PPOK Dr. MASRUL BASYAR Sp.P
PENDAHULUAN Amerika Serikat Insiden lebih kurang 15 juta orang menderita PPOK Penyebab kematian ke 4 1,5 juta kasus baru pertahun Indonesia ( SKRT 1997) Asma, bronkitis kronik dan emfisema menduduki peringkat ke-6 dari 10 penyebab kematian Jumlah kasus PPOK meningkat seiring dengan; ~ Peningkatan usia harapan hidup ~ Prevalensi merokok yang tinggi ~ Peningkatan industri ( polusi udara )
DEFINISI PPOK PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang bersifat progresif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronis dan emfisema atau gabungan keduanya
Bronchiole
Defisiensi 1 antitripsin Peran gen lainnya belum teridentifikasi Faktor resiko PPOK Faktor host Gen Defisiensi 1 antitripsin Peran gen lainnya belum teridentifikasi Hipereaktiviti bronkus
Faktor pajanan (Exposures) Kebiasaan merokok FAKTOR RESIKO Faktor pajanan (Exposures) Kebiasaan merokok Debu & bahan kimia dari lingkungan kerja Polusi udara Infeksi berulang waktu kecil Status sosial ekonomi
POLUSI UDARA Rokok, memasak, AC, insektisida,dll Outdoor air pollution (luar ruangan) Kebakaran hutan,gunung berapi, sampah, kendaraan,industri,dll Indoor air pollution (dalam ruangan) Rokok, memasak, AC, insektisida,dll
PATOGENESIS PPOK Ireversibel/ Reversibel parsial Inhalasi bahan berbahaya Inflamasi kronis Kerusakan jaringan Penyempitan saluran nafas dan fibrosis Hipersekresi mukus Destruksi parenkim Ireversibel/ Reversibel parsial
GEJALA KLINIS PPOK Batuk-batuk produktif Sesak terutama bila beraktivitas Sesak makin lama makin bertambah berat/progresif Kasusnya sering meningkat/timbul pada usia 40 > Sangat erat hubungan dengan perokok berat/gas beracun Jika timbul sejak kecil kemungkinan terjadi akibat defisiensi -1 antitripsin
Klasifikasi PPOK Derajat Klinis Faal paru Derajat 0 Berisiko Batuk lama Sesak - Normal Derajat 1 PPOK ringan Sesak saat aktivitas VEP1/KVP<75% VEP1>80% pred
Derajat Klinis Faal paru Derajat II PPOK sedang Batuk lama Sesak aktivitas VEP1/KVP<75% 30%>VEP1<80% pred Derajat III PPOK berat Sesak saat aktivitas Gagal nafas CPC VEP1<30% pred
Palpasi Fremitus melemah Perkusi Hipersonor Batas jantung mengecil Letak diapragma lebih rendah dari normal Normal kiri sela iga 10-11 dan kanan 9-10 Auskultasi Mengi/ whizing, ekspirasi memanjang Bunyi jantung melemah Catatan; kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisis akan lebih jelas kalau kelainan tambah berat
Analisa gas darah 1-antitripsin EKG Normal pH 7.35-7.45, PCO2 35-45, PO2 > 80 mmhg Tanda gagal nafas kronik ( pH normal, PCO2 meningkat, bicnat meningkat > 30 mmol, BE > 4 mmol ) Gagal nafas akut pH < 7.35 (asidosis), PCO2 > 45 1-antitripsin Rendah pada emfisema herediter, jarang di Indonesia EKG Tanpa ada komplikasi EKG normal Jika telah ada komplikasi pada jantung kanan akan ada tanda CPC ( P pulmonal,
Corakan bronkovaskuler meningkat Ronsen torak BRONKITIS KRONIS Corakan bronkovaskuler meningkat
EMPISEMA Ro PA Hiperinflasi/hiperlusen Diapragma datar atau letak rendah Sela iga melebar Jantung pendulum ( tear drop ) Ro lateral Ruang retro sternal melebar
SEKIAN