IBD, IAD, ISD (MASALAH INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM PERSEORANGAN ADAT
Advertisements

“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
IAD, ISD, IBD (MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN)
Individu, Keluarga dan Masyarakat
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA
KEWENANGAN BERHAK MANUSIA PRIBADI MEMPUNYAI KEWENANGAN BERHAK SEJAK IA DILAHIRKAN, BAHKAN SEJAK DALAM KANDUNGAN IBUNYA, ASAL IA LAHIR HIDUP APABILA KEPENTINGANNYA.
PERKAWINAN Dimana menetap setelah menikah? Utrolokal Virilokal
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
MEMILIKI BEBERAPA KEKHASAN FUNDAMENTAL
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FISIP UNAIR
RAS DAN ETNIK.
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
Stratifikasi sosial.
Diferensiasi Sosial Artinya klasifikasi masyarakat secara mendatar/horizontal/tidak menimbulkan kelas-kelas sosial. Misalnya perbedaan agama, suku, klan,
Dua Sejoli Sebrang Pulau Dewata
DIFERENSIASI SOSIAL.
KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK PRITA KARTIKA, M.PD.
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
09 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan
Sistem KEKERABATAN.
Mata Kuliah Keluarga dan Kewarisan Adat
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Oleh Kelompok 1 (X Unggulan 2)
Kebudayaan Minggu 5.
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini
SEKOLAH, DAN MASYARAKAT
KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA
KELOMPOK SOSIAL.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
PENDUDUK Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
NILAI DAN NORMA.
Stratifikasi sosial.
KELOMPOK PRIMER DAN KELOMPOK SEKUNDER
Karateristik dan Perbedaan Individu
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU, SOSIAL, DAN BUDAYA
KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2. LEMBAGA KELUARGA BY : KELOMPOK 2.
MASYARAKAT DAN SISTEM SOSIAL
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL oleh : iswadi, Mpd
Pola perkawinan endogamy
Masyarakat, Norma dan Hukum
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini.
KELUARGA dalam pengasuhan Anak Usia dini
KELOMPOK SOSIAL Muh. Zainul Arifin, SH. MH.
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
KELOMPOK SOSIAL Dinamika Kelompok.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
S1 Ekonomi Syariah– Universitas Gunadarma
SISTEM KEKERABATAN Dasar kekerabatan masyarakat Asmat adalah keluarga inti monogami, atau kadang-kadang poligini, yang tinggal bersama- sama dalam rumah.
HAKIKAT DAN PERAN MANUSIA
BAB 03 SOCIAL INSTITUTION
KONSEP PROFESI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Stratifikasi sosial.
Ilmu sosial dasar Individu, keluarga dan masyarakat
#Materi 1 Dosen: Lusy Pratiwi, S.Tr.Keb. Pengertian ilmu budaya dasar menurut beberapa ahli : 1. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai.
Individu, Keluarga dan Masyarakat. Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis.
BAB 3 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU & SOSIAL
BEBERAPA PENGERTIAN DALAM ETIKA PROFESI
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
BENTUK KEBERAGAMAN SOSIAL DAN BUDYA MASYARAKAT INDONESIA Oleh: Rizka munawarah( ) Reni nuriza( PGMI.
LANDASAN-LANDASAN KEPENDIDIKAN
KELOMPOKKELOMPOK SOSIAL
Transcript presentasi:

IBD, IAD, ISD (MASALAH INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT) Dosen; Febriyanto

Individu Arti dan Makna Individu Individu diartikan sebagai ”seorang manusia” yang tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raga. Bila mengamati sesuatu bukan hanya dengan mata , tetapi juga dengan minat dan perhatian. Minat dan perhatian dipengaruhi oleh niat dan kebutuhan. Manusia sebagai individu juga diartikan tiap-tiap orang itu merupakan pribadi yang khas menurut corak kepribadiannya termasuk kecakapan dan kelebihannya. Menurut Fallport, kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem- sistem psycho-physik dalam individu yang turut menentukan caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Soewaryo Wangsanegara, 1986 : 26).

Individu Arti dan Makna Individu Menjadi individu yang ”mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilalui pada tahap pertama adalah pemantapan pergaulan di dalam lingkungn keluarga. Sejak lahir manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan batiniah dan lahiriah yang membentuk ”dirinya”. Menurut Sigmund Freud dalam Soewaryo Wangsanegara, (1986 : 26), superego pribadi manusia sudah mulai terbentuk pada saat manusia berumur 5 – 6 tahun.

Individu Pertumbuhan dan Perkembangan Individu Menurut ilmu jiwa pada anak usia dua bulan dalam kandungan telah mempunyai ikatan psikis dengan ibu kandungnya. Jika tidak ada hubungan psikis tersebut perkembangan calon bayi akan terhambat. Setelah lahir bayi membutuhkan kasih sayang ibu dan pergaulan dengan lingkungan keluarga. Perkembangan individu menjadi seorang pribadi, tidak hanya didukung dan dihambat oleh dirinya sendiri, melainkan juga didukung dan dihambat oleh kelompok sekitarnya.

Individu Pertumbuhan dan Perkembangan Individu Menurut Soewaryo Wangsanegara (1986 : 27), upaya mendidik generasi muda hendaknya berpatokan pada ketiga aspek yang harus dilakukan seiring, serasi dan seimbang. Ketiga aspek tersebut adalah: Sebagai makhluk individu, yakni mempunyai karakter yang khas menurut corak kepribadian, sehingga berbeda dengan individu lain. Sebagai makhluk sosial, yakni mampu berinteraksi sosial dengan lingkungannya dan harus disadari bahwa ia adalah bagian dari kelompok sosial yang memiliki perbedaan (ras, suku, agama dan kebudayaan. Sebagai makhluk berketuhanan yakni benar-benar menyadari tentang kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan

Keluarga Keluarga adalah kelompok orang yang ada hubungan darah atau terbentuk karena perkawinan (Abu Ahmadi, 1991 : 95). Menurut Emile Durkheim dalam Soewaryo Wangsanegara (1986 : 29), keluarga terdiri dari: Keluarga konjugal yakni keluarga alam perkawinan monogami, terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Keluarga ini sering disebut keluarga inti atau keluarga batih. Keluarga konsanguin yakni keluarga yang ada hubungan darah atau satu keturunan. Seperti keluarga pada suku Batak yang terhimpun berdasarkan garis marga. Keluarga terbentuk karena perkawinan. Keluarga adalah satuan sosial terkecil yang dipunyai oleh manusia secara sosial.

Estetika adalah salah satu cabang filsafat Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.

Keluarga Fungsi keluarga antara lain adalah: Pembentukan kepribadian. Orang tua memberi dasar kepribadian kepada anak-anaknya dengan tujuan untuk memproduksikan serta melestarikan kepribadian mereka. Alat reproduksi kepribadian-kepribadian yang berakar pada etika, estetika dan moral keagamaan dan kebudayaan yang berkorelasi fungsional. Keluarga merupakan eksponen kebudayaan masyarakat keluarga adalah jenjang dan perantara pertama dalam transimisi kebudayaan. Sebagai perkumpulan perekonomian Pusat pengasuhan dan pendidikan. (Soewaryo Wangsanegara, 1986 : 30)

Sistem Kekerabatan Sistem kekerabatan adalah serangkaian aturan yang mengatur penggolongan orang-orang yang sekerabat, yang melibatkan adanya berbagai tingkat hak dan kewajiban di antara orang-orang yang sekerabat. Istilah kekerabatan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan identitas para kerabat. Menurut Soewaryo Wangsanegara (1986 : 31), ada tiga macam sistem kekerabatan, yaitu: Matrilineal, aturan kekerabatan berdasarkan garis keturunan dari pihak ibu. Patrilineal, aturan kekerabatan berdasarkan garis keturunan dari pihak bapak. Bilateral, aturan kekerabatan berdasarkan garis keturunan dari pihak ibu maupun pihak bapak

Masyarakat Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya (Abu Ahmadi, 1991 : 97). Menurut Soewaryo Wangsanegara (1986 : 33), masyarakat berdasarkan perkembangan dan pertumbuhannya dapat digolongkan menjadi: Masyarakat sederhana (primitif). Pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin yang didasari atas perbedaan kemampuan fisik. Masyarakat maju. Kelompok organisasi kemasyarakatan tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan yang akan dicapai.

Masyarakat Masyarakat maju terdiri: Masyarakat non industri yang terdiri dari: Kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin intensif karena para anggota sering berdialog "face to face group". Sifat interaksi bercorak kekeluargaaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja tidak secara tegas. Contoh keluarga, RT, kelompok belajar dan kelompok agama. Kelompok sekunder. Terdapat interaksi tak langsung, formal dan kurang bersifat kekeluargaan. Pembagian kerja diatur atas pertimbangan rasional objektif dan atas kemampuan masing-masing. Contoh organisasi parta politik dan organisasi profesi.

Masyarakat Masyarakat maju terdiri: Masyarakat industri Jika pembagian kerja bertambah komplek, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok yang telah mengenal pengkhususan yakni kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri sampai batas tertentu.