KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGI OLEH POSO NUGROHO, SE., MM
KEPUTUSAN PERENCANAAN STRATEGIS Random Fluctuations Planning Planning Conversion System Operations Strategis Product and Process Choices Operation Capacity Facility Location Layout Planning Schedulling Schedulling System Operation Schedulling Organising Job Design, Work Measurement Project Management Controlling Inventory Control Material Requirement Planning Maintenance Proses Konversi INPUTs OUTPUTs
Pokok Bahasan Formulasi Strategik Perencanaan Strategis Perencanaan Strategis untuk Operasi/Produksi Mengidentifikasikan Misi dan Strategi Keputusan Manajemen Operasi/Produksi Isu-Isu Strategis Operasi/Produksi Produktivitas dan Kualitas Tingkat Produktivitas Trend Produktivitas Kualitas dan Produktivitas Teknologi dan Mekanisasi Manajemen Operasi Internasional Memenuhi Tantangan Persaingan Ringkasan
CUSTOMER SOCIAL DAN ETIKA BISNIS MENYUSUN VISI DAN MISI FORMULASI STRATEGIK CUSTOMER SOCIAL DAN ETIKA BISNIS STRATEGIC INTENT DISKUSI INFORMASI DARI INTERNET ATAU BUKU
TAHAP FORMULASI meliputi pembuatan misi, pengidentifikasian peluang dan tantangan eksternal organisasi, penentuan kekuatan dan kelemahan internal, pembuatan sasaran jangka panjang, pembuatan pilihan-pilihan strategi, serta pengambilan keputusan strategi yg dipilih utk diterapkan. Dalam hal penyusunan strategi, Fred R. David membagi proses ke dalam tiga tahapan aktivitas, yaitu: input stage, matching stage, dan decision stage.[David, 1996].
Termasuk di dalam formulasi strategi adalah pembahasan tentang bisnis baru yang akan dimasuki, bisnis yang dihentikan, alokasi sumber-sumber yang dimiliki, apakah akan melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha, apakah akan memasuki pasar internasional, apakah akan melakukan merjer atau membentuk joint-venture, serta bagaimana untuk menghindari pangambilalihan secara paksa (hostile takeover).
MERUMUSKAN VISI & MISI MENYUSUN VISI IDEOLOGI INTI NILAI INTI TUJUAN INTI VISI MEMBAYANGKAN MASA DEPAN: 10-30 TAHUN (GOAL YANG BESAR,PANJANG DAN KUAT GAMBARAN YANG HIDUP VISI TANPA TINDAKAN ADALAH LAMUNAN TINDAKAN TANPA VISI ADALAH MIMPI BURUK
MENYUSUN VISI DAN MISI VISI MISI ASPIRASI KOMPREHENSIF DARI LEADER TENTANG APA YANG INGIN DICAPAI OLEH ORGANISASI SETELAH IMPLEMENTASI STRAGI DAN MENCAPAI POTENSI SEPENUNYA (SINERGIS STRATEGI DAN SD PERUSAHAAN) GAMBARAN MASA DEPAN (What, Why,When) HANYA 1 VISI DENGAN 1 ATAU BERBERAPA MISI MENDIFINISIKAN SPESIFIKASI TERHADAP TUJUAN AKHIR PERUSAHAAN (external-Pelanggan APA YANG AKAN DILAKUKAN OLEH BERBAGAI UNIT ORGANISASI DAN APA YANG DIHARAPKAN UNTUK MENCAPAI VISI ORGANISASI BAGIAN DARI VISI YG BIASANYA MENCERMINKAN NORMA PERILAKU YANG MENJADI PEDOMAN PARA KARYAWAN
Perencanaan Strategis Pada fungsi Operasi/Produksi, perencanaan strategis : perencanaan yg luas dan menyeluruh yang mendahului perencanaan rinci operasi Pimpinan Operasi/Produksi secara aktif terlibat dalam perencanaan strategis, penyusunan rencana yang konsisten dengan rencana organisasi secara menyeluruh Rencana strategis operasi/produksi merupakan basis untuk : Perencanaan operasional untuk fasilitas (design) Perencanaan operasional untuk penggunaan fasilitas Perencanaan operasional tidak boleh berdiri sendiri harus berada dalam kerangka perencanaan strategis
Rencana Strategis Operasi/Produksi Rencana Strategis : suatu proses berpikir melalui misi dan lingkungan organisasi untuk menentukan panduan keputusan dan hasil di masa mendatang Rencana operasi : menetapkan suatu program aksi untuk mengkonversi sumberdaya menjadi barang dan jasa Rencana sistem konversi : menetapkan program aksi untuk mendapatkan fasilitas fisik yang dibutuhkan untuk proses konversi Dua Pendekatan dalam Strategi Operasi : Model Forced Choice (Greene, Adam & Ebert, 1985) Model Operasi (Voss, 1986)
Kerangka Strategi Operasi ENVIRONMENT & INDUSTRY CORPORATE STRATEGY CORPORATE RESOURCES EFFICIENCY DEPENABILITY QUALITY FLEXIBILITY Facility Mission Process Automation Product Specifity Interconnectedness Capacity Loading Lead/Leg Facilities Size Location Vertical Intgrt’on Supplier control Customer control Interdependencies Infrastructure Planning & control Work force Quality control
Market-Based Criteria for Success EFFICIENCY Low price Low cost High productivity Labor Material EFFECTIVENESS Energy Delivery Reliable Rapid Availability Design competence Technical capability QUALITY High Consistent FLEXIBILITY Fast introduction of new products and services Wide product/service range
Mengidentifikasikan Misi dan Strategi Misi : batasan dan fokus organisasi dan konsep untuk landasan bergerak Misi : latar belakang keberadaan organisasi Misi : inti dari strategi Contoh Misi : Circle K : memuaskan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan berbagai barang dan jasa di berbagai tempat American Red Cross : meningkatkan mutu hidup manusia, meningkatkan kesadaran diri dan perhatian pada orang lain, dan membantu orang-orang mencegah, siap siaga dan mengurangi keadaan darurat
Mengidentifikasikan Misi dan Strategi Strategi : rencana aksi organisasi untuk mencapai misi Secara konseptual misi organisasi (bisnis) dapat dicapai dengan 3 cara : Diferensiasi Berbeda; Lebih baik Biaya Lebih murah (kualitas std) Fokus Delivery lebih cepat Tugas manajer operasi/produksi : menterjemahkan menjadi tugas-tugas yang dapat diwujudkan secara tuntas
Hirarki Misi Organisasi Misi Perusahaan : menjalankan pabrikasi dunia yang terdiversifikasi, tumbuh dan menguntungkan dalam komponen, peralatan dan sistem elektronik..... Misi Manajemen Operasi/Produksi : menghasilkan produk yang konsisten dengan misi perusahaan sebagai pabrikan berbiaya rendah ..... Misi Manajemen Mutu : mencapai mutu yang konsisten dengan misi perusahaan..... Misi Desain Produk : memimpin dalam kompetensi riset dan rekayasa di semua bidang bisnis utama... Misi Desain Proses : Misi Desain Tata Letak: Misi Seleksi Lokasi : Misi SDM: Misi Manajemen Rantai Pasokan: Misi Pemeliharaan : mencapai pemanfaatan fasilitas dan peralatan yang tinggi dengan pemeliharaan yang efektif dan perbsaikan yang cepat
Kontribusi Manajemen Operasi/Produksi Terhadap Strategi Keputusan Contoh Strategi Keunggulan Mutu Produk Proses Lokasi Tata Letak SDM Rnt Supplai Persediaan Penjadwlan Pmeliharan Inovasi produk baru (Sony) : Desain Kemampuan pasar (Compaq) : Volume Pelayanan praktis (SA) : HARGA Garansi makan siang 5 mnt (Pizza): cpt Pasti tepat waktu (Fedex) : andal Sistem pembakaran (Motorolla) : konfirm Penyetara (Motorolla) : kinerja Layanan purna jual (IBM) : PURNA JUAL Lini reksa dana (Fsec): LINI PRODUK Diferen Fokus Biaya
10 Keputusan MOP Mutu : keputusan tentang harapan mutu pelanggan, kebijakan dan prosedur untuk mencapai mutu Desain Barang/Jasa : keputusan mutu, biaya dan sumberdaya manusia berinteraksi dengan desain Desain proses dan kapasitas : keputusan proses terkait dgn teknologi, mutu, pemanfaatan SDM dan pemeliharaan Seleksi lokasi : keputusan lokasi menentukan keberhasilan organisasi; kesalahan menghambat efisiensi Desain tata-letak : keputusan tata letak terkait keputusan kapasitas, pembelian dan persediaan, serta proses dan bahan baku
10 Keputusan MOP Manusia dan Sistem kerja : keputusan tentang kehidupan mutu kerja, bakat, keahlian dan biaya Manajemen dan Rantai pasokan: keputusan tentang apa yang akan dibuat dan apa yang akan dibeli, terkait dengan mutu, pengiriman, inovasi dan harga Persediaan : keputusan ini terkait dgn keputusan pelanggan, pemasok, jadwal dan perencanaan SDM Penjadwalan : keputusan tentang jadwal terkait dengan permintaan thd SDM dan fasilitas Pemeliharaan : keputusan ini terkait dgn tingkat pemeliharaan yang diinginkan, rencana implementasi dan sistem pemeliharaan
Isu-Isu Strategis Operasi/Produksi Karakteristik keputusan MOP : Mutu produk Pemanfaatan kapasitas Efektivitas operasi Intensitas investasi Biaya langsung Prakondisi : Lingkungan saat ini dan yang akan berubah Pemintaan kompetitif Mengetahui strategi persaingan Daur hidup produk
Isu-Isu Strategis Operasi/Produksi Perkenalan Desain dan pengembangan produk sangat penting Perubahan produk dan proses perubahan desain Kelebihan kapasitas Proses produksi pendek Keahlian tenaga kerja tinggi Biaya produksi tinggi Jbl model dibatasi Perhatian pada mutu Pertumbuhan Peramalan sangat penting Produksi dan proses reliabel Perbaikan produk yg kompetitif Meningkatkan kapasitas Perubahan ke arah orientasi produk Peningkatan distribusi Kedewasaan Standarisasi Perubahan produk Kapasitas optimal Meningkatkan stabilitas proses pabrikasi Rendahnya keahlian tenaga kerja Proses produksi panjang Perhatian pada perbaikan dan penurunan biaya produksi Pemeriksaan kembali kebutuhan desain Penurunan Diferensiasi produk kecil Meminimalkan biaya Kelebihan kapasitas dalam industri Memangkas jalur-jalur yg tidak menghasilkan margin Pengurangan kapasitas
Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional Penerapan Strategi Analisis Lingkungan : identifikasi tantangan, peluang, kelemahan dan kekuatan; memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing Menentukan Misi: menyatakan latarbelakang organisasi dan mengidentifikasi nilai yang diciptakannya Membentuk Strategi: membangun keunggulan kompetitif, HARGA, FLEKSIBILITAS, DESAIN/VOLUME, DELIVERI, KEANDALAN, LINI PRODUK Menerapkan Strategi Utama dan Membentuk Strategi Bidang Fungsional Pemasaran Keuangan Operasi/Produksi Mutu : harapan pelanggan & kinerja Produk: pesanan/standarisasi Proses : ukuran fasilitas; teknologi Lokasi : dekat pemasok/pelanggan Manusia: spesialisasi/pengayaan Tata Letak : sel kerja/perakitan Persediaan: pemesan kembali Pembekalan: pemasok tunggal? Penjadwalan: produksi stabil ? Pemeliharaan: perbaikan/pemlhran
Produktivitas & Kualitas Efisiensi = Produktivitas = Kinerja Behavior & Achievement Efisiensi/Produktivitas Ratio Output thd Input Kinerja mencakup Efisiensi dan Produktivitas Produktivitas : Output/Input Inputnya bisa TOTAL : Labor, Capital, Material, Energy Input bisa juga tertentu : Labor saja, Capital saja, dst.
Contoh : Produktivitas Tenaga Kerja Selama setahun, sebuah restoran memiliki rata-rata 224 pengunjung per hari. Retoran buka tiap hari jam 6:00 -14:00 dengan 3 orang pekerja. Rata-rata produktivitas =Output/Input TK = 224/(3 x 8) = 224/24 = 8,1 pengunjung/jam Hari Selasa 246 pengunjung; hari Rabu 232 pengunjung dgn 2 pegawai penuh dan seorang hanya 2 jam Produktivitas Selasa = 246/(3 x8)= 11,0 pengunjung/ jam; Produktivitas Rabu = 232/((2x8)+2) = 232/18= 12,9 pengunjung/jam
Tingkat Produktivitas Periode Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas Modal Produktivitas Multifactor 1968-1978 1,3 -0,9 0,5 1978-1982 -0,4 -4,4 -1,8 1982-1986 2,1 1,6 2,0 1987 1,1 0,7 1,0 Tingkat produktivitas dapat dilihat dari 2 hal : nasional dan individual tenaga kerja. Di Amerika, produktivitas tenaga kerja cenderung menurun
Teknologi dan Mekanisasi Mekanisasi : proses penggunaan peralatan dan mesin dalam proses operasi/produksi Mekanisasi meningkatkan produktivitas dan kualitas Problem : trade-off antara tenaga kerja dengan mesin