KEHAMILAN GANDA, KELAINAN AIR KETUBAN (KPD, OLIGOHIDRAMNION DAN POLIOHIDRAMNION) VENA ANISA 130088
KEHAMILAN GANDA Kehamilan ganda atau kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih
Patofisiologi Secara umum, derajat dari perubahan fisiologis maternal lebih besar pada kehamilan kembar dibanding dengan kehamilan tunggal. Pada trimester 1 sering mengalami nausea dan muntah yang melebihi yang dikarateristikan kehamilankehamilan tunggal. Perluasan volume darah maternal normal adalah 500 ml lebih besar pada kehamilan kembar, dan rata-rata kehilangan darah dengan persalinan vagina adalah 935 ml, atau hampir 500 ml lebih banyak dibanding dengan persalinan dari janin tunggal
Klasifikasi Kehamilan monozigotik Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari satu ovum yang dibuahi dan membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama, kehamilan ini juga disebut hamil ekmbar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar uniovuler, karena berasal dari satu ovum. Ciri-ciri : Rupanya sama (seperti bayangan) Golongan darah sama, cap kaki dan tangan sama Sebagian hamil ganda dalam bentuk : 2 amnion, 2 korion, 2 plasenta 2 amnion, 2 korion, 1 plasenta 2 amnion, 1 korion, 1 plasenta
Kehamilan dizigotik Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari 2 atau lebih ovum yang telah dibuahi, sebagian besar kehamilan ganda adalah dizigotik atau kehamilan kembar fraternal.
Komplikasi Hidramnion Prematuritas Kelainan letak Plasenta pervia Solusio plasenta
penatalaksanaan Keluhan pada kehamilan ganda biasanya terasa sesak nafas, sering BAK, edema tungkai, pembesaran pembuluh darah (varises). Untuk memperkecil kemungkinan penyulit ibu dan janin, pada kehamilan ganda penanganan yang lebih intensif dengan melakukan pengawasan hamil lebih sering, melakukan pemeriksaan laboratorium dasar dan pengobatan intensif terhadap kekurangan nutrisi dan preparat Fe. Ibu yang bekerja sebaiknya berhenti bekerja pada umur kehamilan 28 minggu , istirahat yang cukup, coitus ditinggalkan pada 3 bulan terakhir.
Ketuban Pecah Dini (KPD) Defenisi Ketuban pecah dini (KPD) atau ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW) atau ketuban pecah prematur (KPP) adalah keluarnya cairan dari jalan lahir/vagina sebelum proses persalinan. Etiologi Penyebab dari KPD tidak atau masih belum diketahui secara jelas maka usaha preventif tidak dapat dilakukan, kecuali dalam usaha menekan infeksi.
Faktor yang berhubungan dengan meningkatnya insidensi KPD antara lain: Fisiologi selaput amnion/ketuban yang abnormal Inkompetensi serviks Infeksi vagina/serviks Kehamilan ganda Polihidramnion Trauma Distensi uteri Stress maternal Stress fetal Infeksi Serviks yang pendek Prosedur medis
Komplikasi Prognosis ibu Infeksi intrapartal/dalam persalinan Jika terjadi infeksi dan kontraksi ketuban pecah maka bisa menyebabkan sepsis yang selanjutnya dapat mengakibatkan meningkatnya angka morbiditas dan mortalitas Infeksi puerperalis/ masa nifas Dry labour/Partus lama Perdarahan post partum Meningkatkan tindakan operatif obstetri (khususnya SC) Morbiditas dan mortalitas maternal
Prognosis janin Prematuritas Prolaps funiculli/ penurunan tali pusat Hipoksia dan Asfiksia sekunder (kekurangan oksigen pada bayi) Sindrom deformitas janin Morbiditas dan mortalitas perinatal
Oligohidramnion ???
Defenisi Oligohidramnion adalah suatu kelainan cairan ketuban dimana jumlah cairan ketuban/amnion yang terlalu sedikit. Jumlah cairan amnion pada kehamilan cukup bulan sekitar 300-500 mL.
Tanda dan Gejala pada saat inspeksi uterus terlihat lebih kecil dan tidak sesuai dengan usia kehamilan yang seharusnya. Ibu yang sebelumnya pernah hamil dan normal, akan mengeluhkan adanya penurunan gerakan janin. Saat dilakukan palpasi abdomen, uterus akan teraba lebih kecil dari ukuran normal dan bagian-bagian janin mudah diraba.
Gambaran klinis Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan Ibu merasa nyeri diperut pada setiap pergerakan anak Sering berakhir dengan partus prematurus Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas Persalinan lebih lama dari biasanya Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada keluar
Akibat oligohidramnion Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akan menderita cacat bawaan dan pertumbuhan janin terganggu bahkan bisa terjadi partus prematurus Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat bawaan karena tekanan atau kulit jadi tenal dan kering
Penanganan ANC secara teratur Deteksi dini kelainan janin Deteksi dini penyakit dan komplikasi yang menyertai kehamilan Konseling Pendidikan kesehatan Konsultasi dan kolaborasi
Polihidramnion
Polihidramnion adalah keadaan dimana air ketuban melebihi 2000 ml. Defenisi Polihidramnion adalah keadaan dimana air ketuban melebihi 2000 ml. Tanda dan gejala ibu hamil bisanya mengeluh sesak nafas dan ketidaknyamanan pada daerah perut. Apabila hidramnion terjadi secara akut, maka ibu akan mengalami nyeri abdomen yang berat. Kondisi ini dapat memperburuk berbagai gejala yang berhubungan dengan kehamilan, seperti indigesti, nyeri ulu hati, dan konstipasi. Edema dan varices vulva serta ekstrimitas bawah juga dapat terjadi.
Etiologi Belum jelas,namun secara teori hidramnion bias terjadi karena : Produksi air ketuban bertambah Pengaliran ketuban terganggu
Diagnosis Anamnesis Perut terasa lebih besar dn lebih berat dari pada biasa Sesak nafas, nyeri ulu hati dan sianosis Nyeri perut karena tegangnya uterus Inspeksi Kelihatan perut sangat buncit dan tegang, kulit perut mengkilat, retak-retak, dan kadang-kadng umbilicus mendatar Ibu terlihat sesak dan sianosis serta terlihat payah dengan kehamilannya Edema pada tungkai, vulva dan abdome Palpasi Perut tegang dan nyeri tekan Fundus uteri lebih tinggi dari usia kehamilan sesungguhnya Bagian-bagian janin sukar dikenali
Auskultasi DJJ sukar dikenali Pemeriksaan penunjang Foto Rontgen Ultrasonografi Diagnose banding Gemeli Kehamilan dengan tumor Kista ovarium Prognosis Terhadap ibu Solusio plasenta Inertia uteri Perdarahan post partum Terhadap janin Kelainan congenital Prematuritas Prolapsus tali pusat
Penanganan Hamil Hidramnion ringan Tidak perlu pengobatan khusus cukup sedative dan diet garam Hidramnion berat » dirawat Persalinan Air ketuban keluar pelan – pelan » tidak terjadi solusio plasenta Nifas Observasi perdarahan pos partum
Terima kasih