FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI) Pertemuan 8 FOREIGN DIRECT INVESTMENT (FDI)
KONTROL : FDI biasanya berimplikasi pada kepemilikan saham paling tidak 10 sampai 25 % Pemerintah : Pada saat investor asing mengontrol sebuah perusahaan, keputusan tentang kepentingan nasional mungkin dibuat di luar negeri Investor : Investor yang mengontrol organisasi akan lebih berkeinginan melakukan transfer teknologi dan aset kompetitif lainnya dengan lebih murah dan lebih cepat. FDI biasanya disertai oleh pergerakan modal.
MOTIF MELAKUKAN FDI: 1. Memperluas pasar 2. Mengakuisisi sumberdaya Pemerintah mungkin juga didorong lagi oleh keinginan akan keunggulan politis. INVESTASI : EKSPANSI-PASAR 1. Hambatan Transportasi: biaya transportasi yang meningkat membuat makin tidak praktis kalau harus mengapalkan barang (export)
Kurangnya kapasitas domestik : akan mendorong untuk melakukan FDI di negara di mana sumberdaya melimpah. Skala ekonomis: dalam produksi skala besar, fixed cost akan terdistribusi pada jumlah produk yang banyak, sehingga lebih menguntungkan. Hambatan perdagangan : jika impor barang oleh suatu negara dihambat, maka FDI dengan membuat barang tersebut di dalam negara menjadi pilihan. 2. Hambatan Penerimaan Konsumen: Konsumen seringkali lebih menyenangi barang yang diproduksi secara domestik karena : Kesesuaian antara produk tersebut dengan preferensi lokal
Nasionalisme Keyakinan bahwa produk ini lebih baik Kekuatiran bahwa barang yang dibuat di luar negeri tidak dapat diantarkan tepat waktu 3. Mengikuti Konsumen : Perusahaan dapat menjaga konsumennya dengan mengikuti ke tempat (negara) asal konsumen 4. Mengikuti Pesaing : Dalam industri yang oligopoli, pesaing-pesaing cenderung melakukan investasi langsung pada negara tertentu secara bersamaan. 5. Perubahan Biaya Komparatif : karena ada perubahan dalam inflasi, peraturan dan tingkat produktifitas.
INVESTASI : MENCARI SUMBERDAYA 1. Integrasi vertikal : • Bahan baku, produksi dan pemasaran dapat berada pada negara yang berbeda. • Kebanyakan integrasi vertikal merupakan supply oriented 2. Rasionalisasi Produksi: Komponen yang berbeda atau porsi yang berbeda dari sebuah lini produk dapat dibuat di belahan dunia yang berbeda pula. • Keunggulan: Perbedaan biaya faktor produksi dan jalannya produksi menjadi lebih tahan terhadap resiko karena resiko terdistribusi pada negara yang berbeda. • Tantangan: Memuaskan pemerintah bahwa produksi lokal memiliki andil, resiko kerja yang tinggi, dan kontrol mutu.
3. Akses kepada Faktor-faktor Produksi : Perusahaan dapat menetapkan kehadirannya di suatu negara dalam rangka memperbaiki aksesnya terhadap pengetahuan dan sumberdaya lainnya. 4. Teori Product Life Cycle (PLC): Produk-produk baru biasanya diproduksi di negara-negara industri. Produk-produk yang sudah matang/dewasa diproduksi di negara yang kurang maju. 5. Insentif Inveatasi dari Pemerintah: Insentif dari pemerintah dapat menggeser lokasi biaya-produksi-terkecil. 6. Motif Politik: Pemerintah mengambil kepemilikan FDI atau memberikan insentif kepada investor untuk: • Mendapatkan suplai sumberdaya strategis • Mengembangkan daerah pengaruh
BELI versus MEMBANGUN Keuntungan mengakuisisi : • Menghilangkan masalah "start up" • Mempermudah pendanaan • Tidak menambah kapasitas kepada pasar Perusahaan akan memilih untuk membangun sendiri usahanya jika: • Tidak ada perusahaan yang dikehendaki yang dapat diakuisisi • Akuisisi akan membawa masalah • Akuisisi sulit didanai
KEUNGGULAN SETELAH FDI Perusahaan dengan FDI cenderung untuk : • Menjadi lebih berlaba • Memiliki penjualan dan pendapatan yang lebih stabil POLA FDI : 1. Berdasarkan asal negara : Untuk FDI seluruh dunia : • Hampir seluruh kepemilikan adalah oleh perusahaan dari negara-negara industri • Kepemilikan negara-negara kurang berkembang meningkat
2. Berdasarkan Lokasi Investasi: Banyak FDI muncul di negara industri karena : • Pasarnya besar • Resiko penerimaan rendah • Diskriminasi terhadap perusahaan asing relatif rendah 3.Berdasarkan Sektor Ekonomi dari Investasi: Pertumbuhan FDI paling tinggi saat ini adalah pada sektor jasa (service) Penugasan : Case Electrolux Acquisition, hal 311 (dipresentasikan pada pertemuan ke – 13 oleh kelompok yang bertugas)