TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PROSES MODUL KESEBELAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PROSES INTERPERSONAL 1 Di Susun Oleh: Erna Multahada, S.HI., M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI http://www.mercubuana.ac.id 2007
memberikan masukan bagi pengirim sejauh mana pesan mereka dapat M R-11. PI/O; Teknologi Komunikasi dan Proses Interpersonal-1 http://www.mercubuana.ac.id Keterangan: a. Pengirim; Pengirim adalah individu, kelompok atau organisasi yang ingin atau berusaha untuk berkomunikasi dengan penerima tertentu. b. Pengkodean; Komunikasi dimulai saat pengirim mengkodekan suatu gagasan atau pikiran. Encoding menerjemahkan pemikiran batin ke dalam kode atau bahasa yang dapat dipahami oleh yang lain. c. Pesan; Hasil dari encoding d. Memilih media; manajer dapat berkomunikasi melalui beragam media. Media yang potensial termasuk media percakapan tatap muka langsung, panggilan telepon, e-mail, pesan suara, konferensi video, menulis memo atau surat, foto atau gambar, rapat, papan pengumuman, hasil cetakan komputer, dan peta atau grafik. Memilih media yang tepat tergantung pada berbagai faktor, termasuk di dalamnya adalah sifat pesan, tujuan yang diharapkan, tipe penerima pesan, kedekatan dengan penerima pesan, waktu horizon saat menyebarkan pesan, dan preferensi personal. e. Penguraian kode (decoding); Decoding adalah encoding versi penerima ketika membaca kode. Meliputi penerjemahan pesan verbal, oral, atau aspek visual dari pesan yang dapat diartikan. 2 f. Menciptakan makna; dalam model perseptual, penerima menciptakan makna pesan dalam benaknya. g. Feed back atau umpan balik; dalam hal ini penerima menjadi pengirim. Umpan balik digunakan sebagai pemerikasaan yang menyeluruh, memberikan masukan bagi pengirim sejauh mana pesan mereka dapat dipahami. h. Niose atau gangguan; adalah campur tangan dalam pengiriman dan pemahaman pesan. Faktor-faktor yang termasuk dalam noise meliputi; kemampuan bicara yang kurang, hubungan telepon yang lemah, tulisan tangan yang tidak terbaca, statistik yang tidak akurat dalam memo atau laporan, pendengaran dan penglihatan yang kurang, dan jarak fisik antara pengirim dan penerima. Dalam modul ini, media komunikasi dalam perilaku organisasi yang dapat kita pelajari adalah: teknologi komunikasi, komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi pada atasan dan bawahan, dan komunikasi dalam industri dan organisasi
M R-11. PI/O; Teknologi Komunikasi dan Proses Interpersonal-1 http://www.mercubuana.ac.id gabungan visual dan audio hingga yang visual yang terbatas), (3) tipe komunikasi (personal vs impersonal), dan (4) sumber bahasa (verbal dan nonverbal). Tatap muka langsung adalah bentuk komunikasi yang paling kaya informasi karena memberikan umpan balik yang digunakan untuk pemerikasaan menyeluruh. Lebih jauh lagi, bentuk ini membiarkan pengamatan tipikal atas bahasa isyarat, seperti bahasa tubuh dan keras lemah suara, melalui lebih dari satu saluran. Teknologi komunikasi seperti telepon, meskipun termasuk kaya informasi, tetapi tidaklah seinformatif media tatap muka langsung. Media numerik yang formal seperti cetakan kuantitatif komputer atau gambar video memiliki kekayaan informasi yang rendah. Umpan balik sendiri sangat lambat, salurannya hanya melibatkan informasi visual yang terbatas, sementara informasi numerik bersifat impersonal. Lebih lanjut Robbins (2003) menjelaskan bahwa teknologi komunikasi telah 4 banyak merevolusikan baik kemampuan mencapai orang lain maupun kemampuan untuk mencapai mereka dalam sekejap. Namun akses dan kecepatan ini menuntut biaya. Surat elektronik, misalnya, tidak memberikan komponen komunikasi non verbal yang diberikan oleh pertemuan tatap-muka. Juga e-mail tidak menghantar emosi dan nuansa yang muncul lewat intonasi verbal dalam pembicaraan telepon. Begitu juga dengan konferensi video dan rapat elektronik meskipun memuaskan dalam mendukung tugas tetapi tidak menangani kebutuhan akan afiliasi. 4.2 Dampak Penggunaan Teknologi Komunikasi Dampak penggunaan teknologi komunikasi dapat dibedakan ke dalam dua tahapan: Pertama, berupa dampak hasil teknis. Dengan pengertian bahwa dengan digunakannya teknologi komunikasi di perusahaan, maka akan diperoleh keuntungan-keuntungan teknis yang direncanakan, berupa peningkatan produktivitas dan efisiensi. Kedua, konsekuensi sosial yang tidak diduga. Dengan digunakannya teknologi komunikasi dimungkinkan hubungan antar sesama rekan kerja di perusahaan menjadi berkurang. Dan dimungkinkan akan mengakibatkan terbentuknya sikap ketergantungan terhadap teknologi. Dampak lainnya bagi