MODUL XI DERAJAT KEASAMAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELAS XI SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Advertisements

TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam : Basa : Garam :
Rumus pH Hidrolisa Garam dari Asam Kuat Basa Lemah
DERAJAT KEASAMAN (pH) 1.
MENGHITUNG pH LARUTAN PENYANGGA
ASAM BASA BY. SEFNI HENDRIS,S.Si.
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
LARUTAN BUFFER LARUTAN BUFFER KOMPONEN LARUTAN PENYANGGA
ASIDI ALKALIMETRI lanjutan
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Keseimbangan Elektrolit
GARAM TERHIDROLISIS DAN LARUTAN BUFFER
Materi Tiga : LARUTAN.
TEORI ASAM BASA Teori Arrhenius
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
Konsep asam basa Indriana Lestari.
HIDROLISIS.
TITRASI ASAM dan BASA.
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
LARUTAN PENYANGGA/BUFFER
KIMIA DASAR II. STOIKIOMETERI.
TITRIMETRI ETRINALDI VALENT ANGGI ARIAWAN BAYU ANATIFANI.
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
ASAM BASA KONSEP ASAM BASA TEORI ASAM BASA KONSEP pH, pOH, pKw
Garam terbentuk dari reaksi asam + basa
Air murni merupakan suatu elektrolit yang sangat lemah. Dengan
Metode Titrimetri / Volumetri
ANALISIS GRAVIMETRI, pH LARUTAN PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
Kesetimbangan Kimia Untuk SMK Teknologi dan Pertanian
Teori Asam- basa Arhenius
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Lecturer of Chemistry Dept. University
Materi KIMIA Asam Basa Kelas XI IPA Semester 2 Standar Kompetensi
SISTEM KONSENTRASI LATIHAN SOAL DAN KESEIMBANGAN REAKSI
Metode Titrimetri / Volumetri
LARUTAN PENYANGGA.
KD II TITRASI ASAM – BASA
MENGENAL BERBAGAI LARUTAN BUFFER
ASAM DAN BASA PENDAHULUAN
LARUTAN PENYANGGA Adalah larutan yang dapat mempertahankan pH akibat atau penambahan sedikit asam, basa atau karena pengenceran.
BAB IV TITRASI ASAM-BASA.
Reaksi Netralisasi SMA MAARIF NU PANDAAN TERAKREDITASI “B” 2009
Dwi Koko P. M.Sc., Apt Bagian Kimia Farmasi Universitas Jember
SOAL SOAL HIDROLISIS LANJUT TUTUP.
Tugas Kimia Kelas XI IPA
REAKSI ASAM BASA.
Metode Titrimetri / Volumetri
LARUTAN PENYANGGA/BUFFER
Asam dan Basa To play the movies and simulations included, view the presentation in Slide Show Mode.
BAHAN AJAR DAN BAHAN UJIAN MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI SEMESTER 2
Oleh : Widodo, S.Pd. SMA N I SUMBEREJO TANGGAMUS
Materi Tiga : LARUTAN.
Metode Titrimetri / Volumetri
KESETIMBANGAN ASAM - BASA Mul-10/10/2016. KESETIMBANGAN ASAM HA + H 2 O H 3 O + + A - CONTOH : HCl H + + Cl - CH 3 COOH H + + CH 3 COO - NH 4 H + + NH.
Materi Tiga : LARUTAN.
KELAS XI IPA SEMESTER II OLEH HARYANTI,MPd
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
SMAN 1 ADONARA TIMUR Jalan Taman Siswa No. 01 Telpon (HP)
ASAM DAN BASA PENDAHULUAN ASAM BERASAL DARI BAHASA LATIN ACIDUS, ARTINYA ADALAH MASAM ATAU ASAM. BASA BERASAL DARI BAHASA ARAB ALQILLI, ARTINYA ADALAH.
HIDROLISIS GARAM DAN BUFFER
Kesetimbangan Asam dan Basa 1
Pengertian basa kuat CONTOH BASA KUAT NAMA BASARUMUS BASA ION Natrium hidroksida NaOH Na + +OH - Kalium hidroksidaKOH K + (aq) + OH - (aq) Rubidium hidroksidaRbOHRb.
Larutan Penyangga (BUFFER/DAPPAR) MAN 2 KOTA PROBOLINGGO Dra, MUQMIROH NURANI M. M.
Materi Tiga :. Memiliki pemahanan sifat-sifat larutan dan kesetimbangan ion dalam larutan Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan.
Transcript presentasi:

MODUL XI DERAJAT KEASAMAN Pernyataan kekuatan asam atau kekuatan basa dengan menggunakan + menghindari kesulitan-kesulitan yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan angka-angka yang sangat kecil ini, pada tahun 1909 Soren Peer Lauritz Sorensen, seorang ahli biokimia dari Denmark mengajukan penggunaan istilah pH. pH suatu larutan menyatakan derajat atau tingkat keasaman larutan tersebut. pH diperoleh sebagai hasil negative logaritma 10 dari konsentrasi ion H+. pH = - log [H+] Dengan demikian : pOH = - log [OH-] pKw = - log Kw pKa = - log Ka pKb = - log Kb Di dalam larutan asam terdapat [H+], sehingga perhitungan harga pH dapat dilakukan secara langsung. Untuk larutan basa (di mana terdapat [OH-]) perhitugnan harga pH dilakukan dengan menghitung pOH terlebih dahulu. Selanjutnya, harga pH larutan basa pdapat ditentukan dengan cara mengurangi harga pKw dengan pOH. Kw = [H+] [OH-] -log Kw = (- log H+) + (- log OH-) pKw pH = pH + pOH = 14 = 14 - pOH Skala pH Air memiliki [H+] = [OH-], berarti air memiliki pH = pOH = 7 (netral). Konsentrasi ion H+ pada larutan asam tidak pernah mencapai 10-7 M (selalu lebih besar dari 10-7 M), sehingga larutan asam memiliki pH kurang dari 7. Demikian pula halnya dengan konsentrasi ion OH- pada larutan basa, selalu lebih besar dari 10-7 M, sehingga larutan basa memiliki pH lebih besar dari 7. http://www.mercubuana.ac.id

[H+] = Ka Ma = (6,8104 )0,025 = 1,7105 = 1,3 × 10-2,5 Jadi, pH = - log 1,3 × 10-2,5 = 2,5 – log1,3 = 2,388 Contoh : Tentukanlah pH larutan-larutan basa lemah berikut ini ! a. 100 ml larutan NH4OH 0,1M. Kb NH4OH = 1,8 × 10-5 b. 100 ml basa lemah BOH yang di dalam air terionisasi 1 %. Kb BOH = 10-4 Jawab : a. [OH-] = Kb Mb = 1,8105 0,1 = 1,8106 = 1,34 × 10-3 pOH = 3 – log 1,34 pH = 14 – pOH = 14 – (3 – log 1,34) = 11 + log 1,34 = 11,127 b. α = 1 % = 0,01 α = 0,01 = Kb Mb 104  104  2   (0,01) = 2  Mb 104 Mb 104 10-4 = maka Mb = = 1M [OH-] = Kb Mb = 1041 = 10-2 M pOH = - log [OH-] = - log 10-2 = 2 Jadi, pH = 14 – pOH = 14 – 2 = 12 http://www.mercubuana.ac.id

b. Asam Kuat Bersisa dan Basa Kuat Habis Bereaksi Jika pada reaksi asam kuat dan basa kuat, asam kuat bersisa dan basa kuat habis bereaksi, pada akhir reaksi akan diperoleh garam, air dan sisa asam kuat. Campuran hasil reaksi akan bersifat asam (pH < 7) dan harga pH dapat dihitung dari konsentrasi ion H+ sisa asam kuat. Jumlah garam yang terbentuk dapat dihitung berdasarkan pereaksi yang habis bereaksi, yaitu basa kuat. Contoh : Jika 100 ml larutan H2SO4 0,05 M dicampur dengan 100 ml larutan NaOH 0,05 M, tentukanlah pH campuran dan jumlah garam Na2SO4 (Mr = 142) yang dihasilkan ! Jawab : Jumlah mmol H2SO4 = M × V = 0,05 × 100 = 5 mmol Jumlah mmol NaOH = M × V = 0,05 × 100 = 5 mmol Persamaan reaksi : H2SO4 (aq) + 2 NaOH(aq) → Na2SO4 (aq) + 2 H2O(l) Jumlah mmol H2SO4 dan NaOH sama tetapi koefisiennya berbeda sehingga dalam hal ini senyawa yang memiliki koefisien lebih besar (NaOH) adalah senyawa yang habis bereaksi. Jumlah H2SO4 yang bereaksi dan garam Na2SO4 yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan senyawa yang habis bereaksi yaitu NaOH. 1 2 1 2 Jumlah mmol H2SO4 yang bereaksi = × jumlah mmol NaOH = × 5 mmol = 2,5 mmol Jumlah mmol H2SO4 yang sisa = 5 – 2,5 = 2,5 mmol jumlahmmolH 2 SO4 sisa volumetotal 2,5mmol 200ml [H2SO4]sisa = = = 0,0125 M [H+]sisa = 2 × [H2SO4]sisa = 2 × 0,0125 M = 25 × 10-3 M pH = - log [H+] = - log 25 × 10-3 = 3 – log 25 = 1,6 1 2 1 2 Jumlah mmol Na2SO4 = × jumlah mmol NaOH = × 5 = 2,5 mmol Massa Na2SO4 = 2,5 × 142 = 355 mgr Jadi, pH campuran = 1,6 dan massa garam yang dihasilkan = 355 mgr http://www.mercubuana.ac.id