KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
KONSEP DIRI Komunikasi sebagai kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan individu berhubungan erat dengan perilaku individu itu sendiri. Perbedaan perilaku individu dalam melakukan komunikasi dan atau berhubungan dengan orang lain merupakan situasi yang berkaitan dengan psikologis individu.
Dua Macam Konsep Diri Konsep Diri Positif Konsep Diri Negatif yakin akan kemampuan mengatasi masalah merasa setara dengan orang lain menerima pujian tanpa rasa malu sadar setiap keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui masyarakat mampu memperbaiki diri Konsep Diri Negatif peka pada kritik responsif sekali terhadap pujian Hiperkritis cenderung merasa tidak disenangi orang lain bersikap pesimistis terhadap kompetisi
ATRAKSI INTERPERSONAL Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain maka semakin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Atraksi timbul oleh adanya faktor-faktor baik yang bersifat personal maupun situasional. Pengaruh Atraksi Interpersonal pada Komunikasi Interpersona Daya tarik seseorang sangat penting bagi komunikasi interpersonal. Jika kita menyukai seseorang maka kita cenderung melihat segala sesuatu dari diri orang tersebut dengan positif sebaliknya jika kita tidak menyukai seseorang maka kita akan melihat segala sesuatu dari orang tersebut secara negatif. Situasi tersebut sangat penting bagi terciptanya komunikasi interpersonal yang efektif, sebab semakin positif sikap kita terhadap lawan bicara kita maka makin efektif pula kegiatan komunikasi yang kita lakukan dengan orang tersebut.
Faktor-faktor penyebab timbulnya atraksi Faktor-faktor situasional: Daya tarik fisik (physical attractiveness) Ganjaran (reward) Familiarity Kedekatan (proximity) atau closeness Kemampuan (competence) Faktor Personal: Kesamaan karakteristik personal Tekanan emosional (stres) Harga diri yang rendah Isolasi sosial
Komunikasi juga berkaitan dengan asumsi manusia. Contohnya; Seorang anak kecil akan merasa takut dan terancam bila ia tidak memahami hal yang terjadi disekitarnya. Komunikasi yang dilakukan oleh antar petugas kesehatan.
3 Teori untuk mengetahui latar belakang sikap, perilaku dan asumsi individu : Psikodinamika Behavioris Humanistik
Teori Psikodinamika Berasal dari Sigmund Freud, asal kata Psiche: pikiran, namun mencakup perasaan, pengalaman masa lalu, roh dan jiwa. Kata Dinamic: mengacu pada pandangan bahwa psikis individu bersifat dinamis, tidak statis.
Teori dasar Freud menekankan pada dorongan insting dari individu untuk melakukan hubungan, baik internal maupun eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi kita dengan orang lain sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri.
TEORI PERILAKU Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran.
Skinner (1938); Teori Operant Conditioning Organisme akan membuat hubungan dengan stimulus dan respon serta hasil yang akan didapatkan bisa positif ataupun negatif.
TEORI HUMANISTIK Maslow (1954), hirarki kebutuhan manusia, harus dipenuhi untuk mengembangkan potensi dalam diri manusia. Carls Rogers, manusia memiliki dorongan dari dalam diri untuk berkembang dan bertumbuh menuju kematangan, yang akan menyebabkan individu mampu mengaktualisasikan kapasitas (potensi) yang dimilikinya.
4 Prinsip Teori Humanistik ( Atkinson, 1990) Manusia; central interest, menekankan bahwa manusia bukan semata-mata objek yg berespon terhadap lingkungan ketika diberikan penghargaan (reinforcement), namun manusia adalah makhluk dinamis yang mampu membentuk lingkungannya dan mampu berespon t erhadap lingkungannya itu.
Perilaku manusia adalah aspek yang penting untuk diselidiki, manusia memiliki kemampuan untuk memilih dan memiliki kreativitas. Subjektivitas lebih penting dr pd Objektivitas. Pengalaman manusia dan subjektivitas lebih penting dari pada objektivitas.
Nilai Kemanusiaan, pandangan tentang manusia terletak pada integritas dan keunikan manusia.
Teori JOHARI WINDOWS (tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain) DIRI TERBUKA (diketahui diri sendiri dan orang lain) DIRI BUTA Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIA (diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui orang lain DIRI GELAP (tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain)
1 2 3 4 1 2 3 4 B A
A : Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya. B : Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman –pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan, pekerjaan, dan sebagainya. Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP Menilai pesan scr objektif dg menggunakan data & keajengan logika Menilai pesan berdasarkan motif Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa nuansa Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari pada isi pesan Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan orang lain. Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia mengubah kepercayaan Secara kaku mempertahankan dan memegang teguh sistem kepercayaan Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg tdk konsisten dg sistem kepercayaan
Bagaimanakah karakter kepribadian anda dari ke 2 type kepribadian Johari Windows?