GOLDEN TIME IN STROKE EMERGENCY MANAGEMENT Dr. Intan Sahara Zein, SpS
Nama : dr. Intan Sahara Zein, SpS TTL : Banda Aceh, 16 Februari 1978 Status : Kawin, 1 suami & 2 anak Email : intan_zein@yahoo.co.id Alamat : Komplek PT. PIM, Krueng Geukueh Pendidikan : Fakultas Kedokteran UNSYIAH Banda Aceh (Dokter Umum) 1996 Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya (Dokter Spesialis Saraf) 2009
Pekerjaan : Dokter Spesialis Saraf RSUD Cut Meutia, Kab. Aceh Utara Dokter Spesialis Saraf RS Kesrem, Lhokseumawe Dokter Spesialis Saraf RS PT. Arun, Batuphat Dosen Fakultas Kedokteran UNIMA, Lhokseumawe
PENDAHULUAN Meningkatnya usia harapan hidup Keberhasilan pembangunan nasional dan modernisasi serta globalisasi di indonesia Me ↑ risiko penyakit vaskular
PJK PAD STROKE
PENDAHULUAN Latar Belakang Data penyakit stroke tahun 2012 (lembaga ASA) 785.000 orang menderita stroke baru atau berulang 88% menderita stroke iskemik ; 8% - 20% mengalami kematian dalam waktu 30 hari Biller J, Love BB, Schneck JM, 2012
Stroke adalah penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan kanker Di Amerika 700.000 kasus stroke setiap tahunnya, 600.000 stroke infark dan 100.000 lainnya stroke perdarahan
pengobatan stroke didasarkan pada ketatnya waktu → sulit diterapkan (penelitian di Indonesia thn 2000) 21,5 % transportasi 56,3 % tidak sadar menderita stroke pergi ke dukun 4,2 % 11,8 % minum obat tradisional 6,2 % tidak tahu
DEFINISI STROKE Gangguan fungsi otak, fokal (atau global), timbul mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam (atau kadang-kadang berakhir dengan kematian sebelum 24 jam), yang disebabkan karena gangguan peredaran darah otak
FAKTOR RISIKO STROKE Tidak dapat di modifikasi (usia muda 25-44 thn) (ras negro > ras kulit putih) Ras (wanita > laki-laki ) Jenis kelamin Berat Badan Lahir Rendah <2500 gram Riwayat keluarga menderita penyakit vaskuler Tidak dapat di modifikasi
Faktor Risiko Stroke Dapat di modifikasi Obesitas Penyakit jantung Hipertensi Dislipidemia Diabetes Sindroma metabolik Merokok Menderita TIA atau stroke sebelumnya Oral kontrasepsi Inaktifitas fisik Dapat di modifikasi
Diagnosis Dini Stroke Menunda pengobatan Pengetahuan stroke dikalangan awam masih sedikit Menunda pengobatan Morbiditas dan mortalitas meningkat
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas perawatan stroke Penyedia layanan masyarakat Rumah Sakit Masyarakat
D’s Stroke Care Deteksi : deteksi dini secara cepat dan tepat terhadap gejala stroke Dispatch : sistim transportasi pasien secara cepat dan lebih awal Delivery : identifikasi, manajemen, dan transportasi Door : triase secara tepat ke pusat-pusat pelayanan stroke Data : triase, evaluasi, dan manajemen saat di unit gawat arurat (UGD) Decision : pemilihan terapi yang tepat Drug : terapi fibrinolitik, terapi intra-arteri Disposisi : cepat rujukan ke unit stroke, ICU
Tanda Peringatan Stroke
FACE Wajah terasa berat (pasien menunjukkan gigi-giginya atu tersenyum) Normal – kedua sisi wajah bergerak sama Abnormal – satu sisi wajah tidak bergerak seperti sisi lain
ARM Kelemahan lengan (pasien menutup mata dan kedua lengan lurus kedepan selama 10 detik) Normal – kedua lengan bergerak bersama-sama atau kedua lengan tidak bergerak sama sekali Abnormal – satu tangan tidak bergerak atau satu lengan turun dibandingkan dengan yang lain
SPEECH Bicara abnormal (pasien diminta mengatakan kalimat tertentu) Normal – pasien menggunakan kata-kata yang benar tanpa slurring Abnormal – mengucapkan kata-kata yang salah, tidak mampu berbicara, atau ada slurring
TIME Time is brain
Tanda-tanda dan gejala fokal stroke Kelemahan mendadak atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki terutama pada satu sisi tubuh Tiba-tiba kebingungan Sulit untuk berbicara
Gangguan penglihatan di satu mata atau keduanya Kehilangan keseimbangan pusing Sakit kepala secara tiba-tiba yang tidak diketahui penyebabnya
Gejala-gejala global
Stroke menurut patologinya b. Stroke infark emboli a. Stroke infark trombotik Stroke Infark b. Stroke perdarahan sub arachnoid a. Stroke perdarahan intraserebral Stroke Perdarahan
Stroke Infark Trombotik stroke infark trombotik adalah stroke yang disebabkan oleh karena adanya oklusi pembuluh darah yang disebabkan oleh karena adanya thrombus. TIA > 3 jam→ stroke 10-15% → 3 bulan → stroke Transient Ischemic Attack (TIA) adalah episode ischemia jaringan otak yang terjadi kurang dari 24 jam, namun sebagian besar TIA biasanya membaik dalam waktu 1-2 jam.
Stroke Infark Emboli Stroke infark emboli adalah ischemia otak yang disebabkan oleh emboli. Emboli dapat berasal dari jantung ataupun selain jantung. Selain jantung : Atherosklerosis aorta Disseksi karotis Thrombus vena pulmonalis Komplikasi pembedahan rongga thorax Berasal dari jantung : aritmia jantung Katub jantung protese Endokarditis bacterial akut maupun subakut dll
Penanganan Stroke Tujuan Meminimalkan cedera otak akut Memaksimalkan pemulihan pasien
Penatalaksanaan Umum Stroke Penatalaksanaan di Ruang Gawat Darurat Evaluasi cepat dan diagnosis Anamnesis , pem.fisik (respirasi, sirkulasi, oksimetri dan suhu tubuh) Pemeriksaan neurologis dan skala stroke
Glasgow Coma Scale (GCS) Mata 4 buka mata spontan 3 buka mata dengan rangsang suara 2 buka mata dengan rangsang nyeri 1 tidak ada respon Verbal 5 orientasi baik 4 bisa membuat kalimat, tapi ditemukan disorientasi 3 bisa membuat kata, tapi tidak membentuk kalimat 2 hanya mengeluarkan suara (mengerang) Motorik 6 mengikuti perintah 5 dapat melokalisir nyeri 4 menghindar dari rangsang nyeri 3 fleksi (decorticate) 2 ekstensi (decerebrate)
TERAPI UMUM Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan Berikan cairan kristaloid atau koloid intravena (hindari pemberian cairan hipotonik seperti glukosa) Stabilisasi Hemodinamik Optimalisasi tekanan darah
Pemeriksaan laboratorium Tidak ada pemeriksaan yg spesifik untuk mendiagnosis stroke. Pem.darah lengkap, kimia darah, gula darah Pem.lumbal punksi EKG (30% kasus infark miokard diikuti atrial fibtilasi) Pemeriksaan imaging
Pengendalian Peninggian Tekanan Intrakranial Tinggikan posisi kepala 20ᵒ - 30ᵒ Hindari pemberian cairan glukosa atau cairan hipotonik Jaga normovolemia Hindari hipertermia Kortikosteroid tidak direkomendasikan Paralisis neuromuskular + sedasi adekuat Osmoterapi atas indikasi Manitol 0,25-1 gr/kgBB bolus, selama 20 menit dilanjutkan 0,25-0,50 gr/kgBB diulang setiap 4-6 jam sekali Drainase ventrikular pada hidrocefalus dan tindakan bedah dekompresif
Terapi Stroke Iskemik Trombolisis dan revaskularisasi Melisis trombus dan menghilangkan hambatan aliran darah ke otak t-PA intravena (onset < 3 jam) t-PA intra-arterial (onset 3-6 jam) urokinase, prourokinase Antikoagulan Antikoagulan : mencegah terjadinya stroke emboli pada arteri kolateral dan tidak bisa melisis trombus pada arteri yg telah mengalami penyumbatan akibat emboli sebelumnya Stroke emboli yang berasal dari jantung Heparin, warfarin, LMWH Antiplatelet dan neuroprotektan Mencegah terjadinya trombus Contoh antiplatelet adalah Asetosal, clopidogrel, cilostazol, dipiridamol Neuroprotektan untuk neuroprotektif, artinya menghambat proses sitotoksik yang merusak sel saraf dan sel glia pada area penumbra Contoh neuroprotektan adalah Citicholin
Terapi Stroke Perdarahan - Terapi 6 B (Blood, Brain, Breath, Bladder, Bowel, Bone and Skin) TDS >220 TDD >140 mmHg atau MAP rerata >145 TDS 180-220 TDD 105-140 atau MAP rerata 130 Terapi Khusus : - Hipertensi : - Peningkatan TIK - Kejang - Terapi operatif
Prevensi Stroke PRIMER Mengatur pola makan yang sehat Penanganan stres dan istirahat yang cukup Pemeriksaan kesehatan secara teratur dan taat anjuran dokter dalam hal diet dan obat Rekomendasi lain seperti hindari merokok, kontrasepsi oral, lakukan aktifitas fisik, dll SEKUNDER Pengendalian faktor risiko Modifikasi gaya hidup (merokok, konsumsi alkohol, aktifitas fisik) Pendekatan intervensional Riwayat TIA atau stroke dll
KESIMPULAN Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius dan menduduki peringkat yang tinggi sebagai penyebab kematian Pendidikan masyarakat akan stroke, kemajuan dalam deteksi dini, triase, dan pengiriman kasus dengan curiga stroke, pengembangan unit-unit stroke sangat berpengaruh untuk perawatan stroke Untuk mencapai perbaikan lebih lanjut dalam mengurangi beban stroke, penyedia layanan kesehatan, rumah sakit dan masyarakat harus terus mengembangkan sistem-sistem untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas perawatan stroke.
TERIMA KASIH