Pembuatan dan Pemasaran PIZZA SINGKONG di Daerah Lingkar Kampus IPB Trya, Suherman, Akhyar, Daniel, Luh
Latar belakang Terigu Komoditas impor, tidak bisa diproduksi dalam negeri Harga yang cenderung naik Tingkat konsumsi yang tinggi
Subtitusi terigu Jagung Ubi Talas Pisang Singkong dll
Kenapa singkong???? Pemanfaatan yang belum maksimal Harga yang murah Mudah ditanam di Indonesia Produksi yang cukup tinggi Mudah diperoleh Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi
Data Produksi Singkong Propinsi Banten dan Jawa Barat 2005-2009 Provinsi Tahun LuasPanen(Ha) Produktivitas(Ku/Ha) Produksi(Ku) Banten 2005 10 435 138,00 144 110 Banten 2006 10 266 140,00 143 561 Banten 2007 8 319 141,30 117 550 Banten 2008 8 271 139,75 115 591 Banten 2009 8 190 141,38 115 788 Jawa Barat 2005 117 786 176,00 2 068 981 Jawa Barat 2006 113 663 180,00 2 044 674 Jawa Barat 2007 105 508 182,25 1 922 840 Jawa Barat 2008 109 354 186,08 2 034 854 Jawa Barat 2009 114 034 186,34 2 124 899 Sumber: Biro Pusat Statistik Indonesia, www.bps.go.id
Kenapa pizza singkong??? Sedikit makanan ringan yang mengenyangkan di daerah kampus Nilai komersilnya tinggi Belum ada penjualan pizza singkong di daerah kampus IPB Dramaga Menambah nilai guna singkong
Output yang diharapkan Pizza singkong sebagai produk pangan yang memiliki daya saing dan kualitas tinggi dengan harga terjangkau Berkurangnya konsumsi tepung terigu sebagai bahan baku utama pembuatan roti dan pizza
Pembuatan Pizza Singkong Singkong direbus dan kemudian dihaluskan Singkong halus dicampurkan dengan tepung terigu, ragi, dan telur Adonan dibentuk bulat pipih di loyang Menumis daging dan bawang putih Memasukkan bawang bombay, saus tomat, dan lada Menyiapkan topping berupa paprika, bawang bombay, sosis dan cabai Memanggang adonan roti sampai matang
Pembuatan Pizza Singkong Mengoles roti yang sudah matang dengan saus daging Menyusun topping diatas olesan saus hingga menutupi permukaan roti Menaburkan parutan keju mozzarella hingga menutupi permukaan topping Memanggang pizza di oven sampai matang Mengemas pizza yang sudah matang dengan kemasan karton yang sudah dicetak
Pemasaran Pizza Singkong Produk (pizza singkong) Sistem pesan-antar Penjualan langsung Penjualan di suatu stand atau kios Menerima pesanan dari konsumen dengan jumlah pesanan minimal 1 loyang Menjajakan produk secara langsung ke konsumen Mengikuti stand dan membuat bazaar
PEMBUATAN ADONAN
PEMBUATAN ADONAN
ADONAN PIZZA
PEMBUATAN SAUS
PEMBUATAN SAUS
PRODUK
Biaya bahan per unit kegiatan produksi Rp 90.000,- Singkong Rp 4000,- Terigu Rp 8000,- Telur Rp 2000,- Margarine Rp 2000,- Bawang Rp 2500,- Paprika Rp 2000,- Cabe Rp 2000,- Daging Rp 10000,- Sosis Rp 6000,- Keju Rp 25000,- Saus tomat Rp 2500,- Ragi & Pelembut Rp 7000,- Gas Rp 2000,- Kemasan Rp 10000,- Sambal sachet Rp 4000,- Tissue Rp 1000,- Biaya bahan per unit kegiatan produksi Rp 90.000,-
Rencana Kalkulasi Pendapatan per Produksi (4UK) Biaya bahan produksi = Rp 360.000,- Biaya penyusutan = Rp 800,- Biaya tenaga kerja (bila ada) = Rp 200.000,- Pemasukan = Rp 3500 * (32*8) = Rp 896.000,- Keuntungan = Rp 896.000 – Rp 560.200 = Rp 395.200,-
Kegiatan Produksi Produksi ke-1, 21 Maret 2010 Jumlah produksi : 4 loyang pizza Hasil produksi : Pizza yang dibuat kemudian dibagikan secara gratis sebagai sampel untuk tujuan promosi sekaligus untuk memperoleh masukan-masukan dari konsumen. Produksi ke-2, 28 Maret 2010 Jumlah produksi : 5 loyang pizza Hasil produksi : Pizza yang dihasilkan dijual di daerah Koridor Fateta dengan cara dijajakan langsung ke calon pembeli. Pizza habis terjual dalam waktu lebih singkat dari yang diperkirakan. Beberapa konsumen meminta order secara khusus. Modal : Rp 54.000 Penjualan : Rp 92.000
Produksi ke-3, 22 April 2010 Jumlah produksi : 5 loyang pizza Hasil produksi : Penjualan masih dengan cara menjajakan langsung ke pembeli. Harga jualnya Rp 3000 / slice, tanpa kemasan. Modal : Rp 60.000 (5 loyang) Penjualan : Rp 120.000 (5 loyang) Produksi ke-4, 2 Mei 2010 Jumlah produksi : 6 loyang pizza Hasil produksi : Pesanan sebanyak 3 loyang dan 3 loyang lain yang dijual per slice dengan cara menjajakan langsung. Harga jualnya Rp 3000 / slice, tanpa kemasan. Modal : Rp 72.000 (6 loyang) Penjualan : Rp 144.000 (6 loyang) Produksi ke-5, 6 Mei 2010 Jumlah produksi : 3 loyang pizza Hasil produksi : Pesanan khusus sebanyak 1 loyang, 2 loyang lain dijual eceran (per slice). Modal : Rp 36.000 (6 loyang) Penjualan : Rp 72.000 (6 loyang)
Rincian pengeluaran sampai minggu ke-1 Mei 2010 Barang Jumlah (Rp) Total (Rp) Biaya variabel mozzarella 130680 daging giling 127600 saus tomat 61600 keju cheddar 125510 paprika 28000 bawang putih 6700 gula pasir 16300 saus sambal 11300 bawang bombay 21800 cabe hijau cabe merah 12600 lada hitam 8500 kelapa parut 7000 baking soda 3000 singkong terigu 35000 telur 16000 margarin 13100 ragi + pelembut 15500 minyak goreng 18500 sosis 41000 sambal sachet 24000 oregano 11000 tissue 2000 kertas minyak 18000 transportasi 40000 total 844490 Barang Jumlah (Rp) Total (Rp) Biaya tetap selang regulator 28000 kompor gas 220000 tabung gas 180000 pisau 30000 toples 3000 box bekas talenan 6000 baskom (4 buah) 60000 kain lap (4 buah) 16000 Timbangan 27000 Panci 85000 Oven (2 buah) 140000 wajan 54000 loyang (8 buah) 120000 total 1024000 Total biaya Rp 1.868.490
Rincian Pemasukan (sampai minggu ke-1 Mei) Produksi ke-2, 28 Maret 2010 Rp 92.000,- Produksi ke-3, 22 April 2010 Rp 96.000,- Produksi ke-4, 2 Mei 2010 Rp 144.000,- Produksi ke-5, 6 Mei 2010 Rp 72.000,- Total pemasukan Rp 404.000,-
KENDALA Sulit menemukan kios yang mau dititipi produk dengan sistem titip-putus Sulit meyakinkan konsumen bahwa pizza singkong mempunyai rasa yang enak dan khas Frekuensi produksi sejauh ini maksimal 2 kali per minggu Belum ada spesialisasi kerja
Rencana selanjutnya?? Rencana pendek : mengikuti stand-stand bazar dan kantin di daerah kampus Rencana jangka menengah : memiliki outlet sendiri yang berada di daerah strategis di sekitar kampus Rencana jangka panjang : bisnis model: franchise
Terima Kasih