BAB.3 PERS RELATIONS to MEDIA RELATIONS
Pers Relations to Media Relations Penemuan Mesin Cetak Abad 16, hubungan dengan media/pers dalam arti sempit, dikenal sebagai Pers Relations (Media Cetak). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, maka istilah Pers Relations berubah menjadi Media Relations, yaitu hubungan dengan pers dalam arti luas (Radio, televisi, surat kabar, majalah, internet)
Media Relations (MR) Frank Jefkins: menggarisbawahi hal pokok tentang media relations dalam arti luas: 1. hubungan dengan pers dalam arti luas (media cetak, media elektronik dan media baru) 2. Tujuan pokok hubungan dengan media massa (pers) adalah menciptakan pengetahuan &pemahaman kepada publik, bukan hanya sekadar menyiarkan pemberitaan sesuai keinginan perusahaan. Poin penting adalah membuat masyarakat mengetahui & memahami perusahaan/organisasi yang diberitakan
3. Sesuai dengan visi PR, informasinya haruslah informasi yang benar sehingga kejujuran menjadi tuntutan dalam setiap pemberitaan
PRINSIP KERJA MR Menurut Jefkins, ada 6 prinsip kerja MR: 1. Memahami dan melayani media setiap saat.>> memahami mediascape dari media massa 2. Membangun reputasi sebagai organisasi yang dapat dipercaya oleh media>>> supply informasi/materi-materi yang akurat 3. Menyediakan salinan informasi yang memadai dan akurat
PRINSIP KERJA MR 4. Bekerja sama dalam penyediaan materi informasi, contoh: menyiapkan materi bersama (PR & Wartawan) dalam mempersiapkan acara wawancara/temu pers dg tokoh2 tertentu 5. menyediakan fasilitas verifikasi (membuktikan kebenaran) >> diperbolehkan untuk mengunjungi fasilitas/kondisi-kondisi organisasi yg akan diberitakan 6. membangun hubungan yang kokoh dengan media >> terpeliharanya keterbukaan, kejujuran, kerjasama, sikap saling menghormati
TAHAPAN MR Menurut Rhenald Kasali, ada 5 tahapan dalam media relations: 1. mengindetifikasi krisis >>> melakukan penelitian informal & singkat 2. menganalisis krisis >>>melakukan analisis krisis secara parsial & integral 3. mengisolasi krisis >>> melakukan karantina sebelum tindakan serius dilakukan
TAHAPAN MR 4. Menetapkan pilihan strategi, antara lain: A. Strategi Defensif (Defensive Strategy): Mengulur waktu Tidak melakukan apa pun ( not in action /low profile Membentengi diri dengan kuat
TAHAPAN MR B. Strategi Adaptif (Adaptive Strategy): Mengubah kebijakan Modifikasi operasional Kompromi Meluruskan citra
TAHAPAN MR C. Strategi Dinamis (Dynamic Strategy): Merger dan akuisisi Investasi baru Menjual saham Meluncurkan produk baru Menggandeng kekuasaaan Melemparkan isu baru untuk mengalihkan perhatian
TAHAPAN MR 5. menjalankan program pengendalian >> langkah penerapan yang dilakukan menuju strategik yang telah dirumuskan jauh sebelum krisis muncul. Program ini disusun di lapangan ketika krisis muncul. Implementasinya diterapkan pada: Perusahaan (beserta cabang) Industri (gabungan usaha sejenis) Komunitas Divisi-divisi perusahaan
Model Pers Relations Support MR Ada 4 Model Pers Relations yang mendukung MR: 1. Press Agentry Abuses Contoh: Kasus Washington Post. Mereka tidak akan pasang iklan jika informasi mereka tidak digunakan atau mereka akan menelpon eksekutif dari koran/media TV untuk menekan reporter/editornya agar menggunakan berita yang mereka kirim
Model Pers Relations Support MR 2. Public Informastion Abuses >> model ini disebut dengan jurnalis internal. PR yang menggunakan model ini sebelumnya bekerja sebagai jurnalis sehingga dapat menghindari kelakuan pers agent yang diluar batas hanya dengan diskusi. Ada 2 kesalahan umum melakukan model ini: Kesalahan jargon Kesalahan hukum parkinson >> ttg birokrasi yang menyatakan bhw pekerjaan ini dikembangkan untuk mengisi waktu yang tersedia
3. Two ways Pers Relations: Model Two Ways Asymetris Praktisi PR menetapkan tujuan terlebih dulu untuk menenrukan informasi yang ingin di diseminasi oleh media.Langkah ini berlawanan dengan denga pers agent, tapi mereka sangat memahami nilai berita & paket informasi denga cara yang bisa diterima oleh jurnalis.
Model Two Ways Symetris: Praktisi PR menggunakan model ini, lebih sedikit berpikir tentang pengontrolan isi informasi yang mengalir dari organisasi mereka kepada media. Tujuannya: untuk membuka organisasi mereka kepada media dan membantu jurnalis untuk menyelesaikannya. Ketika PR memberikan kepercayaan & keterbukaan yang lebih besar kepada wartawan dan pekerja media >>> maka mereka akan menolong media untuk menghasilkan berita yang lebih akurat & mengurangi bias ( Grunig, 1984, 227)
Pentingnya Media Relations bagi PR Survei 400 eksekutif PR di AS pada th.2000 bhw media relations menempati 40% komponen utama kegiatan PR selain komunikasi internal, special events,, investor relations, community relations, charity, public affairs & government relations, penelitian & produksi iklan (Masduki, 2009:6) Contoh kasus: Bank BCA berhasil meningkatkan awareness publik terhadap berbagai produknya melalui acara Gebyar BCA.