan atas makna tujuan organisasi yang hendak dicapai. Penguasaan tentang implikasi-implikasi pencapaian dalam kegiatan-kegiatan operasional. Pemilihan atas keahlian tertentu yang tidak dimili ki oleh orang lain.
Ciri pimpinan Memberikan inspirasi kepada bawahan Menyelesaikan pekerjaan dan mengembangkan bawahan Memberikan contoh kepada bawahan bagaimana melakukan pekerjaan Menerima kewajiban-kewajiban Memperbaiki segala kesalahan atau kekeliruan.
Teori kepemimpinan Teori Genetie seorang pemimpin akan hadir karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin. Teori Sosial "Leaders are made and not born". setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
Lanjutan teori kepemimpinan…. Teori Ekologis ; penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman- pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.
Tipe/gaya kepemimpinan Tipe pemimpin otokratis Tipe pemimpin militoristis Tipe pemimpin paternalistis Tipe pemimpin karismatis Tipe pemimpin demokratis
Tipe pemimpin otokratis Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap dialah yang paling benar. Selalu bergantung pada kekuasaan formal Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung unsur paksaan dan ancaman.
Tipe kepemimpinan militeristis Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya. Senang kepada formalitas yang berlebihan Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan Tidak mau menerima kritik dari bawahan Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Tipe pemimpin fathernalistis Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa. Bersikap terlalu melindungi bawahan Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan inisyatif daya kreasi. Sering menganggap dirinya maha tau.
Tipe kepemimpinan karismatis Tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers)
Tipe Kepemimpinan Demokratis Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan organisasi. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya. Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Syarat-syarat pemimpin yang baik Pendidikan umum yang luas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga. Kemampuan berkembang secara mental Ingin tahu Kemampuan analistis Memiliki daya ingat yang kuat Mempunyai kapasitas integratif Keterampilan berkomunikasi Keterampilan mendidik Personalitas dan objektivitas Pragmatismo Mempunyai naluri untuk prioritas Sederhana Berani Tegas dan sebagainya
Aplikasi kepemimpinan dalam organisasi Ada tiga jenis perubahan yaitu perubahan rutin, perubahan pengembangan, dan inovasi. Mengelola perubahan adalah hal yang sulit. Ukuran kapasitas kepemimpinan seseorang salah satu diantaranya adalah kemampuannya dalam mengelola perubahan. Pemimpin dituntut untuk mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan, bahkan mampu mempelopori perubahan lingkungan. Ada empat tahap yang harus dilakukan agar pemimpin dapat mengelola perubahan lingkungan, Yaitu mengidentifikasi perubahan; Menilai posisi organisasi; Merencanakan dan melaksanakan perubahan; dan Melakukan evaluasi.
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Tugas utama seorang pemimpin adalah mengajak orang untuk menyumbangkan bakatnya secara senang hati dan bersemangat untuk kepentingan organisasi. Pemimpin atau manajer harus mengarahkan perilaku para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai membentuk, mengelola, meningkatkan, dan mengubah budaya kerja organisasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut, manajer perlu menggunakan kemampuannya dalam membaca kondisi lingkungan organisasi, menetapkan strategi organisasi, memilih teknologi yang tepat, menetapkan struktur organisasi yang sesuai, sistem imbalan dan hukuman, sistem pengelolaan sumberdaya manusia, sistem dan prosedur kerja, dan komunikasi serta motivasi
Cara mengembangkan budaya organisasi Menetapkan visi yang jelas dan langkah yang strategis Mengembangkan alat ukur kinerja yang jelas Menindaklanjuti tujuan yang telah dicapai Menetapkan sistem imbalan yang adil Menciptakan iklim kerja yang lebih terbuka dan transparan Mengurangi permainan politik dalam organisasi Mengembangkan semangat kerja tim melalui pengembangan nilai-nilai inti.
Kepemimpinan dan Inovasi Inovasi berbeda dengan kreativitas Kreativitas lebih berfokus pada penciptaan ide sedangkan inovasi berfokus pada bagaimana mewujudkan ide Inovasi adalah proses mewujudkan ide, maka diperlukan dukungan dari faktor-faktor organisasional dan leaderships Inovasi berkaitan erat dengan proses penciptaan pengetahuan Proses penciptaan pengetahuan dilakukan dengan melakukan observasi atas kejadian, mengolahnya menjadi data, lalu data dijadikan informasi, dan informasi diberikan konteks sehingga menjadi pengetahuan.
TUGAS Buat makalah tentang pelayanan kesehatan (khususnya fisioterapi) dalam konteks sebuah organisasi penyedia jasa layanan kesehatan. Kemukakan hubungan antara kinerja staf/karyawan dengan kepemimpinan. Jelaskan secara detail sesuai dengan teori kuliah yang anda dapatkan. Tugas diketik diatas kertas kuarto (A4) dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12pt, spasi 1,5. Minimal 15 halaman. Tidak ada toleransi jika mencontek/hasil tugas sama. Jika ketahuan, dicoret dan tidak dapat nilai. Dikumpul saat MID semester