Masalah Pengeringan Benih Keuntungan dari pengeringan yang cepat : Panenan dapat dilakukan dengan cepat sehingga pengaruh buruk dari cuaca dapat diatasi Dengan pengeringan yang cepat maka efisiensi buruk dapat ditingkatkan Jangka waktu penyimpanan hasil pertanian dapat lebih lama karena pembusukan/perusakan benih dapat dihindarkan. Petani dapat berfikir dan merencanakan waktu panen dengan kondisi harga yang tinggi Daya kecambah benih naik (meningkat) Dapat dimanfaatkannya hasil buangan (Waste Products) akibat daya simpan yang lama.
Kondisi Tempat Penyimpanan Benih, contoh : Padi X B D A X C Keterangan : Jalan Udara Panas Jalan Udara Dingin X .Tempat Kerusakan Benih
Hubungan antar kadar air suatu bahan dengan setimbang dengan lembab nisbi udara pada suhu tertentu dinyatakan dengan bentuk kurva sigmoid. Kurva sigmoid pada kadar air setimbang dinyatakan sbb : Rumus Kurva Sigmoid 1-RH = e – CTM n RH : Lembab nisbi T = Suhu Mutlak M = kadar air setimbang dengan dasar berat kering C dan n konstanta, ditentukan oleh jenis biji.
Hubungan : Kadar air dan berat kering 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 Kadar Air dan Berat Kering 1-RH = e – CTM n 100 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kelembaban Nisbi (%)
Penentuan Kadar Air Setimbang : Cara Statis Dimana udara sekitar bahan tidak digerakan (memerlukan waktu yang lama) Cara Dinamis Dimana udara sekitarnya senantiasa digerakan (memerlukan alat-alat yang khusus). Cara I : Larutan garam atau asam jenuh. Bahan dan udara berada dalam tempat tertutup. Kelemahannya kelembababn (RH) tinggi, timbul banyak cendawan. Cara II : Udara dilewatkan pada larutan asam dan garam dalam bentuk gelombang. Larutan : CoCl, CaCl2, CaSO4.5H2O, Ca (NO3)2, KBr, K2CO3.2H2O
Kadar Air Biji dan Daur Simpan TANAMAN KADAR AIR SAAT PANEN KADAR AIR UNTUK PENYIMPANAN 1 TAHUN 5 TAHUN JAGUNG 14 - 30 13 11 GANDUM 9 - 17 13 - 14 11 - 12 SORGUM 10 - 20 12 10 - 11 PADI 16 - 24 14 10 KEDELE 9 - 20 RUMPUT/MAKANAN TERNAK 10 - 80 20 - 15 15 - 20 Kecepatan penguapan air dari biji akan mempengaruhi mutu. Pengeluaran yang terlalu cepat permukaan biji mengerut. Pengurangan sebesar 25% kadar air terhadap berat basah akan menyusutkan volume biji jagung 33%, pada gandum 10%. Efek suhu, terutama pada suhu rendah mempengaruhi mutu perkecambahan. Biji basah, suhu yang rendah mengurangi perkecambahan.