Pengukuran Pencegahan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI DIAGNOSIS PADA SECRINING
Advertisements

Konsep Promosi Kesehatan
KKN 2011/2012.  Pendidikan  Kesehatan  Daya beli.
Kampanye Sosial Pencegahan Penyakit Stroke Pada Usia Muda
Created by : Aria Gusti SCREENING TEST Created by : Aria Gusti
SKRINING SAWITRI.
Prinsip Dasar Pemilihan Pemeriksaan Penunjang
LATAR BELAKANG Universal Access target 2015 sudah diambang pintu:
I Made Kardena Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Bali
PENCEGAHAN PENYAKIT Oleh : Dr. Edison, MPH
SKRINING dr. Fazidah A Srg Mkes.
Prodi Kesehatan Masyarakat
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
Definisi Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan.
Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa unggul 2014/2015.
Pengembangan Aplikasi PTM
Uji Coba lapangan (FIELD TRIAL).
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN
LIMA TINGKAT PENCEGAHAN (Five level of prevention)
Ria Hartini Sitompul G1B011054
EPIDEMIOLOGI DISKRIPTIF EPIDEMIOLOGI ANALITIK
KONSEP EPIDEMIOLOGI Desy Indra Yani.
SKRINING.
KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI Drs. Heru Susanto PKB Program Keluarga Berencana telah diterima oleh masyarakat.
Epidemiologi & Pencegahan
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
KONSEP PENYAKIT RIWAYAT ALAMIAH DAN TKT PENCEGAHAN
EPIDEMIOLOGI PENCEGAHAN
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
SKRINING By. Nur Alvira.
PEDOMAN MENILAI SISTEM SURVEILANS
PARAMETER EPIDEMIOLOGI
Intervensi Psikososial
PENEMUAN PENYAKIT DENGAN ‘SCREENING’
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
DIMENSI PENDIDIKAN KESMAS
Oleh: Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI BANGKINANG
SKRINING.
Mutu Sistem S-R KesMas Kuliah FETP, 23 Sept 2011.
METODE EPIDEMIOLOGI UNTUK MENILAI DIAGNOSIS PADA SECRINING
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
KELOMPOK 3 Yulia Permatasari. A (Moderator) Merlin. Balak (Pemateri)
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
LINGKUNGAN DAN KESEHATAN
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
SCREENING By: Nurul Hidayah, S.KM.
PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT
The Natural History Of Diseases
SCREENING By: Nurul Hidayah, S.KM.
Kemampuan suatu fasilitas penyaringan dapat memproses 1000 orang perminggu. Dengan asumsi bahwa prevalensi suatu penyakit sebesar 4 %, saudara diminta.
ours group Ayu Puspitasari Fitri Humairoh Vivi A.L Wida Purwitarani
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita
DR. SRI ANITA MULIA  ADHERENS (KEPATUHAN MINUM OBAT) pada pasien ARV.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Konsep Promosi Kesehatan O l e h : RAMLI. Pendahuluan Promkes (Health Promotion) Bagian dari Five Level Prevention Upaya memasarkan, Penyebarluasan, Memperkenalkan.
ILMU KEDOKTERAN & EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS Asrama Haji Kota Madiun
PELATIHAN CARE, SUPPORT AND TREATMENT BAGI PERAWAT ,
KONSEP PROMOTIF DAN PREVENTIF MENURUT LEAVEL DAN CLARK
Mutu Sistem S-R KesMas Kuliah FETP, 21 Sept 2012.
UJI DIAGNOSTIK.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Konsep Promosi Kesehatan
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Skrining Pengertian Usaha untuk mengidentifikasi penyakit- penyakit yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan pemeriksaan tertentu atau prosedur.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS Di susun oleh: Ika Himawati( ) Susanti Lestari( ) Kristiana Wulan Sari( ) Qori Avi.
Peranan Epidemiologi dalam pengelolaan penderita.
Transcript presentasi:

Pengukuran Pencegahan Dalam Epidemiologi dikenal 4 tahap pencegahan: Primordial Primary Secondary Tertiary

Primordial Prevention Berorientasi pada kondisi –kondisi yang melatar belakangi timbulnya suatu penyakit. Tujuan : untuk mengetahui pola budaya, ekonomi, sosial , dsb yg mempunyai peranan dapat meningkatkan terjadinya penyakit Target :populasi secara keseluruhan atau kelompok. Contoh : larangan merokok (sesuai peraturan pemerintah)

Primary Prevention Tujuan : menekan insidensi penyakit dengan melakukan kontrol terhadap penyakit dan faktor resikonya. Target keseluruhan populasi dengan tujuan menurunkan resiko (population Risk ), kelompok tertentu yang mempunyai resiko tinggi terkena penyakit (the high risk individual srtategy )dan orang-orang sehat. Contoh: pendidikan penggunaaan kondom utk mencegah HIVAIDS.

Secondary prevention Tujuan: merawat pasien yang sakit dan menurunkan komplikasi yang serius dari penyakit dengan melakukan diagnosis dan terapi. Tahap ini hanya dilakukan pada penyakit tahap awal, penyakit dapat dikenali dan dapat diterapi. Contoh: cancer cervix, apabila dapat dikenali pada tahap awal dapat di terapi dan terhindar dari komplikasi atau menjadi stadium lebih lanjut

Tertiary Prevention Tujuan : untuk menurunkan komplikasi dan keadaan lebih lanjut dari penyakit. Aspek terpenting adalah terapi dan rehabilitasi Pada tahap ini adalah penurunan ketidak mampuan (impairement), kecacatan ( Disability) dan mengurangi penderitaan (suffering) Contoh : kasus stroke

Screening Screening = deteksi dini = penyaringan Adalah identifikasi penyakit yang tidak tampak. Dengan melakukan pengujian/test, pemeriksaan, atau prosedur lain yg dilakukan secara cepat untuk memisahkan individu yang tampaknya sehat, tetapi mungkin menderita penyakit

Tujuan : Kegiatan penyaringan bertujuan untuk menentukan frekuensi kejadian atau riwayat perjalanan alamiah suatu penyakit dan untuk mencegah penularan dan perlindungan masyarakat

Sensitivitas dan spesifisitas Adalah kemampuan uji teknis untuk memberikan petunjuk awal tentang individu yang benar-benar sakit dan mereka yang tidak sakit. Validitas ini mempunyai 2 aspek yaitu sensitivitas dan spesifisitas

+ Gold standar Uji diagnostik A (true positive) B (false positive) C - Uji diagnostik A (true positive) B (false positive) C (false Negative) D (true Negative)

Sensivisitas Sensitivitas ( A/A+C ) kemampuan yang dimiliki teknik uji untuk menunjukkan secara tepat individu- individu yang menderita penyakit

Spesifisitas Spesifisitas D/B+D kemampuan yang dimiliki teknik uji untuk menunjukkan secara tepat individu- individu yang tidak menderita penyakit

Positive predictive value Positive predictive value ( A/ A+B ) Probabilitas adanya penyakit pada seseorang yang hasil tes nya positif

Negative predictive value Negative predictive value ( D/ C+D) probabilitas seseorang bebas dari penyakit karena hasilnya negatif

Likelihood ratio positive A/A+C dibagi B/B+D probabilitas suatu hasil tes positif pada penderita yang sakit

Likelihood ratio negative C/A+C dibagi D/ B+D probabilitas suatu hasil tes negatif pada penderita yang tidak sakit

Uji yang sensitif diperlukan bagi penyakit2 yang berbahaya sifatnya, tetapi dapat diobati misalnya TBC dan Syphilis Uji spesifitas diperlukan bagi penyakit2 yang jika terdapat hasil positif palsu dapat membahayakan penderita. Misalnya penyakit kanker

Idealnya uji sensitifitas dan spesifisitas hasilnya adalah 100%, Akan tetapi hal ini tidak mungkin jadi hanya ditetapkan cut off point saja

Latihan kasus Sebuah penyaringan tes terbaru dari kanker serviks sedang dilakukan evaluasi terhadap 500 orang yang diantaranya terdapat 60 orang penderita kanker serviks. Dari tes baru ini ditemukan positip 50 dari 60 orang tersebut. Sedangkan yang benar-benar tidak menderita kanker hanya 15 orang.

Hitunglah: A. Spesifisitas dan sensitivitas dari alat baru tersebut Persentase dari false positif dan false negatif Prevalensi penyakit Positive dan predictive value dari alat baru tersebut. B. Berikan beberapa contoh unyuk primordial, primary, secondary dan tertiary prevention!