(PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN) BAB XIII CONTROLLING (PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN)

KONSEP DASAR FUNGSI PENGAWASAN Fungsi manajemen yang diarahkan untuk melakukan pengawasan atas apa yang telah direncanakan dan bagaimana langkah-langkah koreksinya dinamakan dengan fungsi pengawasan atau pengendalian . Dalam teknologi bahasa Inggris , fungsi ini sering dinamakan dengan fungsi Controlling , Evaluating, Appraising , dan Correcting.

Defenisi Pengawasan Oleh Beberapa Penulis Di bidang manajemen Secara lebih lengkap Mockler, Stoner,Freeman, dan Gilbert (2000) mengemukakan fungsi pengawasan dalam menejemen adalah upaya sistematis dalam menetapkan standar kinerja sebagai tujuan yang direncanakan, mendesain sistem informasi umpan balik, membandingkan antara kinerja yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan apakah terdapat penyimpangan dan tingkat signifikat dari tingkat penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh sumberdaya perusahaan dipergunakan secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.

5 TAHAP PROSES PENGAWASAN Penetapan standar pelaksanaan . Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan. Pengukuran pelaksanaan kegiatan. Perbandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan- penyimpangan. Pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.

MANFAAT PENGAWASAN Dapat mengetauhi sejauh mana program sudah dilakukan staff. Dapat mengetauhi adanya penyimpangan pada pemahaman staff dal melaksanakan tugas- tugasnya. Dapat mengetauhi apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan teah dimanfaatkan secara efisien. Dapat mengetauhi sebab-sebab tejadinya penyimpangan. Dapat mengetahui staff yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan lanjutan.

5 OBYEK PENGAWASAN Obyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Pengawasan ini bersifat fisik. Keuangan. Pelaksanaan progaram dilapangan. Obyek yang bersifat strategis. Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait.

JENIS-JENIS PENGAWASAN Pengawasan fungsional Fungsi pengawasan ini melekat pada seorang yang menjabat sebagai pemimpin lembaga. Pengawasan publik. Pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat. Pengawasan non fungsional. Pengawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yang diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan sepereti DPR,BPK,dll.

PRINSIP POKOK PENGAWASAN Perlu diperhatikan 2 prinsip pengawasan,yaitu: Adanya rencana Adanya intruksi-intruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan. Proses pengendalian dimulai dengan perencanaan dan pembangunan tujuan penampilan kerja. Tujuan penampilan didefenisikan dan standar- standar untuk mengukurnya. Ada 2 tipe standar,yaitu: 1) Standar Out-put (keluaran) 2) Standar Out-put (masukan)

Kompensasi dan keuntungan dari sistem pengawasan yang baik adalah: Akan menarik orang berbakat dan mempertahankannya dalam organisasi. Memotivasi orang untuk menggunakan usaha maksimum dalam pekerjaannya. Menyadarkan nilai kontribusi penampilannya.

TIPE-TIPE PENGAWASAN Pengawasan pendahuluan (feedforward control). Pengawasan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan (Concurrent control). Pengawasan umpan balik (feedback control). Kegiatan belum dilaksanakan Kegiatan sedang dilaksanakan Kegiatan telah dilaksanakan feedforward control Concurrent control feedback control

TUJUAN DARI FUNGSI PENGAWASAN Adaptasi lingkungan Meminumkan kegagalan Meminumkan biaya Antisipasi kompleksitas organisasi

FAKTOR PENTINGNYA PENGAWASAN Perubahan lingkungan organisasi. Peningkatan kompleksitas organisasi. Kesalahan-kesalahan. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang.

Alat Bantu Pengawasan Manajerial Management By Exception (MBE) , Atau prinsip pengecualian, memungkinkan manajer untuk mengarahkanperhatiannya pada bidang-bidang pengawasan yang paling kritis dan mempersilahkan para karyawan atau tingkatan manajemen rendah untuk menangani variasi-variasi rutin. Management-Invormation System (MIS) MIS dapat didefenisikan sebagai suatu metoda formal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi dilaksanakan secara efektif.

KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK PENGAWASAN YANG EFEKTIF Akurat. Tepat-Waktu. Obyektif dan menyeluruh. Terpusat pada titik pengawasan. Realistik secara ekonomis. Realistik secara organisasional. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi. Fleksibel. Bersifat sebagai petunjuk dengan operasional. Diterima para anggota organisasi.

Semoga Pertemuan ini menelorkan ide-ide Cerdas untuk dimengerti dan dipahami trima kasih