BERJUDI DENGAN PASAR Krisis Pertanian di Dataran Tinggi Dieng

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dr. H. Baso Amri, M.Si Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (PMDPA) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Jombang, Nopember.
Advertisements

Evolusi menuju masyarakat informasi (Chapter 3)
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
DEPENDENCY THEORY (TEORI KETERGANTUNGAN)
Adaptasi Organisasi Newsroom dan Proses Produksi Berita dalam Media Online Berbasis Media Cetak (Studi Kasus TEMPO Newsroom) Daru Priyambodo
Cultural Studies (Sebuah Pengantar)
Penelitian Kualitatif
PERMASALAHAN KOTA.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KELENGKENG DI DESA KLEPU KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh Aan Pambudi ( )
RELASI KUASA DAN NEGOSIASI PADA PRODUKSI KESEHATAN REPRODUKSI DALAM RUMAH TANGGA DESA BURAT, KECAMATAN KEPIL, KABUPATEN WONOSOBO, PROPINSI JAWA TENGAH.
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
BUDAYA MASSA DAN BUDAYA POPULER
BAB III LINGKUNGAN EKSTERNAL :
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Karakteristik Permukiman dan Lingkungan Pertemuan 2
Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang Ekonomi Pembangunan.
METODE PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Analisis Eksternal Perusahaan
MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
DOSEN : H. R MARWAN INDRA SAPUTRA,SE. Msi/ Aris T,SE.MM.
SosioTeknologi Informasi
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA GURU MAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN Skripsi diajukan untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar.
Peran dan Kaitan Hukum dalam Pembangunan
Grassroot Approach considering local context
PERTEMUAN 5 KERENTANAN TERHADAP KRISIS EKONOMI
LAPORAN ILMIAH OLEH : Siti Mardiana Rohkhimah Heny Wulandari.
Sistem agroforestri.
PERUBAHAN DAN PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI INDONESIA
STUDI KUALITATIF.
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
D. Hubungan antara Antropologi-Sosial dan Sosiologi
Grassroot Approach considering local context
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Rancangan Penelitian Kualitatif
EKONOMI PEMBANGUNAN.
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENELITIAN KUALITATIF
Perubahan Sosial dan Pembangunan
Teori Ekonomi Politik Maryunani.
EKONOMI PEMBANGUNAN.
Penelitian Kualitatif
Bab 3. MASYARAKAT BERBURU DAN MENGUMPUL
Anis Istianah ( ) Dyah Ayu Savitri ( )
Perubahan Perubahan Kebudayaan
REGULASI POPULASI DI KALANGAN MASYARAKAT MANUSIA
FARMING SYSTEM ANALYSIS (FSA)
KONSEPSI DAN PERAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Materialisme Sejarah Marx Sistem Dunia Lenin Sistem Dunia Wallerstein
PEREKONOMIAN INDONESIA
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
EKONOMI POLITIK NEW MEDIA
Mempercepat Transformasi Industri Manufaktur Untuk Mewujudkan Industrialisasi Indonesia Yang Berdaya Saing Global Presented by :
Part 2 Pendekatan Sosiologi Ekonomi
Netting, Kettner & McMurty
STRUKTUR AGRARIA NEGARA BERKEMBANG
HUBUNGAN ANTROPOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
Oleh : Devita Futriana NIM
PEREKONOMIAN INDONESIA DI MASA DEPAN OLEH : ASTI NOVIANA C
M. SABIR RAMADHAN NENI MULYANI.  Etnografi adalah prosedur penelitian kualitatif untuk menggambarkan, menganalisis, dan menafsirkan pola suatu pola kelompok.
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
Peluang dan potensi Pertanian Organik
SURVEILANS GIZI. PENGERTIAN Surveilans adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematis, terus- menerus dan.
Transcript presentasi:

BERJUDI DENGAN PASAR Krisis Pertanian di Dataran Tinggi Dieng Hery Santoso

LATAR BELAKANG Krisis produksi setelah 4 dekade memproduksi kentang dan sempat mengalami booming pada tahun 1980-an sampai dengan 1990-an Para petani terus berspekulasi memproduksi kentang meskipun ber hadapan dengan resiko tinggi

Boomcrop dalam berbagai kajian Booming bukan fenomena baru (Kinealy, 1995; Reader, 2009; Lombard, 2008; Boomgard, 2002; Hefner, 1999, dd) Boom crop sebagai determinan transformasi pertanian di Asia Tenggara (Hall, 2011; de Koninck, 2003; Trung, 2003; Ha dan Shively, 2008; dll) Boom crop dan pembentukan relasi kapitalis dari bawah (Li 2007; 2009, 2010, 2011, 2014) Boom crop dan land grabbing (McCarthy dan Cramb, 2009)

Pertanyaan penelitian: Mengapa petani mengubah agroekosistem dan mengeksploitasinya dengan budidaya kentang ? Kekuatan-kekuatan apa yang mendorong mereka terus berspekulasi memproduksi kentang, meskipun beresiko tinggi? Apa implikasi itu semua pada kehidupan masyarakat di sana?

KERANGKA TEORI Produksi kentang di Dieng adalah bagian dari ekspansi boom crop Terbentuk agroekosistem cepat Agroekosistem cepat sebagai arena perjudian produksi Empat komponen penting: Ekologi, politik ekonomi, social, dan kultural

METODE Studi ini menggunakan metode etnografi Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara pada informan, penelusuran dokumen, dan pengamatan terlibat (participant observation) Kerja lapangan diawali dengan observasi (2009), penelitian pendahuluan (2010), pengamatan lanjutan (2011), penelitian utama (2012).

ANALISIS Penelitian ini menggunakan analisis conjuncture atau “analisis deretan peristiwa”, sebuah analisis yang pernah dipopulerkan oleh kalangan antropolog Marxian dari Manchester School pada tahun 1950-an, dan dicoba- kembangkan oleh Tania Li untuk melihat ledakan ekonomi cokelat di Sulawesi Tengah. Saya memaknai apa yang dinamakan “deretan peristiwa” atau conjuncture adalah sebagaimana yang didefinisikan Li (2014: 10): sebuah kombinasi unik atas elemen-elemen kejadian, proses dan hubungan-hubungan yang kemudian membentuk suatu formasi dalam ruang dan waktu tertentu.

LOKASI PENELITIAN: PUNCAKWANGI

EKOLOGI PEGUNUNGAN DIENG Kawasan pinggiran yang sering mengalami pasang surut ekonomi: Arus migrasi bolak- balik sejak masa kolonial hingga revolusi hijau Puncakwangi adalah salah satu desa terbelakang (ngiwa) di lereng atas Tekanan ekologi di Puncakwangi sudah terjadi sejak lama, karena alasan kemiskinan dan keterbelakangan Masuknya tanaman kentang adalah keuntungan tersendiri bagi desa-desa lereng atas

Puncakwangi, 1890 Puncakwangi, 1880 Puncakwangi, 1912 Puncakwangi, 2010

AGROEKOSISTEM CEPAT Agroekosistem cepat adalah agroekosistem yang rentan tetapi dikelola dengan sangat intensif Dari 4 sifat agroekosistem, hanya produktivitas yang memiliki kinerja tinggi, stabilitas, sustainabilitas dan equitabilitas cenderung rendah Agroekosistem cepat cenderung menjadi arena perjudian proses produksi

Perbandingan pola tanam

Dinamika produktifitas pada agroekosistem cepat No. Jenis Produksi (ton/ 0,25 ha) Harga (Rp.) Keuntungan (Rp) Terendah Tertinggi 1. Kentang 4,0 3.500 6.000 6.000.000 18.000.000 2. Wortel 6,7 300 2.000 10.000 11.400.000 3. Kubis 5,8 -260.000 9.600.000

POLITIK EKONOMI Perjudian produksi boomcrop di pegunungan Dieng ditopang oleh kekuatan politik ekonomi di tingkat global dan nasional melalui paket-paket pembangunan pertanian Di lapangan kekuatan tersebut beroperasi melalui 3 institusi pasar, yaitu industri perbenihan, perbankan dan agrokimia. Surplus populasi pedesaan dan ekologi pegunungan pada akhirnya berhasil dikonversi menjadi factor produksi untuk mendukung keberlangsungan produksi boomcrop.

Produksi kentang dunia dan Wonosobo 1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007 Countries million tonnes Developed 183.13 199.31 177.47 174.63 165.93 166.93 160.97 159.97 159.89 Developing 84.86 101.95 108.50 128.72 135.15 145.92 152.11 160.01 165.41 WORLD 267.99 301.26 285.97 303.35 301.08 312.85 313.08 319.98 325.30

STRUKUR SOSIAL Pembentukan ulang model kekerabatan sebagai upaya internal untuk melanjutkan proses produksi yang kompetitif dan spekulatif: Reproduksi identitas Mekanisme pasar tertutup Kompetisi produksi Kejayaan dan ketersingkiran

AGAMA DAN SISTEM KEPERCAYAAN Meningkatkan kredibilitas melalui simbul-simbul agama Intervensi spiritualitas dalam mengatasi segenap persoalan proses produksi Menjadikan institusi agama sebagai alat untuk mengontrol sumber daya

KESIMPULAN Para petani di Puncakwangi mengubah agroekosistem lambat menjadi agroekosistem cepat karena didorong untuk keluar dari belenggu kemiskinan, keterbelakangan, dan status sosio-geografis ngiwa. Proses produksi pada agroekosistem cepat yang beresiko tinggi tidak hanya ditandai oleh adanya sentralitas peran pasar, akan tetapi juga cenderung diwarnai dengan spekulasi-spekulasi (perjudian) Terdapat 4 komponen yang menopang keberlangsungan perjudian proses produksi di Puncakwangi, yaitu: keberadaan agroekosistem cepat, politik ekonomi, struktur social dan system kepercayaan (agama). Implikasi dari itu semua adalah terjadinya diferensiasi ekstrim di Puncakwangi: memilah antara mereka yang Berjaya dan tersingkir

Terima kasih