PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (Contextual Learning)
Apa itu Contextual Learning? Menurut Sanjaya (2006) ada tiga hal yang harus dipahami dalam CTL, yaitu: CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, CTL mendorong siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata, CTL mendorong siswa untuk menerapkan materi yang dipelajari dalam kehidupan.
Menurut Johnson (2002) Pendekatan kontekstual adalah suatu konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
TUJUH KOMPONEN CTL 1. Konstruktivisme 2. Inquiry 3. Questioning 4. Learning Community 5. Modeling 6. Reflection 7. Authentic Assessment
Konstruktivisme Proses belajar melalui pengalaman baru, dan mengaitkan informasi yang diperoleh dari pengalaman ini dengan pengetahuan awal yang, sudah dimiliki membentuk pengertian baru. “Membangun pengetahuan baru, bukan sekedar memperoleh pengetahuan baru”
Inquiry (Menemukan) Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diperoleh dengan cara menemukan sendiri.
Questioning (Bertanya) Untuk menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum. Interaksi majemuk (multiple interactions), bisa dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan orang berpengetahuan lain.
Learning Community (Masyarakat Belajar) Kelompok manusia yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, saling bertukar ide dan pengetahuan untuk memperdalam pemahaman yang merekamiliki. Pada umumnya siswa dibagi dalam kelompok yang anggotanya heterogen, baik dari segi kemampuan akademisnya, jenis kelamin, asal daerah, dan lain sebagainya.
Modeling (Pemodelan) Pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, dengan menyediakan model yang bisa diamati dan ditiru oleh setiap siswa.
Reflection Berpikir tentang apa yang sudah dilakukan di masa lalu, dan berpikir tentang apa yang baru dipelajari dalam sebuah pembelajaran oleh siswa.
Authentic Assessment Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa. Penilaian produk (kinerja). Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual. Tidak hanya dilakukan di akhir periode (akhir semester) tetapi dilakukan secara terintegrasi dan secara terus-menerus selama kegiatan pembelajar.
KESIMPULAN Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari- hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiri), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic Assessment).
REFERENSI Nurdin. (2016). IMPLEMENTASI PENDEKATAN CTL (Contextual Teaching and Learning) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197907122005011-NURDIN/KARYA_ILMIAH_7.pdf. Diakses pada 12 April 2016 Masitoh. (2016). Contextual teaching and learning. Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/194806261 980112-MASITOH/Contextual_Teaching_%26_Learning-Dra._Masitoh,_M.Pd..pdf. Diakses pada 12 April 2016 Susilana, R. (2016). PENDEKATAN CTL (Contextual Teaching and Learning). Retrieved from http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/196610191 991021-RUDI_SUSILANA/KP10c5-CTL.pdf . Diakses pada 12 April 2016 Yulizah, R. (2016). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENCATAT TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM. Retrieved from http://repository.upi.edu/13720/4/S_PEA_0900912_Chapter%20(1).pdf . Diakses pada 12 April 2016