PENILAIAN INVESTASI SAHAM Dian Safitri P. Koesoemasari
Bagan alir investor masuk ke BEI
3 tipe investor Risk seeker/taker/lover Risiko Risk neutral/moderate Risk averter/aversion Keuntungan
Tujuan penilaian saham Saham adalah aset finansial yg dapat dijadikan alternatif investasi Penilaian saham dilakukan untuk menentukan saham yang akan dibeli/ jual memberikan tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan. Nilai saham dibedakan menjadi: nilai buku, nilai pasar, dan nilai instrinsik.
Nilai buku (book value) Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih (net assets) yg dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar saham. Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
Nilai pasar (Market value) Harga saham di bursa saham pada saat tertentu. Ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa
Nilai instrinsik (Intrinsic value / Fundamental value) Nilai sebenarnya/seharusnya dari suatu saham. Calon investor menghitung nilai instrinsik saham utk memutuskan strategi investasinya. Jika nilai pasar > nilai instrinsik overvalued jual Jika nilai pasar < nilai instrinsik undervalued beli Jika nilai intrinsik = nilai pasar sekarang , artinya saham atau aktiva dinilai secara benar (corectly valued)
Pendekatan penilaian investasi saham Pendekatan Tradisional : a. Analisis Teknikal b. Analisis Fundamental Pendekatan Portofolio Moderen : a. Analisis Ekonomi b. Analisis Industri c. Analisis Perusahaan
1. a. Analisis Teknikal Menggunakan grafik (chart) utk menemukan pola pergerakan harga saham. Terdapat pola pergerakan harga saham yg diyakini akan berulang. Support level tingkat/ kisaran harga, pada saat analis mengharapkan akan terjadi peningkatan yang signifikan atas permintaan saham di pasar (lower boundary = batas bawah) Resistance level tingkat/ kisaran harga, pada saat analisis berharap terjadi peningkatan yang signifikan atas penawaran saham di pasar (upper boundary = batas atas)
Catatan Kritis terhadap Analisis Teknikal Terlepas sejauh mana kita percaya akan pemikiran yang melandasi analisis teknikal, nampaknya jenis analisis ini yang sering dipakai para praktisi di bursa. Dari sisi akademisi yang jadi pertanyaan adalah: Kalau benar pola gerakan harga saham mempunyai gerakan tertentu dan akan berulang bukankah pola tersebut akan dapat diprediksi? Bukankah informasinya hanyalah perubahan harga saham diwaktu lalu yang dapat diperoleh oleh semua pemodal ? Dengan demikian para pemodal akan bereaksi sesuai dengan prediksi tersebut, sehingga akhirnya pola tersebut akan hilang, sehingga tidak berpola lagi.
1. b. Analisis Fundamental Ada dua pendekatan dalam analisi fundamental: Present value approach (capitalization of income method) Price earning ratio approach. 1. Present value approach nilai saham dihitung dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang diterima investor (diwakili oleh dividen) dividend discounted model
Lanjutan 2. P/E ratio approach rasio harga pasar saham terhadap laba menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham dari kelipatan laba yang dilaporkan perusahaan.
2. a. Analisis Ekonomi Terdapat hubungan yg erat antara kondisi ekonomi global dan nasional terhadap kinerja pasar modal suatu negara, apalagi terhadap suatu perusahaan Menganalisis variabel ekonomi makro suatu negara, seperti: Produk domestik bruto (GNP), Tingkat pengangguran, tingkat inflasi, kurs valuta asing, investasi swasta, dan tingkat bunga.
2. b. Analisis Industri Diperlukan utk memilih industri yg memiliki prospek yg menguntungkan. Beberapa penelitian menyebutkan; a) Industri yang berbeda mempunyai tingkat return yang berbeda b) tingkat return masing2 industri berbeda disetiap tahunnya c) Tingkat return perusahaan-perusahaan di suatu indutri yang sama, terlihat cukup beragam d) tingkat risiko industri juga beragam e) tingkat risiko suatu industri relatif stabil sepanjang waktu
Lanjutan Daur hidup industri (dikaitkan dengan nilai penjualan) Persaingan dalam industri Michael Porter Five Forces of Competitive : Internal Rivalry, New Entrants, Supplier, Consumers, dan Substitution.
2. c. Analisis Perusahaan Dimaksudkan untuk mengetahui kinerja perusahaan Para investor memerlukan informasi yang relevan tentang perusahaan sebagai dasar pembuatan keputusan investasi Analisanya menggunakan analisa rasio keuangan