METABOLISME PERKECAMBAHAN BENIH Biji/benih Pemasakan Biji, akan terjadi proses perubahan : Proses seleksi : Biji : Seed moisture content Kapan suatu biji/buah periode masak/matang (Maturation of seed) Seed viability Seed vigor Kapan waktu panen biji/buah yang paling tepat Seed dry weight Seed size
Biji masak fisiologis (Physiological maturity )atau biji masak fungsional ( Functional maturity), mempunyai maximum seed moisture content, seed viability, seed vigor, seed dry weight and seed size. Simpanan cadangan makanan : Biji Kotyledon = Legumes (Kacangan) Endos perm = Serelia (Jagung) Perisperm = Beta vulgaris Gametophyt = Gymnospermae (Pinus)
Produk Cadangan makanan biji Karbohidrat Lemak Protein Mineral Proses perkecambahan benih Rangkaian perubahan-perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia. Metabolisme dimana sel-sel embryo setelah menyerap a ir terjadi perombakan (kata bolisme) pembentukan sintesa (Anabolisme).
Tahap Perkecambahan Tahap I : Proses penyerapan air oleh benih (pelunakan kulit benih dan hidrasi dari protoplasma) Tahap II : Kegiatan sel dan enzim-enzim naiknya tingkat respirasi benih Tahap III : Terjadi penguraian bahan-bahan karbohidrat, lemak, protein, menjadi bentuk yang melarut dan ditranslokasikan Tahap IV : Assimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan didaerah meristematik menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-sel baru Tahap V : Pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik tumbuh.
Cadangan makanan benih Karbohidrat Amilose Dekstrin Lemak asamlemak geliserol enzim lipase asam lemak dan gliserol sebagai pembentuk “Glukosa” sebagai bahan bakar proses respirasi Protein Asam Amino Semua kegiatan enzim-enzim dalam benih distimulir oleh gibberalin (GA3) hormon ini (GA3) aktif dihasilkan oleh embrio setelah benih menyerap air. Proses ini berlansung dalam tahap perkecambahan II, III, IV dari proses metabolisme perkecambahan benih.