Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERKEMBANGAN EMOSI ANAK
Advertisements

UNSUR-UNSUR dalam penginderaan
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Selamat Pagi.
Materi Pengenalan Peserta Didik
Stefanus T A. Ivan Lucky G
STRESS KERJA.
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
Praktikum Jiwa 1 Modul Saraf Jiwa
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN ANAK
Psikologi Kesehatan. KESEHATAN (UU RI NO 36 TH 2009): Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan.
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
PERSEPSI SOSIAL : MEMAHAMI ORANG LAIN
OLeh : Yuliati,SKp,MM. Komunikasi Dengan Keluarga  Proses segitiga antara perawat, orang tua dan anak  Langkah-langkah-nya; 1.Mendorong orang tua untuk.
AFEKSI Oleh : Kelompok I.
Komunikasi Non-Verbal
Penyuluhan kesehatan. 1.A.R.Yulia Sunarti, S. Kep 2.Almira Gandhi, S. Kep 3.Andina Ariesta Putri, S. Kep 4.Asnel Sartika, S. Kep 5.Firda Damba Wahyuni,
Permainan dan Humor yang Merangsang Daya Kreatif Pertemuan 9 Matakuliah: L0122 / Kreativitas Tahun: 2009.
PESAN Pesan adalah sekumpulan simbol ( lambang) komunikasi yang mengandung arti yang disampaikan komunikator kepada komunikan Simbol ( lambang )
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
EMOSI Dosen Pengampu : LAILI ALFITA, S.Psi. MM, M.Psi.Psikolog.
EMOSI DAN PERASAAN.
Getaran dan bunyi.
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
PERASAAN DAN EMOSI Pertemuan ke 5.
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
ASKEP JIWA ANSIETAS BY SLAMETININGSIH.
Psikodiagnostik Observasi
Pokok Bahasan 10 PERASAAN DAN EMOSI
Nur Fachmi Budi Setyawan, M.Psi
OBJEK OBSERVASI.
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
4. NUTRIEN UNTUK TERNAK (UDARA DAN AIR)
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
Disusun oleh : Felyani Ali
CIRI UMUM GERAK MOTORIK
Mata kuliah: diagnostik permasalahan anak
PEMANASAN DAN PENDINGINAN dalam olahraga
STRESS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI FISIK
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo
PERKEMBANGAN AFEKTIF REMAJA KELOMPOK VI
Keterkaitan Sosial Emosional dengan Perkembangan Lainnya
GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY)
Stres....
Emosi.
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
EMOSI (1) Pertemuan 5-6.
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Remaja Ketergantungan NAPZA ADE RIA CARISNA.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
MARI BERUPAYA MENJADI GURU PROFESIONAL
SIKAP DAN PERILAKU.
Naufal Muntaaza Waliy H CI-BI 2 SMAN 1 SUMEDANG
TIGA CARA BERKOMUNIKASI.
Psikologi Perkembangan
Blindness (Gangguan Penglihatan)
Emotional and Perception
PERKEMBANGAN EMOSI 20/09/2018 winanti siwi respati.
Emosi & Budaya.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Kecerdasan emosional “Pentingnya Kecerdasan Emosional bagi Pemimpin di Sektor Publik dan cara meningkatkannya” Ayunda Ramadhani M.Psi., Psikolog Disajikan.
APA ITU TEKANAN (STRES) ?
EMOSI (EMOTION).
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
MEMAHAMI ORANG LAIN Psikologi sosial : Pertemuan ke 3.
Transcript presentasi:

Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog venyhidayat@gmail.com 081230717130

EMOSI DAN PERASAAN

Emosi diartikan sebagai tergugahnya perasaan yang disertai dengan perubahan-perubahan dalam tubuh, misalnya otot menegang, jantung berdebar (Kartono, 1987). Emosi memberi warna pada perilaku manusia sehari-hari, dengan emosi manusia bisa merasakan senang, sedih, cemburu, cinta, aman, takut, semangat, dsb

Perasaan Gejala psikis yang bersifat subyektif Berhubungan dengan gejala-gejala mengenal Dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai taraf

Perbedaan antara emosi dan perasaan Emosi mempunyai intensitas lebih kuat dari perasaan Emosi dapat menimbulkan gangguan organis, sedang perasaan tidak dapat

Macam-macam perasaan yang lain Simpati kecenderungan untukmerasakan seperti perasaan orang lain (feeling with another person) Empati ikut ambil bagian dalam perasaan orang lain, dan dirasakan seolah-olah ikut mengalaminya (feeling into a person)

Emosi Sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan kondisi tubuh, seperti denyut jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dll. Sesuatu yang dilakukan atau diekspresikan, misalnya tersenyum, tertawa, menangis. Sesuatu yang dirasakan, misalnya senang, kecewa, sedih Emosi mnimbulkan suatu motif, misalnya emosi senang motif untuk melakukan sesuatu. Emosi tidak senang motif untuk menghindari sesuatu.

Berbagai bentuk ekspresi emosi Startle Respone (reaksi terkejut) terdapat pada setiap orang, dan diperoleh sejak lahir (inborn), sehingga tidak dipengaruhi oleh pengalaman, dan oleh karenanya reaksi terkejut ini sama pada setiap orang. Misalnya menutup mata, mulut melebar, kepala dan leher bergerak ke depan. Facial & Vocal Expression (ekspresi wajah dan suara) melalui perubahan wajah dan suara dapat dibedakan keadaan emosi orang yang sedang marah, gembira, dsb. Posture & Gesture (sikap dan gerak tubuh) sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan pendidikan (dari hasil belajar). Misalnya orang marah dinyatakan dengan memukul meja, mengepalkan tangan

Pengukuran Emosi Emosi dapat diukur dengan menggunakan alat memlaui perubahan-perubahan fisiologik. Alat yang digunakan Psikogalvanometer Sphygmomanometer Lie Detector

1. Psikogalvanometer Alat ini mengukur GSR (Galvanic Skin Response). Tujuannya untuk melihat adanya perubahan elektris pada permukaan kulit. Pada saat orang mengalami emosi, ia mengeluarkan keringat. Keringat mengandung asam dan garam, sehingga mampu mengalirkan listrik pada alat tersebut Alat ini merupakan pengukur aliran listrik yang sangat peka, dan mempunyai sepasang elektrode yang dapat dipasangkan secara berdekatan pada jari-jari testee (orang coba). Misalnya orang terkejut – mengalami emosi, maka tubuh mengeluarkan butir-butir keringat kecil yang dapat mengalirkan listrik, sehingga jarum pada alat bergerak

2. Sphygmomanometer Alat ini mengukur tekanan darah yang terjadi pada orang Menurut Blate, dalam percobaannya menemukan bahwa orang yang terkejut ternyata tekanan darahnya meningkat, maka Blate mengambil kesimpulan  pada saat orang mengalami emosi, tekanan darahnya meningkat.

3. Lie Detector Sering digunakan untuk meneliti kejahatan-kejahatan. Alat ini dapat mencatat semua perubahan jasmani pada orang yang dicurigai Orang yang dicurigai diberi stimulan berupa pertanyaan-pertanyaan. Pada mulanya pertanyaan yang netral terhadap kejahatan, dan di antara pertanyaan tersebut secara tiba-tiba diselipkan pertanyaan yang berhubungan dengan kejahatan yang dicurikakan. Alat ini mempunyai alat pencatat otomatis, sehingga perubahan-perubahan fisik karena emosi dapat dilihat dalam catatan tersebut  catatannya disebut polygraf. Alat ini dapat mengukur intensitas emosi, tetapi jenis emosinya tidak dapat dideteksi

Penelitian menunjukkan keterlibatan emosi dalam proses belajar Ketika otak menerima ancaman atau tekanan, kapasitas saraf untuk berfikir rasional mengecil. Otak “dibajak secara emosional” menjadi bertempur atau kabur dan beroperasi pada tingkat bertahan hidup (Goleman, 95), Otak tidak dapat mengakses secara maksimal. Fenomena tersebut dikenal dengan downshifting Sebaliknya dengan tekanan positif atau suportif, otak akan terlibat secara emosional dan memungkinkan sel-sel saraf bekerja maksimal. Fenomena ini dikenal dengan eustress