Pengkajian system urinary Data subjektif Riwayat kesehatan : Riwayat masa lalu : Tanyakan penyakit ginjal, termasuk hipertensi, DM, Gout, Penyakit jaringan konektif, sperti SLE, Scleroderma, infeksi kulit, saluran napas atas oleh sterptococus,ISK,batu ginjal
Pernah dirawat atau tidak sebelumnya Masalah saluran kemih Kehamilan Durasi, berat dan persepsi Kateter Media
Riwayat kesehatan saat ini Penggunaan obat-obat yang nefrotoksik Amikacin, Amphotericin, Batritracin, Cephalosporin, Colistin, Gentamicin, Kanamycin, neomycin, polimixin, streptomycin, sulfonamid, tbramycine
Riwayat keluarga Adanya kecendrungan muncul masalah yang sama pada anggota keluarga : Riwayat penyakit keluarga : polikistik ginjal, congenital, abnormalitas saluran kencing, nefritis hereditas
Riwayat sosial Riwayat pekerjaan Gaya hidup Terpapar bahan kimia: karbon tetraclorida, phenol, etilena, alycol (Nefrotoksik) Gaya hidup Orang yang hdup di daerah yang kaya mineral dalam air beresiko batu
Diet Minum produk atau susu kalsium tinggi memudahkan pembentukkan batu Intake ciaran yang cukup Dehidrasi Infeksi saluran kencing
Tingkat aktifitas Orang yang bedrest cenderung statis urine, predisposisi terbentuknya batu Demineralisasi tulang seringterjadi pada orang bedrest
Penyakit ginjal menimbulkan masalah pada semua system tubuh Review system Penyakit ginjal menimbulkan masalah pada semua system tubuh Manifestasi umum : Fatique, Headache, pandangan mata kabur, peningkatan tekanan darah, anoreksia,mual-muntah, gatal, haus, demam, perubahan BB, perubahan kesadaran
Manifestasi system urinary Nyeri : disuria, flank, groin, suprapubic Perubahan urine output :poliuria, oliguria, anuria Perubahan pola urinary:frekuensi, nokturia, dysuria, hesistensi , urgensi, retensi, inkontinensia, enuresis Perubahan konsistensi urine : Hematuria, pyuria, dilusi, perubahan warna Edema : wajah, ankle, asistea,anasarka, sacral
Data Objektif Pengkajian fisik Inspeksi Kulit : pucat, kuning kecoklatan, eksoriasis, perubahan turgor, bruises, texture Mulut : stomatitis, bau naa\pas amoniak, Wajah, abdomen, ekstremitas, edema,distensi abdomen, Penigkatan BB Lemah,pucat,kesadaran menurun
Palpasi Tangan kiri diempatkan digabgian bawah (CVA) mengelevasi area flank, tangan kanan palpasi Membesar :hidronefrosis, neoplasma, polikistik, abses renal. Bladeer tidak dapat dipalpasi, unless distensi
Perkusi Pada area flank ,dengan menggunakan kepalan tangan Nyeri bila infeksi
Auskultasi Area CVA : aorta abdominal dan renal ateri
Test diagnostik : Urine Urinalisis Kreatinin clearance Kulture urine Test konsetrasi Residual urine Protein determination Test kautitatif
Kimia darah BUN Kreatinin Asam urat Sodium Calsium Potasium Phspor bicarbonat]
Radiologi KUB IVP Neprothomogram Retrogradepyelogram Renalarteriogram Ultrasound CTsacn
Renal radionukleid imaging Renal scan
Endoskopi Cytoskopi Cytosgram Cytometogram
Prosedur invasive Biopsi ginjal
Urinalisis Warna Bau Protein Glukosa Keton Bilirubin Spesifik gravity osmolaritas pH RBC WBC Kulture
Infeksi Saluran Kencing (ISK) ISK adalah infeksi yang terjadi pada system steril urinarius Dikatakan infeksi aktif : Bakteri > 100.000/ml urine ( Urine bersih) Istilah UTI/ISK secara anatomis Infeksi Akut lower UT(uretrritis.cystitits dan prostatitis) Infeksi akut upper UT (akut pyelonefritis)
Bentuk-bentuk ISK Klinis Cystitis : disebabkan E. Coli Peradangan akut KK disertai disuria, polikisuria, urgensi, stranguri. Biasanya urine mengandung leukosit >> dan bakteri, kadang disertai hematuria
Syndrom Uretra : Terutama pada wanita yang mempunyai keluhan seperti ISK namum kulture urine negatif dengan terapi antibiotik akan hilang
Cystitits interstitialis ISK : dengan keluhan yeri suprapubik (KK penuh), terdesak kencing dan polakisuria Prostatitis akut Prostatitis kronis Pielitis Pielonefritis kronis
Gejala Klinis Dysuria : Nyeri dan sulit berkemih terutama di suprapubis atau pelvis, Sifat nyeri : panas dan rasa terbakar di uretral/dimulut uretral Polikisuria : kecendrungan untuk sering berkemih karena radang : kapasitas kandung kemih berkurang dan menimbulkan iritasi
Urgensi Stranguri : Merasa sakit dan sulit saat berkemih disertai spasme otot-otot panggul Tenesmus : Keinginan untuk mengedan disertai rasa sakit untuk mengosongkan KK walaupun KK kosong. Dapat disertai disuria pada ISK akut
Nokturia Enuresis nokturnal Inkontinensia urine Nyeri KK Kolik renal
Pada Neonatus Tidak mau minum BB menurun Muntah dan diare Tanda-tanda bakteria lain
Pada anak BB sukit naik Nyeri perut dan mules Polikisuria, disuria, enuresis Air kemih berbau
Orang-orang yang beresiko UTI Perempuan >> dr pd laki-laki Massage uretral selama hubsex Homoseksual : cystitis Kehamilan : tonus peristatltik ureter <<, katub vesiko ureter kurang berfungsi Kateterisasi pre dan post partus
Obstruksi : Hidronefrosis dan ISK Disfungsi kandung kemih neurogenik : gangguan persyarafan KK terutama saraf spina Refleks vesiko ureter : urine kemabli ke ureter sampai pelvis renalis
Pencegahan Minum air 2 – 3 liter/hari : mengencerkan dan membilas senyawa asing termasuk Mikroorganisme dari saluran kemih Wanita : bersihkan perinemum darai arah depan ke belakang (bila pakai tisu) untuk mencegah pemindahan E. Coli dari rektum ke uretra atau vagina
Wanita : hindari penggunaan busa saat mandi, celana dalam nylon, tissue toilet, kenakan CD katun: cegah peradangan dapat meningkatkan infeksi JK mengalami (rasa) terbakar saat BAK, frekuensi atau sulit memulai urineren, segera lapor dokter atau petugas kesehatan terutama bila pasien sakit DM : cegah infeksi sistemik melalui deteksi dini infeksi lokal
Kandung kemih segera mungkin bila merasa segera mungkin bila merasa mau urineren : cegah statis urine atau retensi untuk mencegah infeksi
Nursing manajemen Akut : Bedrest : Atur pemberian obat-obat Personal hygiene dan comfort Pertahankan balance cairan record Minum 3 liter/24 jam : mengurangi tekanan osmotik di medulla renal untuk mengurangi proliferasi bakteri
Sembuh Fokuskan: nasihat tentang hygiene Penting follow up : kulture urine
Intervensi Non Surgikal : obat-obatan, intake cairan, tindakan mengurangi nyeri lokal Obat : analgesik, antiseptik urinary (furadantin, macrodantin, trimetroprim, antikolinergik: mengrangi spasme bladder dan meningkatkan pengosongan bladder) Antibiotik
DIET Jumlah cukup kalori : minum air kurang lebih 2 – 3 lietr/hari untuk membilas system urinarius Mengurangi nyeri : rendam air panas 2 – 3/ hari dalam 20 menit