MODUL KE SEMBILAN MENGGAMBAR TEKNIK PROYEKSI MAJEMUK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSAMAAN GERAK LURUS smanda giri.
Advertisements

GAMBAR PROYEKSI PERTEMUAN IV 1 OKT 2007.
PROYEKSI DALAM GAMBAR TEKNIK
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
SKETSA DAN GAMBAR TEKNIK
Dasar Perancangan Teknik Industri
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Topik 4 Teknik dan Dasar-Dasar Membuat Gambar Proyeksi
Menggambar perspektif
0.5 SIMETRI DAN PENCERMINAN
BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM
Macam-Macam Bangun Ruang
TEKNIK GAMBAR PROYEKSI
Pertemuan 6 Proses Pembentukan Benda dan Proyeksi Benda
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
PROYEKSI ORTHOGONAL (1)
Penyajian Benda-Benda Tiga Dimensi
GAMBAR PROYEKSI (bid. lengkung & lubang)
Aturan Dasar Untuk Penyajian Gambar dan Potongan
Putri Selisawati Wahyu I. ( )
Untuk menghemat waktu beberapagaris perpotongan yang sebenarnya dapat
AriefS /Modul 8 – hal 1 PENYAJIAN BENDA-BENDA TIGA DIMENSI
Proyeksi dan Perspektif
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MODUL KE TIGA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PENSKETSAAN LUKISAN
GAMBAR STANDARD PERTEMUAN KETIGA 21 SEPT 2007.
MODUL KE DELAPAN MENGGAMBAR TEKNlK GAMBAR INSTRUMEN DUA PANDANGAN
Arief S \ Modul 9 hal 1 ATURAN-ATURAN DASAR UNTUK PENYAJIAN GAMBAR
MODUL KE TUJUH MENGGAMBAR TEKNIK PROYEKSI-PROYEKSI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MODUL KE DUA BELAS MENGGAMBAR TEKNIK PANDANGAN BENDA
DASAR MENGGAMBAR TEKNIK
MODUL KE SEPULUH MENGGAMBAR TEKNIK Potongan
3D Elisabeth, S.kom.
KELOMPOK I: BAB 5; PENYAJIAN BENDA-BENDA TIGA DIMENSI
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
MENERAPKAN DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK
Penyajian Data.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
PROYEKSI ORTHOGONAL (1)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
Menerapkan dasar-dasar gambar teknik
PERSEGI.
By: Yusuf Umardani, ST, M.Eng
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
MENGGAMBAR TEKNIK 1.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
PENYAJIAN GAMBAR KHUSUS
BANGUN RUANG (vii) (xvi) (xiii) (iii) (x) (xvii) (xi) (iv) (xviii)
GAMBAR PROYEKSI PERTEMUAN V TT-PNJ 2013~2014.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
BANGUN RUANG DAN UNSUR-UNSURNYA
HURUF BESAR AAAAAAAAAAAAAAAA BBBBBBBBBBBBBBBB CCCCCCCCCCCCCC DDDDDDDDDDDDDD FFFFFFFFFFFFFFFFF GGGGGGGGGGGGG HHHHHHHHHHHHHH IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII.
GAMBAR PERSPKTIF Kata “Perspektif” berasal dari kata bahasa Itali “Prospettiva” yang berarti “gambar pandangan”. Menggambar Perspektif adalah suatu.
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING
Jenis peta dan penggunaannya
Menggambar perspektif
Teknologi Dan Rekayasa TECHNOLOGY AND ENGINERRING Mapping And Surveing Department MACAM-MACAM GARIS.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Kedudukan Dua Garis.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
7. APLIKASI INTEGRAL.
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
MELUKIS GARIS TEGAK LURUS
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
MENERAPKAN DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK OLEH : KUSTENDAR, S.T TEKNIK GAMBAR OTOMOTIF SMK AL-IHSAN PAMARICAN.
PENUNJUKKAN UKURAN.
Transcript presentasi:

MODUL KE SEMBILAN MENGGAMBAR TEKNIK PROYEKSI MAJEMUK Proyeksi pandangan majemuk teratur kadang-kadang jelek, membingungkan, atau bahkan menyesatkan, Misalnya, Gbr. l.a menunjukkan suatu benda yang memiliki tiga rusuk penguat segitiga, tiga lubang yang berjarak sama di dasamya, dan alur pasak. Pandangan samping-kanan (Gbr. l.b) merupakan proyeksi biasa dan tidak disarankan. Rusuk bawah tampak pada kedudukan memendek, dan lubang-lubangnya tidak tampak pada kedudukan sebenarnya terhadap tepi dasamya, dan alur pasak diproyeksikan dan disalahartikan sebagai garis-garis tak tampak. Metode konvensional yang ditunjukkan pada Gbr. l.c lebih disukai, tidak saja karena lebih mudah dibaca, tetapi karena metode ini juga membutuhkan waktu yang lebih singkat. Setiap bagan yang disebutkan telah diputar pada pandangan depan agar terletak pada garis sumbu tegak, yang dari sini semuanya diproyeksikan ke pandangan samping yang benar (Gbr. l.c). Gambar l.d dan l.e menunjukkan pandangan teratur flens dengan lubang yang banyak. Lubang-lubang tak tampak pada Gbr. l.e membingungkan dan butuh waktu yang tak perlu untuk menggambarnya. Penyajian yang lebih disukai pada Gbr. l.f menunjukkan lubang-lubang yang diputar, dan gambamya menjadi jelas. Contoh lain diberikan pada Gbr. 2. Seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 2a, proyeksi biasa menghasilkan lengan condong yang memendek dan membingungkan. Untuk mempertahankan penampakan simetri terhadap sumbu sekutu (bersama), lengan bawah diputar agar sebaris ke atas pada pandangan depan sehingga putaran ini memproyeksikan panjang yang sebenarnya pada pandangan samping (Gbr. 2.b). http://www.mercubuana.ac.id

Pandangan pindahan harus dilabeli dengan PANDANGAN A-A atau PANDANGAN B-B dan seterusnya, hurufnya, mengacu pada huruf yang ditempatkan di sudut garis bidang pandangnya. VISUALISASI Kemampuan untuk memvisualkan atau berpikir dalam tiga dimensi merupakan salah satu kemampuan penting bagi seorang sarjana teknik, pendesain. dan ilmuwan. Dalarn prakteknya, ini berarti kemampuan untuk mempelajari pandangan suatu benda dan untuk membentuk gambaran khayal benda tersebut—memvisualkan bentuk tiga- dimensinya. Bagi pendesain, kemampuan ini berarti kemampuannya untuk mensintesis, atau membentuk, gambaran khayal sebelum benda tersebut ada dan kemampuan untuk menyatakan bayangan ini dari segi pandangan. Sarjana teknik merupakan perencana utama dalam membuat perlengkapan, struktur, atau proses baru. Kemampuan untuk memvisualkan dan menggunakan bahasa grafik sebagai cara berkomunikasi yang harus ada. http://www.mercubuana.ac.id atau mencatat bayangan khayal merupakan kemampuan

Satu dari bantuan terbaik untuk memvisualkan ialah model benda sebenamya. Model yang demikian tidak perlu dibuat tepat berdasarkan skala dan dapat dibuat dari bahan yang seadanya, seperti model lempung, sabun, kayu, stirofom, atau sembarang bahan yang dapat dengan mudah dibentuk, diukir, atau dipotong. Contoh penggunaan model sabun ,atau lem-pung ditunjukkan pada Gbr. 5. Tiga pandangan suatu benda diberikan pada Gbr. 5a, dan Anda diminta mencari garis yang hilang. Modelnya diukir seperti yang ditunjukkan pada Gbr. 5.1-5.III. Garis yang "hilang" yang ditemukan daiam proses ditambahkan dalam gambamya (Gbr. 5b). Sejumlah contoh model sabun ditunjukkan pada Gbr. 6. ' PERMUKAAN, TEPI, DAN SUDUT Untuk menganalisis dan mensintesis proyeksi pandangan majemuk, elemen komponen yang membangun suatu benda ruang hams dipertimbangkan. Permukaan (bidang) mungkin saja dibatasi oleh garis lurus, lengkungan, atau gabungan keduanya. Suatu permukaan dapat berupa bidang muka (frontal), mendatar. atau profit, sesuai dengan bidang proyeksi yang sejajar dengannya. Jika permukaan bidang tegak lurus terhadap bidang proyeksi, bidang ini tampak sebagai garis atau pandangan tepi (EV) (Gbr. 7a). Jika permukaannya sejajar, bidang ini tampak sebagai permukaan ukuran sebenamya (TS) (Gbr. 7b). Jika permukaan ini ditempatkan condong, bidang ini tampak sebagai permukaan yang memcndek (FS) (Gbr. 7c). http://www.mercubuana.ac.id