Oleh: Thoha Firdaus, M.Pd.Si STKIP NURUL HUDA SUKARAJA PENDIDIKAN FISIKA FISIKA DASAR II BUNYI Oleh: Thoha Firdaus, M.Pd.Si
Pengertian Bunyi merupakan salah satu contoh gelombang longitudinal yang membutuhkan medium (disebut gelombang mekanik). Jika kita bercakap-cakap maka bunyi yang kita dengar merambat dari pita suara yang berbicara menuju pendengar melalui medium udara.
Syarat agar terjadi bunyi Ada sumber bunyi yang bergetar, Ada zat perantara (medium) ynag merambatkan gelombang-gelombang bunyi dari sumber bunyi ke telinga. Ingat sesuai keterangan di atas bunyi termasuk gelombang mekanik berarti membutuhkan medium. Ada pendengar. Jika pendengeran baik maka bunyi dapat didengar telinga jika memiliki frekuensi 20 Hz s.d 20.000 Hz.
Pengelompokan Bunyi 1. Berdasarkan keteraturan frekuensi getarnya: a, Nada, yaitu bunyi yang frekuensi getarnnya teratur. Contoh: Bunyi garputara, piano, gitar, dan alat musik lainya. b. Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Contoh: Bunyi ombak, bunyi angin tertiup, dan lain-lain.
Pengelompokan Bunyi 2. Berdasarkan batasan pendengaran manusia, gelombang bunyi dapat dibagi menjadi tiga yaitu audiosonik (20-20.000 Hz), infrasonik (di bawah 20 Hz) dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz). Binatang-binatang banyak yang dapat mendengar di luar audio sonik. Contohnya jangkerik dapat mendengar infrasonik (di bawah 20 Hz), anjing dapat mendengar ultrasonik (hingga 25.000 Hz).
Sistem kerja bunyi Benda yang bergetar akan medium yang ada di sekitarnya, sehingga menimbulkan perapatan atau peregangan medium tersebut. Misalnya ketika senar gitar dipetik, senar gitar selanjutnya menggetarkan udara di sekitarnya sehingga terjadi perapatan atau peregangan udara gelombang bunyi dari sudut pandang tekanan. Ketika terjadi rapatan (molekul-molekul saling berdempetan), tekanan medium bertambah. Sebaliknya ketika terjadi peregangan (molekul-molekul saling menjahui), tekanan medium menjadi berkurang
Sistem kerja bunyi Ketika terjadi perapatan (jarak antara molekul menjadi lebih dekat), tekanan udara menjadi lebih besar dari tekanan udara normal. Sebaliknya ketika terjadi peregangan (jarak antara molekul menjadi lebih jauh), tekanan udara menjadi lebih kecil dari tekanan udara normal
Bunyi Merupakan Gelombang Longitudinal Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang terdiri atas partikel-partikel yang berosilasi searah dengan gerak gelombang tersebut, membentuk daerah bertekanan tinggi dan rendah (rapatan dan renggangan). Partikel yang saling berdesakan akan menghasilkan gelombang bertekanan tinggi, sedangkan molekul yang meregang akan menghasilkan gelombang bertekanan rendah. Kedua jenis gelombang ini menyebar dari sumber bunyi dan bergerak secara bergantian pada medium.
Bunyi Merupakan Gelombang Longitudinal Gelombang bunyi dpt bergerak melalui zat padat, zat cair, dan gas, tetapi tidak bisa melalui vakum, krn tdk ada partikel zat yang akan mentransmisikan getaran Kemampuan gelombang bunyi untuk menempuh jarak tertentu dalam satu waktu disebut kecepatan bunyi. tergantung temperatur udara dan kerapatannya. Apabila temperatur udara meningkat, maka kecepatan bunyi akan bertambah. Semakin tinggi kerapatan udara, maka bunyi semakin cepat merambat.
Bunyi Merupakan Gelombang Longitudinal Kec bunyi dalam zat cair lebih besar daripada di udara. Sementara itu, kecepatan bunyi pada zat padat lebih besar dari pada dalam zat cair dan udara.
Efek Dopler Yaitu perubahan frekuensi gerak gelombang yang disebab kan gerak relatif antara sumber dan pengamat. fp = frekuensi bunyi yang terdengar (Hz) v = cepat rambat (m/s) vp = kecepatan pendengar (m/s) vs = kecepatan sumber bunyi (m/s) fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
Efek Dopler Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi. Tanda - untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi. Tanda + untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar. Tanda - untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati penengar. Jika terdapat angin dengan kecepatan va dan menuju pendengar maka v menjadi (v+va) Jika angin menjauhi pendengar maka v menjadi (v-va)
Contoh Efek Dopler Sirine ambulan berfrekuensi 700Hz bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati mobil yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan 15 m/s. Hitung frekuensi sirine yang didengar oleh pengamat dalam mobil. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s
Contoh Efek Dopler Sirine ambulan berfrekuensi 700Hz bergerak dengan kecepatan 10 m/s mendekati mobil yang datang dari arah berlawanan dengan kecepatan 15 m/s. Hitung frekuensi sirine yang didengar oleh pengamat dalam mobil. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s
Latihan Sebuah mobil ambulan bergerak ke utara dengan kecepatan 36 km/jam sambil membunyikan sirine. Seorang pendengar duduk dipinggir jalan dan ada pengendara motor menuju kea rah selatan dengan kecepatan 15 m/s. Hitung frekuensi yang didengar oleh pendengar yang duduk dan mengendarai motor tersebut. (V=340 m/s dan fs=600 Hz)