PENGENDALIAN INTERNAL DAN KAS Fungsi dari pengendalian internal adalah sebagai berikut: 1. Mengamankan asset perusahaan 2. Menjamin pencatatan akuntansi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan Prinsip dari pengendalian internal adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan tanggung jawab Penugasan diberikan kepada satu orang saja. 2. Pemisahan tanggung jawab Adanya pemisahan tanggung jawab dimana satu orang mengerjakan dan satu orang lain memeriksanya 3. Dokumentasi yang lengkap Dokumen memberikan bukti yang kuat atas suatu transaksi 4. Pengendalian fisik dan elektronik Mengamankan asset melalui keakuratan pencatatan akuntansi 5. Verifikasi pengendalian internal Proses review, perbandingan dan rekonsiliasi atas suatu informasi dari dua sumber 6. Pengendalian lainnya Rotasi tanggung jawab karyawan, mengadakan liburan untuk karyawan dan lain-lain Contoh pengendalian fisik, mekanikal dan elektronik adalah: 1. Mengunci gudang dan lemari penyimpanan persediaan dan catatan 2. Meletakkan uang dan dokumen penting lainnya pada safe deposit atau tempat yang aman ‘12 Pengantar Akuntansi Yanuar Rahman Hakim SE.,MM 1 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Pengendalian internal penerimaan uang: ‘12 Pengantar Akuntansi Yanuar Rahman Hakim SE.,MM 3 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang kecil dan bersifat rutin. Petty cash adalah dana kas yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang kecil dan bersifat rutin. Metode petty cash disebut dengan imprest system yang meliputi: 1. Menetapkan jumlah petty cash 2. Membayar dari petty cash 3. Mengisi ulang petty cash Pencatatan akuntansi untuk petty cash terjadi apabila: 1. Pemakaian petty cash 2. Pengisian ulang petty cash 3. Jumlah petty cash berubah Jurnal untuk menetapkan petty cash: ‘12 Pengantar Akuntansi Yanuar Rahman Hakim SE.,MM 5 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id