Disaster recovery planning

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rujukan Mata Kuliah Sistem Operasi #04.
Advertisements

Pengenalan Arsitektur Basis Data
Taukhid Wisnu Broto, S.Kom, MT Tim Informatika ITB
Backup dan Recovery.
 Ketersediaan  kondisi di mana sumber daya yang diberikan  dapat diakses oleh para konsumen.  Ketersediaan != kinerja  isu yang terpisah  Availability.
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT
Keamanan Sistem E-Commerce
Backup dan Recovery Hendra Fajar H
9 KUALITAS DATA.
Pengendalian umum, dan pengendalian aplikasi
Keamanan Jaringan Komputer Komponen Keamanan Komputer
Proteksi data BASIS DATA.
BUSINESS CONTINUITY PLAN AND DISASTER RECOVERY
Oracle Memory Architechture
Database Backups and Recovery
PERENCANAAN KEAMANAN DATA
BASIS DATA Proteksi data.
DATABASE CONTROL.
Proteksi data BASIS DATA.
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
BACKUP DATA.
1 OTORISASI. Aturan Otorisasi Aturan otorisasi: kontrol yang melekat dalam sistem manajemen data yang membatasi akses thd data dan tindakan- tindakan.
Pengelolaan Sarana Pusat Sistem Informasi
Backup dan Restore 1.
PENGELOLAAN PENGENDALIAN
KOMPUTER DAN KONTROL FORTUNA ( ) ALPEN PY( )
PERTEMUAN 8 Teknik recovery.
DIAGRAM ALIRAN DATA FISIK
PROGRAM STUDI AKUNTANSI - STIE MDP
1 Membuat proposal proyek sisfo (PENGENDALIAN) Materi Pertemuan 25.
AUDIT SISTEM INFORMASI dan TUJUANNYA
Model Pengendalian Sistem Informasi
Pertemuan 18 Pelayanan Berbasis TI aman dan dipercaya
Diperbaruhi oleh : Siswanto, Ir. MT. dkk.
KEAMANAN & PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI
Audit Sistem Informasi berbasis Komputer
Pertemuan XII Backup & Recovery.
Data Availability SITI ASMIATUN, M.KOM.
ARSITEKTUR DAN PEMODELAN APLIKASI
INFRASTRUCTURE SECURITY
Recovery Adapted from: Connolly, Thomas., et.al., Database System. Wokingham England: Addison-Wesley Publishing Company.
MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER
Proteksi data BASIS DATA.
Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Tujuan: membahas domain-domain keamanan yang ada pada perusahaan asuransi. PRODUK:
Pengamanan Sistem Basis Data
pengantar Jaringan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi
Backup & Recovery.
MATA KULIAH SISTEM KEAMANAN PENDAHULUAN
Brilliani Ayunda Putri
DISASTER RECOVERY.
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Tujuan: membahas domain keamanan yang ada pada perusahaan asuransi.
Data Movement & Distribution Database
ARSITEKTUR DAN PEMODELAN APLIKASI
Materi Kuliah ke 14 Proteksi data BASIS DATA.
Business Continuity Plan
Oracle Memory Architechture
KEAMANAN SISTEM.
Keamanan database Jimmy Baharuddin
DIAGRAM ALIRAN DATA FISIK
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
PROTEKSI DATA SBD - 12.
PENGAMANAN SISTEM PERTEMUAN - 11.
Pemulihan Basis Data D. Sinaga, M.Kom.
1.Ryfka Fawzy 2.Ibnu Fauzan 3.Harry Anggara
Tri rahajoeningroem, MT Jurusan Manajemen Informatika UNIKOM
MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER 1. MENENTUKAN KEBUTUHAN SYSTEM 2. MENENTUKAN PROSEDUR RECOVERY 3. MERANCANG ARSITEKTUR BASIS DATA 4. MENGKLASIFIKASIKAN.
KEAMANAN SISTEM.
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Transcript presentasi:

Disaster recovery planning 10.41010.0001 Randy Floranno H. 10.41010.0003 Hendra Kurniawan 10.41010.0016  Lucky Andrean W.

Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak.

Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah: 1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi 2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting 3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik

4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center 5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat 6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan

Dalam dunia bisnis, bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi penopang utama yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan

Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu : Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition) 2. Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)

Disaster Recovery Planning Merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi resiko – resiko bencana dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada.

Keuntungan dari Disaster Recovery Planning Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut. 2. Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif. 3. Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia 4. Memperbaiki manajemen perusahaan

Backup Database Merupakan suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.

BACKUP AND RECOVERY ORACLE DATABASE(ORACLE) BackUp adalah suatu proses pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data. Kerusakan data ini meliputi sebagai berikut :

Statement failure User process failure User error  Network failure  Instance failure Media failure

Ada juga tujuan dari backup yaitu: 1. Meningkatkan Mean-Time-Between-Failures (MTBF) 2. Menurunkan Mean-Time-To-Recover (MTTR)  3. Meminimalkan kehilangan data

Beberapa Jenis Backup 1. Physical Backup Untuk backup fisik (sering disebut sebagai backup sistem operasi) file data, redo log file dan file kontrol yang    disimpan pada media backup seperti sistem penyimpanan tape.

Ada 2 type physical backup: Cold/Offline Backup  Backup dilakukan ketika database off-line dan tidak tersedia/diakses untuk para penggunanya 2. Hot/Online (Archivelog) Backup Backup dilakukan ketika database online.

2. Logical Backup Logical Backup adalah pembacaan sebuah set record database dan menulisnya di sebuah file. Yang merupakan logical backup adalah ekspor-impor database.

Ekspor-Impor Ekspor-impor digunakan untuk melakukan backup database logis. Saat mengekspor, objek database dipindah ke sebuah file biner yang kemudian dapat diimpor ke database Oracle lainnya. Karena menggunakan format file biner proprietary, mereka hanya dapat digunakan antara database Oracle. Jadi, user tidak bisa mengekspor data dan melakukan impor ke database non-Oracle

Ekspor / impor digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut: a Ekspor / impor digunakan untuk melakukan tugas-tugas berikut: a. Backup dan pemulihan (database kecil saja, katakanlah <50 GB, jika lebih besar, menggunakan RMAN sebagai gantinya) b. Memindahkan data antara database Oracle pada platform yang berbeda (misalnya dari Solaris ke Windows) c. Reorganisasi data / menghilangkan fragmentasi database.

d. Upgrade database dari versi lama Oracle. e. Mendeteksi database yang corruption. f. Transport tablespace antara database

RECOVERY ORACLE Recovery merupakan suatu prosedur untuk melakukan pemilihan terhadap data yang hilang. Recovery database bertujuan untuk me-restore hasil dari back-up fisik data file atau control file dengan cara memulihkan data file serta control file tersebut agar kembali tersedia di server database Oracle.

Struktur Database Fisik yang digunakan untuk Recovery:       - Redo Log File       - Control File       - Data File  

Jenis-jenis Recovery 1. Complete Recovery Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan complete recovery diantaranya: · Memastikan datafile yang digunakan untuk restore dalam keadaan offline · Hanya merestore datafile yang rusak atau hilang · Jangan merestore control file, redo log file, password file atau parameter file · Recovery datafiles

2. Incomplete Recovery Untuk menjalankan Incomplete recovery yang dibutuhkan adalah backup dari semua data file yang dibuat sebelum recovery point dan semua archive log dari backup terakhir hingga waktu recovery yang diinginkan.

Biasanya, incomplete recovery dilakukan ketika complete recovery gagal dijalankan. Selain itu, kondisi yang menyebabkan incomplete recovery harus dijalankan adalah dikarenakan semua redo log file dan data file hilang, terjadi user error(contoh: table terhapus, data input tidak valid dan telah di commit), atau control file hilang dan harus digunakan untuk membuka database.

Step Recovery 1. Identifikasi suatu database yang mengalami rusak. 2. Analisa situasi saat database akan di recovery. 3. Menyiapkan apa yang dibutuhkan untuk recovery. 4. Identifikasi objek yang bergantung pada database. 5. Leave the expired copy backup. 6. Restore. 7. Roll forward through dbase log.