Berbagai Manfaat Ciplukan 1. Nama Tanaman

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Welcome to biologic fantastic
Advertisements

Perkembangan Rosa sp. (mawar)
Oleh: Ahmad Ajruddin Munshif (G ) Lidya Agustina Budiarti (G ) Tiara Dwicahyani (G )
Kelor, Manfaatnya Tak Selebar Daunnya
ANNONACEAE.
Kandungan Gizi Pada Talas
Manfaat dan Kasiat Kunyit
Pengertian Tentang Padi
Kacang Hijau: Si Hijau yang Menyehatkan
CREATED BY: MUNAWAROHTHUS SHOLIKHA
Untuk memperbanyak air susu (ASI).
Mangrove species at Tanakkeke Land, South Sulawesi
Kencur Kaya Manfaat Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging.
Peran bioaktif Flavonoid teh sebagai anti inflamasi
Mufiana Ari Utami Munawarohthus Sholikha
Lidah Buaya yang sedang berbunga
Kandungan kimia yang terdapat dalam bunga matahari:
Beberapa resep alami dari sambiloto:
PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
MORFOLOGI Ilmu yang mempelajari bagian-bagian tanaman (bentuk dan fungsi bagian-bagian tersebut). Berdasarkan morfologinya, tumbuhan dibagi menjadi tiga.
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
KACANG TANAH Oleh : Haryo Wikanargo ( )
Manfaat buah kersen untuk diabetes
Pemanfaatannya untuk obat antara lain:
Mengatasi rasa mual dan muntah
Pemanfaatan Tanaman Ceplukan
Copy rights Drs. H. Arief Hariana
MANFAAT BUAH MENGKUDU Daya tahan tubuh. Buah mengkudu memiliki keseimbangan sempurna dari vitamin, mineral, asam amino, peptida, dan enzim. Kesemua nutrisi.
11 Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan
FAMILI ARACEAE memiliki lebih dari 100 genera (genus) dan 3700 spesies.
Temu Hitam Selain banyak dijumpai di Indonesia tanaman ini juga terdapat di Burma, Kamboja, dan Indocina. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan,
Obat Alami: Pereda Demam dari Dapur Ibu
Beberapa resep alami dari brotowali:
Euphorbiaceae Euphorbiaceae [tanaman berbunga indah] merupakan suku terbesar keempat dari lima suku tumbuhan berpembuluh yang mewadahi 1354 jenis dari.
Kenikir Di kalangan masyarakat Jawa dan Sunda, tanaman kenikir sudah tidak asing lagi. Bagi masyarakat Jawa, kenikir banyak digunakan pada makanan seperti.
Kencing nanah dan sipilis
Alang-Alang Tumbuhan liar ini banyak dikenal orang sebagai gulma dan hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak atau bahkan dibuang. Mungkin kita perlu.
SELEDRI ( Apium graveolens L.)
Obat Alami: Beluntas (Pluchea indica (L) Less)
Murbei, Tanaman Berkhasiat dan Bermanfaat
Saga (Abrus precatorius, Linn.) Sinonim: Abrus frutex, Rumph.
Ceremai Tanaman ceremai (Phyllanthus Acidus Skeels) merupakan tanaman liar dan kebanyakan dijumpai sebagai tanaman di halaman-halaman rumah. Buah ceremai.
Manggis (Garcinia mangostana L)
MAGNOLIACEAE.
SUKU OXALIDACEAE CIRI-CIRI UMUM :
Gulma Meniran Afdal Tanaiyo
Daun Salam Cegah Kolesterol dan Asam Urat
Krokot untuk Penyembuhan
BIXACEAE MONOTIPIK FAMILY
Ciri Umum Piperaceae semak atau perdu merupakan daun tunggal
ORDO PANDANALES
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit beserta cara pengobatannya:
Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman)
Suku convolvulaceae(kangkung-kangkungan)
BIOAKTIFITAS EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rosc
EBONI DAN SAMAN.
Kamboja Plumeria Acuminate
ANGGREK DAN NANGKA Dosen Pengampuh: Ir. Bambang Kusmanandhi, S.Agr.Sc.
Budidaya Tanaman Sirsak
BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA.
KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI TANAMAN KELAPA SAWIT DAN TANAMAN CABAI
Ambil 30 gram daun urang-aring segar direbus, minum.
Anredera cordifolia [Ten.] Steenis sebagai Penyembuhan Obat Terbuka
Teki udel-udelan ( Cyperus kyllinga) Gulma Pada Padi
WAHYU PUJI RAHARJO (M1A )
SIMPLISIA JULIYANTY AKUBA.
Morfologi Pohon Mahoni Oleh : Abdul Rahmat Ikbal Stambuk : D1B k Fakultas : Kehutanan
KLASIFIKASI Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Division: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Division:
BANGSA GUTTIFERALES/ CLUSIALES Disusun oleh : Anselina Ohoira Delta Weringkukly Maria R.B. Kiliroong
Disusun oleh : 1. Desi Adityaningtyas Anggraini P
Transcript presentasi:

Berbagai Manfaat Ciplukan 1. Nama Tanaman Nama ilmiah: Physalis angulata L. Nama lokal: Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa). 2.  Klasifikasi Klasifikasi Physalis angulata L dalam sistematika tumbuhan menurut adalah: Kingdom: Plantae Divisi: Spermatophyta Sub divisi: Angiospermae Kelas: Dicotyledonnae Ordo: Solanales Famili: Solanaceae Marga: Physalis Spesies: Physalis angulata L 3.  Deskripsi Tanaman Physalis angulata L adalah tumbuhan herba annual (tahunan) dengan tinggi 0,1-1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul. Daunnya tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat memanjang-lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm. Bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta, 5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut pendek yang berbentuk V. Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah ciplukan berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah. 4.  Habitat, Penyebaran, dan Budidaya Ciplukan adalah tumbuhan asli Amerika yang kini telah tersebar secara luas di daerah tropis di dunia. Di Jawa tumbuh secara liar di kebun, tegalan, tepi jalan, kebun, semak, hutan ringan, dan tepi hutan. Ciplukan biasa tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl. Kultur tunas dapat tumbuh baik pada media MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh BA dan IAA. Kadar dan perbandingan zat pengatur tumbuh untuk regenerasi kultur tunas agar diperoleh planttet adalah sebesar BA 3-4 ppm dan IAA 0,1 ppm. 5.  Penggunaan di Masyarakat Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning. 6.  Kandungan Kimia Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ciplukan antara lain saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin. Komposisi detail pada beberapa bagian tanaman, antara lain: herba (Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A), biji (12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat), akar (alkaloid), daun glikosida (flavonoid/luteolin), tunas (flavonoid dan saponin). 7.  Perkembangan Penelitian Sejak lama, ciplukan sebenarnya telah diteliti oleh para ahli dari berbagai negara. Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara invitro maupun invivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik. Baedowi [1998] telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara invivo pada mencit. Dari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosis 28,5 mL/kg BB dapat memengaruhi sel β insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan. Januario et al. (2000) telah menguji aktivitas antimikroba ekstrak murni herba ciplukan fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B, D, dan F menunjukkan KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam g.mL-1. Fisalin m menghambat mycobacterium tubercolosis H37Rv sebesar 32 B dan D murni menunjukkan nilai KHM dalam menghambat mycobacterium tubercolosis H37Rv masing-masing sebesar >g.mL-1 dan 32m128  g.mL-1. Diduga fisalin D berperan penting pada aktivitas antimikroba m yang ditunjukkan. 8.  Beberapa Manfaat Ciplukan a. Diabetes Mellitus. Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Cara membuat: dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari. b. Sakit paru-paru. Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya). Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 gelas. c. Ayan. Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Cara menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin. d. Borok. Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur sirih. Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.