DINUL ISLAM DAN EKONOMI ISLAM (LKS) 1. Islam adalah satu-satunya agama yang benar (Al-Imran: 19) 2. Islam adalah satu cara hidup yang sempurna (Al-maidah: 03) 3. Islam saja satu-satunya agama (cara hidup) yang benar dan sempurna, maka Allah memerintahkan kita menerima Islam seluruhnya (Al-Baqarah: 208) 4. Islam saja satu-satunya agama (cara hidup) di sisi Allah, maka Allah melarang kita mencari cara hidup selain daripada Islam (Ali-Imran: 85)
Keunikan Islam Sebagai Ad Din Islam adalah cara hidup manusia yang didatangkan dari Allah, Islam ialah cara hidup yang menyeluruh mengatur semua bagian dari kehidupan manusia, Nilai-nilai hidup Islam adalah tetap dan tidak dapat dipermain-mainkan, Islam ialah sistem hidup untuk semua manusia, bukan untuk golongan atau bangsa tertentu, Islam ialah cara hidup yang mempunyai keserasian dan persefahaman antara cita–cita dan kenyataan, Islam menekankan hubungan dengan Allah (hablum minanallah) dan hubungan sesama manusia (hablum minan nas).
Pengertian dan Prinsip Ekonomi Islam Pengertian Ekonomi Islam Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
Menurut Para Ahli S.M. Hasanuzzaman, “ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi ajaran-ajaran dan aturan-aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam pencarian dan pengeluaran sumber-sumber daya, guna memberikan kepuasan bagi manusia dan memungkinkan mereka melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka terhadap Allah dan masyarakat.” M.A. Mannan, “ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari permasalahan ekonomi dari orang-orang memiliki nilai-nilai Islam.”Khursid Ahmad, ilmu ekonomi Islam adalah “suatu upaya sistematis untuk mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungannya dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.” M.N. Siddiqi, ilmu ekonomi Islam adalah respon “para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan ekonomi zaman mereka. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al Qur’an dan As Sunnah maupun akal dan pengalaman.” M. Akram Khan, “ilmu ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.” Louis Cantori, “ilmu ekonomi Islam tidak lain merupakan upaya untuk merumuskan ilmu ekonomi yang berorientasi manusia dan berorientasi masyarakat yang menolak ekses individualisme dalam ilmu ekonomi klasik.”
Ciri-ciri Ekonomi Islam Ekonomi islam menekankan empat sifat, antara lain: Kesatuan (unity) Keseimbangan (equilibrium) Kebebasan (free will) Tanggungjawab (responsibility)
Tujuan Ekonomi Islam Kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, penghapusan: kejahatan, kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya Muhammad abu zahrah 1. Penyucian Jiwa agar setiap muslim boleh menjadi kebaikan bagi masyarakat. 2. Tegaknya keadilan di Masyarakat 3. Tercapainya maslahah Agama, Jiwa, Akal, Keturunan, Harta
Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu. 1. Sumber daya dipandang sebagai pemberian atau anugerah dari Allah SWT. 2. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerja sama. 3. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja. 4. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang. 5. Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti. 6. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab). 7. Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Ilmu Ekonomi Islam Ilmu Ekonomi Konvensional Manusia sosial namun religius Manusia sosial Menangani masalah dengan menentukan prioritas Menangani masalah sesuai dengan keinginan individu Pilihan alternative kebutuhan dituntun dengan nilai Islam Pilihan alternative kebutuhan dituntun oleh kepentingan individu/egois Sistem pertukaran dituntun oleh etika Islami Pertukaran dituntun oleh kekuatan pasar