Pendahuluan & Metode Sampling Analisis Zat Gizi Lily Arsanti Lestari
Kontrak belajar AZG Kuliah & Tutorial RPKPS Praktikum di Lab Gizi Radioputro FK - UGM Penilaian Tugas / kuis Nilai tutorial UTS (kuliah + tutorial) UAS (kuliah + tutorial) PRAKTIKUM Gab [2 x rerata teori + 1 x rerata prakt] / 3
Bahan Pembelajaran Modul Kuliah dan Tutorial Texbook: Utama : Nielsen, SS., 2003. Food Analysis. Kluwer Academic, New York. Tambahan: Slamet Sudarmadji, Bambang Haryono, Suhardi, 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. PAU Pangan dan Gizi – UGM dan Penerbit Liberty, Yogyakarta. Slamet Sudarmadji, Bambang Haryono, Suhardi, 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. PAU Pangan dan Gizi – UGM dan Penerbit Liberty, Yogyakarta. Fennema, OR., 1986. Food Chemistry. Marcell Decker, New York. Materi kuliah dapat di-download di elisa UGM.
RUANG LINGKUP ANALISA ZAT GIZI Mata kuliah AZG mempelajari tentang : komponen kimia dari makanan dan perubahan- perubahan yang terjadi akibat pengolahan Kemampuan analisis komponen makanan secara kualitatif dan kuantitatif
PERAN ANALISA ZAT GIZI Untuk mengurai komponen sehingga dapat diketahui nilai gizi bahan dan mutu produk Mengetahui adanya cemaran Mengetahui adanya bahan beracun / toksin Mengetahui produk halal atau tidak Mengetahui adanya pemalsuan Mengendalikan proses produksi
Setiap bahan tersusun oleh satu, beberapa, Atau banyak senyawaan kimia. Analisa kimia bertujuan utk menentukan apa dan brp banyak kandungan senyawa tsb.
JENIS ANALISA KIMIA KUALITATIF Identifikasi unsur atau zat/senyawa apa yg terkandung dlm sampel KUANTITATIF penetapan banyaknya unsur / zat tertentu dalam sampel
Pemilihan prosedur yg ideal Sahih (valid) : berdasar ilmiah Tepat (accuracy) Cermat (precission) Cepat : waktu relatif singkat Hemat : berbiaya relatif rendah Aman : tidak berbahaya Keterulangan (reproducibility) tinggi Khusus (specific) Andal (reliable) Mantap (stable)
Ketepatan (akurasi) & kecermatan (presisi) Hasil yang tepat/akurat adalah hasil yg sangat mendekati nilai sejati dari besaran terukur. Pengukuran semakin tepat bila galat (simpangan / std dev) semakin kecil Pengukuran yg cermat (presisi) merujuk ke cocok tidaknya di antara sekelompok hasil-hasil pengukuran. Istilah cermat tidak menyiratkan hub ant hsl pengukuran dg nilai sejati.
Precision and Accuracy . . . . . . . . . . . . . . Poor precision Good accuracy Poor precision Poor accuracy Good precision Poor accuracy Good precision Good accuracy
Contoh hasil pengukuran B C Hasil Analisa 10,1 10,0 10,2 8,1 8,0 8,3 8,2 13,0 9,2 10,3 11,1 13,2 Rata-rata hasil 10,8 Kesalahan 0,0 2,0 0,7 Kesimpulan ??
CARA / METODE SAMPLING YANG BENAR Pengambilan dan pengamanan sampel Sampel harus representatif mewakili semua sifat bahan dlm populasi Sampel diamankan dari semua perubahan yg mungkin tjd (perub kimia, biokimia, enzimatis, mikrobiologi, fisik, mekanis, dll), misalnya disimpan di ruang pendingin
Macam jenis kesalahan dlm analisa Kesalahan tetap (constant determinate error) dari alat yang digunakan Kesalahan sistematis (systematic error) dari prosedur analisa Data hsl analisa hrs memp deviasi sekecil mungkin dan biasanya angka pengamatan yg meragukan tdk digunakan utk membuat rerata hsl analisa
Tugas di Kelas (10 menit)