Putri Nathasya S. Sheila salihatunnisa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEPERCAYAAN,SIKAP & PEMBENTUKAN PERILAKU Disusun oleh Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA Departemen IKK-FEMA IPB 2007.
Advertisements

SOCIAL JUDGMENT THEORY
SISTEM INFORMASI KEPERILAKUAN (TRA,TPB dan TAM)
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI
TEORI DISONANSI KOGNITIF Leon Festinger
Consumer Attitude Formation and Change Perubahan dan Pembentukan
Muhammad Shohib Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
Akhmad Fauzie SIKAP Akhmad Fauzie
SIKAP KONSUMEN (Attitude)
PERSUASI Seni Mengubah Sikap
PERTEMUAN ENAM: SIKAP ONSUMEN 7 Rini Dwiastuti & Riyanti 2008
15. Pengembangan Organisasi
Pengenalan Terhadap Perilaku
Model of Consumer Behavior
CONSUMER BEHAVIOR MARKETING STRATEGY.
SIKAP Akhmad Fauzie Sejarah Sikap  Istilah SIKAP (Attitude) pertama kali digunakan oleh HERBERT SPENCER pada tahun 1862 yang diartikan.
SIKAP KONSUMEN RENY YUNIASANTI.
Bab 7 Sikap Konsumen.
Cognitive Dissonance Theory
PERTEMUAN 7 (OCT, 15TH, Yeni Widyastuti)
Social Judgement Theory
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
Cognitive Dissonance Theory
Faktor Kognitif Penentu Perilaku
Kepercayaan (belief), Sikap dan Perilaku Konsumen
Chapter 9 Customer Decision Processes Evaluation and Choice
SIKAP KONSUMEN RENY YUNIASANTI.
KONSEP DAN TEORI BELAJAR
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja
PERILAKU MANUSIA Oleh: RASWAN UDJANG FE, UMBY 12/30/2017.
THEORY OF REASONED ACTION
THEORY OF REASONED ACTION
PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
THEORY OF REASONED ACTION
Pertemuan Keenam PERSEPSI
PERUBAHAN PERILAKU SASARAN
Diri (The Self) Puri Kusuma D. P.
<<pertemuan 11-pengaruh sosial
POKOK BAHASAN Pertemuan 01 KESADARAN DIRI
Perilaku konsumen evaluasi serta pemilihan alternatif
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
Motivation, Personality, Emotion, and Attitude
Annisa Nugrahani Siti Amiratul R Sita Resmi DRD Elsa Manora
Pembentukan dan Perubahan Sikap Konsumen
Pasha Nandaka Fauziah ( ) – Psikologi 2013 Fawwaz A
PENGENALAN TERHADAP AFEKSI DAN KOGNISI
Mata Kuliah Perilaku Organisasi
PERILAKU MANUSIA Oleh: KUNTJOJO UNP Kediri 8/23/2018.
SOCIAL JUDGEMENT THEORY
PENDEKATAN SOSIAL-KOGNITIF PENENTU PERILAKU
MATERI PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
PERILAKU MANUSIA Oleh: KUNTJOJO UNP Kediri 9/22/2018.
Model dan Proses Komunikasi Persuasif
MATERI I PERILAKU ORGANISASI
Personality and Consummer Behavior
Consumer Attitude Formation and Change
Chapter 7. Consumer Learning
Social Judgement Theory
CUSTOMER MOTIVATION Budi Darmawan ( )
Consumer attitude formation and change
Cognitive Dissonance Theory
Attitudes in Persuasive Communication
MATERI I PERILAKU ORGANISASI PENDAHULUAN & PERSEPSI.
DETERMINAN DAN PERUBAHAN PERILAKU Oleh : Taufik Hidayat.
Transcript presentasi:

Putri Nathasya S. Sheila salihatunnisa Attitude Putri Nathasya S. Sheila salihatunnisa

Abadi, evaluasi untuk orang,benda,objek,iklan dan isu The power of attitudes Abadi, evaluasi untuk orang,benda,objek,iklan dan isu Konsumen memiliki sikap terhadap sikap objek, dari produk yang sangat spesifik ke yang umum di konsumsi

The function of attitudes Psikologis Daniel Katz membentuk untuk menjelaskan bagaimana sikap memfasilitasi perilaku sosial. Utilitarian Function Value-expressive Function Ego-defensive Function Knowledge Function

Affect  Bagaimana seorang konsumen merasakan mengenai objek sikap The Nature of Attitude Affect  Bagaimana seorang konsumen merasakan mengenai objek sikap Cognition  keyakinan yang dipegang oleh seorang konsumen mengenai objek sikap

Hierarki of Effects Standard Learning Hierarki Cognition Affect Attitude Based on cognitif informational processing Cognition Affect Behaviour Low-involvement Hierarki Attitude Based on behavioural learning processes Cognition Affect Behaviour Low-involvement Hierarki Attitude Based on hedonic consumption Affect Cognition Behaviour

Product Attitude Don’t Tell the Whole Story Attitude towards the advertisement (Aad) kecenderungan untuk merespon dengan cara yang baik atau tidak ke stimulus advertising tertentu selama kesempata occasion tertentu. Ads have feeling too Upbeat feelings : terhibur, gembira, ceria Warm feelings: Kasih sayang, kontemplatif, penuh harapan Negative feelings: kritis, menentang, tersingging

Sikap dapat terbentuk dengan beberapa cara yang berbeda Forming attitudes Sikap dapat terbentuk dengan beberapa cara yang berbeda Classical conditioning Instrumental conditioning Cognitive process

Not all attitudes are created equal Kuat dan lemahnya sikap, dan memberikan review secara singkat beberapa pandangan teori yang telah dikembangkan untuk menjelaskan bagaimana sikap terbentuk dan terkait satu sama lain dalam pikiran konsumen.

Levels of commitment to an attitude Compliance Identification Internalisation The consistency principle Pikiran, perasaan, perilaku. Dan mempertahankan keseragaman antara elemen-elemen tersebut

Cognitive dissonance and harmony between attitudes and behaviors Ketika seseorang dihadapkan pada ketidak konsistenan antara sikap dan perilaku mereka, mereka akan mengatasi ketidakcocokan ini. Self perception theory Menyediakan penjelasan alternatif pada efek ketidakcocokan. Foot in the door technique Low-ball technique Door-in-the-face technique

Orang dengan persepsinya Sikap objek Beberap orang atau objek lain Balance theory Hubungan antara elemen seseorang harus menganggap sebagai milik bersama. Orang dengan persepsinya Sikap objek Beberap orang atau objek lain Social Judgement Theory Berasumsi bahwa orang mengasimilasikan informasi baru mengenai sikap objek mengingat apa yang sudah mereka tau dan rasakan. Teori keseimbangan mengingatkan kita ketika persepsi seimbang dengan sikap akan menjadi stabil.

Object Attribute linkages Attitude Models Multi-attribute Attitude Models tipe ini menyatakan bahwa sikap konsumen terhadap objek sikap tergantung dari keyakinan mereka mengenai beberapa atribut objek tersebut. Dasar dari multi-attribut models menetapkan 3 elemen: Attributes  karakteristik dari Ao Beliefs  kognisi mengenai Ao yang spesific Importance weights  mencerminkan prioritas relatif dari attribut ke konsumen. The Fishbein Model Model ini menghitung 3 komponen dari sikap: Sailent beliefs Evaluation Object Attribute linkages

Attitude Models Strategic Application of the Multi-attribute Model Capitalise on relative advantage Strengthen perceived product/attribute linkages Add a new attribute Influence competitor’s ratings

Using Attitude to Predict Behavior The extended Fishbein Model Theory of reasoned action Beberapa modifikasi terhadap model ini yaitu : 1. Intension Vs Behavior 2. Social Pressure 3. Attitude towards buying

Obstacle to Predicting Behaviour In the theory Reasoned Action Model ini dikembangkan untuk menangani perilaku sebenarnya. Beberapa hasil diluar kendali konsumen Asumsi dasar bahwa perilaku disengaja mungkin tidak valid dalam berbagai kasus. Perhitungan sikap sering tidak sesuai dengan perilaku yang mereka prediksi Berkaitan dengan time frame dari pengukuran sikap Sikap muncul secara langsung, pengalaman pribadi dengan objek sikap lebih kuat dan lebih memprediksi perilaku daripada yang dibentuk secara tidak langsung.

Theory of planned behaviour

Trying to consume

Tracking Attitude Overtime Ongoing Track Studies Tracking attitude melibatkan survei sikap secara berkala. Changes to Look for Overtime Chage in different age group Scenarios About the Future Identification of Change Agents