Dampak Flu Burung terhadap Kerja Sama Negara-negara ASEAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASEAN DAN APEC.
Advertisements

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan 2014
KEBIJAKAN PENGELOLAAN MERCURY (Hg) DALAM USAHA PERTAMBANGAN DAN PERDAGANGAN EMAS (Sebuah Review dan Opsi Kebijakan) Tata Urut Presentasi Latar belakang.
Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP.
Perilaku Menyimpang (SOS 311)
KELOMPOK 10 Putri Aini Zahra Alfionita Rizky Ahmad Dzulfiqar Wiwit Tri Gabriella Vevanesya
Lembaga keuangan Internasional Anggota :
DEMOKRATISASI DAN REFORMASI KEAMANAN
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
PERIKLANAN INTERNASIONAL
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
LIBERALISME.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan posyandu remaja
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Pertanyaan Sesi 4.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Oleh PENEGAKKAN HUKUM TERKAIT PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
MANAJEMEN PROGRAM KESMAVET
Sosialisasi PIN Polio 2016 Rabu, 2 Maret 2016
OLEH: CHARLES RANGGA TABBU KKR-3 KOMNAS FBPI RAKORNAS KOMNAS FBPI
BAB IV PERENCANAAN.
PROSPEK DAN TANTANGAN HUKUM INTERNASIONAL DI ASEAN DAN INDONESIA PASCA PIAGAM ASEAN: PERSPEKTIF HUKUM PERDAGANGAN INTERNASIONAL Nandang Sutrisno.
Dosen Pengampu : Ali Hanafiah, SE. MM.
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Stop AIDS Pencegahan Positif
DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI
KORNELIUS BANDONO PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
Latar Belakang Munculnya isu-isu non-konvensional pasca Perang Dingin
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
BAB 8 KESEHATAN LINGKUNGAN.
HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA-MALAYSIA
EPIDEMIOLOGI PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
KONFIGURASI SISTEM GLOBAL
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Proses Manajemen Bencana
Regionalisme ASEAN Kelompok 2.
SABOTAGE AND EXTORTION
Afriyuni Yelsa Putri
Penelitian Tindakan Kelas Bab I 1.1 Latar belakang masalah
NEOREALISME.
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
INDONESIA’S RESPONSE TOWARDS EAST ASIAN FINANCIAL REGIONALISM
KELOMPOK III SUPARMAN SMAN 17 ZAENAL M SMAN 7 ABDUL HAKIM SMAN 33
Dinamika Kawasan Eropa
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Oleh : Setiawan Wakil Ketua DPD KNPI Kota Palangka Raya
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (TPPO) disampaikan oleh : MARLINA INDRIANINGRUM, SKM,M.kes DISPERMADES P3a KABUPATEN KEBUMEN.
FLU BURUNG OLEH : Iwan Hermawan.
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
Peranan Partnerships in the Environmental Management for Seas of East Asia (PEMSEA) melalui Program Integrated Coastal Management (ICM) dalam Pengendalian.
Program Pencegahan Zoonosis
Penerbitan Dokumen Kesehatan Kapal  Buku Kesehatan Kapal  SSCEC / SSCC  Sailling Permit (Dalam Negeri)  One Month Extention (Luar Negeri) Pelaporan.
 Merupakan penyakit yang sangat menular pada sistem pernapasan hewan babi yang disebabkan oleh Influenza Type A subtype H1N1.  Tingkat kematian pada.
GLOBALISASI. Pengertian Globalisasi berasal dari kata globe/global, yaitu dunia atau bola dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuk.
Transcript presentasi:

Dampak Flu Burung terhadap Kerja Sama Negara-negara ASEAN Oleh : Adlini Ilma Ghaisany Sjah Aswin Syarief Prasetyo Fahmi Islami Ladia Fitrah

I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Ilmu Hubungan Internasional mucul untuk mempelajari sebab-sebab konflik dan kondisi- kondisi yang mendorong kerjasama antar berbagai pihak. Berbagai teori dalam Hubungan Internasional juga mencapai tujuannya dengan mengadakan kerjasama. Kerjasama Internasional didefinisikan sebagai hubungan yang tidak didasarkan pada unsur pemaksaan atau penekanan, atau hubungan yang telah dilegitimasi.

Kerjasama ini dapat merupakan hasil dari adaptasi atau antisipasi terhadap sikap dan preferensi dari aktor-aktor lain. Kesehatan merupakan salah satu bidang yang amat penting dalam kehidupan manusia. Artikel 25.1 dari Universal Declaration of Human Rights memperkuat hal ini, dengan menyatakan “Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan kondisi kehidupan standar yang dapat menjaga kesehatan dia dan keluarganya....”

Negara-negara ASEAN telah mengidentifikasi kesehatan sebagai faktor yang harus diprioritaskan dalam membangun integrasi regional. Declaration The ASEAN Health Ministers on Collaboration on Health - 24 Juli 1980. Pada pertengahan tahun 2003, muncul wabah flu burung yang sangat berbahaya. Kematian 150 juta burung. Desember 2003 – Februari 2004, delapan negara telah terkontaminasi flu H5N1.

Bahaya: Virus ini dapat menyebar langsung dari burung ke manusia. Ada kemungkinan virus H5N1 berevolusi menjadi virus yang dapat menyebar dari manusia ke manusia Di kawasan ASEAN, 4 negara telah menyaksikan penularan virus dari burung ke manusia, yaitu Kamboja, Indonesia, Thailand dan Viet Nam

1.2 Rumusan Permasalahan Apakah kasus flu burung yang terjadi dapat mendorong kerjasama dalam menanggulangi kasus pandemik flu burung?

1.3 Kerangka Teori Liberalisme (Liberal Internasionalisme). adanya human reason dan rationality pada akhirnya kerjasama yang berdasarkan kepentingan bersama akan mengalahkan konsep konflik dan perang yang dikemukakan oleh teori Realis Game Theory positive-sum game suatu tindakan itu dapat memberi keuntungan pada kedua belah pihak dari kegiatan kooperatif

II. Isi 2.1 Data ASEAN telah membangun program yang khusus menangani kesehatan hewan Thailand: bidang pengawasan dan diagnosa penyakit Malaysia: pembendungan virus, Program Persiapan Keadaan Darurat, pendirian area-area bebas penyakit

Indonesia: kebijakan vaksinasi dan pembasmian virus H5N1 Singapur: pusat informasi dan teknologi pembasmian flu burung Filipina: membangun kesadaran sosial (sosialisasi) ASEAN Plus Three Emerging Infectious Diseases (EID), Fase 2: kerjasama ASEAN dengan negara Australia

Malaysia: mendiagnosis, mengawasi dan menanggapi kasus-kasus yang terjadi Thailand: menyediakan pengawasan epidemiologi Sub-project on Strengthening the ASEAN Secretariat Capacity for Regional Coordination in the Control and Eradication of HPAI in ASEAN, bertujuan untuk meningkatkan kekuatan ASEAN dalam kapasitasnya dalam bidang memfasilitasi dan mengawasi pengimplementasian ASEAN's Work Plan for the Control and Eradication of HPAI in ASEAN Region.

Dr. Uriarte, delegasi dari Laos : “Virus (H5N1) itu tidak mempertimbangkan batas-batas geografis dan hanya upaya regional dan global melalui pendekatan terkoordinasi dan dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi suara seperti teknologi informasi dan komunikasi, kita dapat mencapai sukses dalam mengendalikan dan mengelola ancaman... "

2.2 Analisis Teori Liberalisme dalam pengkajian hubungan internasional menyatakan bahwa negara dalam menghadapai ancaman atau kesempatan akan bekerjasama atas dasar pikiran rasional dan adanya rasa saling peduli terhadap sesama. Terjadi berbagai transfer-transfer kemampuan yang dimiliki oleh satu negara yang diberikan ke negara lain yang kurang mampu Mendorong negara-negara ASEAN untuk bekerja sama, sebab jika hanya melakukan sendiri mereka tidak dapat mencapai pembangunan dan penelitian yang efektif dan efisien dibandingkan dengan kerja sama.

Teori positive-sum game, di mana keuntungan salah satu negara juga merupakan keuntungan salah satu negara lainnya dan/atau kedua belah pihak Yang ingin dicapai adalah pendalaman pengetahuan serta pembagian informasi serta teknologi mengenai suatu hal. Usaha perlindungan warga negara dalam suatu negara di ASEAN merupakan keuntungan bagi setiap negara ASEAN lainnya, dalam rangka mencapai keamanan regional.

III. Kesimpulan Kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN dalam menghadapi flu burung merupakan konfirmasi dari teori liberalisme Selain itu, kerjasama yang dilakukan juga menjadi konfirmasi dari teori positive-sum game theory, di mana kerjasama yang dilakukan menguntungkan kedua belah pihak