Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman)"— Transcript presentasi:

1

2 Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman) Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman) Bidang Kajian Etnobotani : 1.Etnoekologi 2.Pertanian tradisional 3.Etnobotani kognitif 4.Budaya materi 5.Fitokimia tradisional 6.Paleobotani Bidang Kajian Etnobotani : 1.Etnoekologi 2.Pertanian tradisional 3.Etnobotani kognitif 4.Budaya materi 5.Fitokimia tradisional 6.Paleobotani

3 Etnobotani Pertanian Tradisional Penanaman Bawang Brebes = Kota Bawang Etnobotani Budidaya Bawang di Brebes Bawang merah memiliki fungsi dan manfaat yang banyak. Kebutuhan bawang merah meningkat per- tahun. 60% petani di Brebes menanam bawang merah. Cara pembudidayaan bawang merah masih tradisional (diturunkan secara lisan). Pendahuluan

4 Bagaimana cara pembudidayaan bawang merah yang dikembangkan oleh petani di Kabupaten Brebes? Apakah cara pembudidayaan bawang merah di Kabupaten Brebes (Sains Asli) dapat direkonstruksi menjadi Sains Ilmiah? Permasalahan

5 Wawancara dengan petani bawang Brebes. (1)merekam hasil wawancara kepada narasumber, (2)menyediakan kecukupan referensi Gambar 3. Narasumber yang diwawancarai Metode Penelitian

6

7

8 Sentra Penghasil Bawang Brebes : sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia : 25.309,45 ton pada tahun 2007. Bawang merah adalah urat nadi bagi kehidupan masyarakat Brebes. Bawang Brebes: lebih unggul baik dari hasil produksinya maupun umur panennya Brebes : sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia : 25.309,45 ton pada tahun 2007. Bawang merah adalah urat nadi bagi kehidupan masyarakat Brebes. Bawang Brebes: lebih unggul baik dari hasil produksinya maupun umur panennya Gambar 2. Peta goegrafis Kabupaten Brebes

9 Klasifikasi Ilmiah Kingdom: Plantae Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi: Spermatophyta Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Sub Kelas: Liliidae Ordo: Liliales Famili: Liliaceae Genus: Allium Spesies: Allium cepa var. aggregatum L. Gambar 4. Bawang merah yang baru dipanen

10 Tanaman Hortikultura Bawang merah (Allium cepa) : tanaman semusim yang berbentuk rumput, monokotil, berbatang pendek dan berakar serabut. Daunnya panjang serta berongga seperti pipa. Pangkal daunnya dapat berubah fungsi seperti menjadi umbi lapis. (Sunarjono, 2004). Gambar 1. Buah bawang merah dan bunganya

11 Syarat Tumbuh Bawang Tanah sawah atau tegalan. Tekstur sedang sampai liat (jenis tanah Alluvial, Glei Humus atau Latosol). pH 5.6 - 6.5 Ketinggian 0-400 mdpl Kelembaban 50-70 %, suhu 25-32 0 C

12 Kebutuhan Pupuk Pupuk NPK → Nitrogen 15 % dalam bentuk NH 3, fungsi nitrogen:  mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan,  menjadikan tanaman berwarna hijau,  meningkatkan pertumbuhan daun dan batang,  menjadikan tanaman lebih sukulen,  meningkatkan kandungan protein.

13 Lanjutan… Pupuk NPK → fosfor 15 % dalam bentuk P 2 O 5, fungsi fosfor:  untuk pembentukan bunga dan buah,  bahan pembentuk inti sel dan dinding sel,  mendorong pertumbuhan akar muda dan pemasakan biji  pembentukan klorofil,  komponen asam nukleat (DNA dan RNA)  untuk pengangkutan energi hasil metabolisme.

14 Lanjutan… Pupuk NPK → k alium 15 % dalam bentuk K 2 O, fungsi kalium:  Mengatur kegiatan berbagai unsur mineral  Memperkuat tegaknya batang sehingga tanaman tidak mudah roboh  Membuat biji tanaman menjadi lebih berisi dan padat  Meningkatkan kualitas buah karena bentuk, kadar, dan warna yang lebih baik  Membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit  Membantu perkembangan akar tanaman.

15 Kebutuhan Pupuk Pupuk kandang o 55% N, 25% P 2 O 5, dan 5% K 2 O o Berfungsi sebagai mulsa (bahan yang digunakan pada permukaan tanah untuk menghindari kehilangan air karena penguapan dan menekan pertumbuhan gulma) (Mayun, 2007).

16 Teknik Penanaman 1.Persiapan Pola tanam, pemilihan varietas dan pembibitan. 2.Penanaman Pengolaha tanah dan kerapatan jarak tanam. 3.Pemeliharaan Pemupukan, pengairan, pengedalian hama dan gulma 4.Pemanenan Umur bawang (60-70 hari) dan tanda-tanda siap panen.

17 Etnosains Pertanian Bawang & Pembelajaran IPA SMP  Tema : Penanaman Tradisional Bawang Brebes  Keterpaduan Bidang IPA : biologi - kimia  Model Keterpaduan : Connected  Materi yang Dipadukan: Pertumbuhan dan Perkembangan (biologi) dan Bahan Kimia dalam Kehidupan (kimia)

18 Penutup 1.Penanaman bawang merah di Brebes termasuk etnobotani kategori pertanian tradisional. 2.Materi yang dapat dijelaskan dari etnobotani penanaman bawang di Brebes adalah materi pertumbuhan dan perkembangan yang ada di kelas 8 semester 1. 3.Dari 7 topik (14 sains asli) yang diobservasi terdapat 9 sains asli yang bisa dijelaskan dalam sains barat dan 4 sains asli yang tidak dapat dijelaskan dalam sains barat.

19


Download ppt "Pendahuluan Etnobotani : ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang. (Soekarman)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google