AKUNTANSI INTERNASIONAL Modul 13 Pertemuan ke 14 Oleh : SUHARMADI,DRS, AK, MSi FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI 2012 ‘12 Akuntansi Internasional Suharmadi, Drs.AK,MSi 1 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
succes) adalah kemampuan memasarkan produk yang andal. Untuk itu 3. 4. Ketersediaan jaringan Pemasaran, salah satu kunci utama kesuksesan (key succes) adalah kemampuan memasarkan produk yang andal. Untuk itu kesulitan pemasaran dapat dibenahi dengan menggabungkan entitas bisnis yang sebelumnya berpengalaman. Ketersediaan jaringan distribusi, Jaringan distribusi input dan output merupakan masalah krusial yang harus ditangani dengan hati-hati oleh karena distribusi yang baik akan menjamin produk yang dihasilkan sesuai dengan kualitas produk yang diharapkan konsumen. Oleh karena itu permasalahan distribusi akan terpecahkan dengan melakukan penggabungan usaha entitas yang berpengalaman didalam jaringan distribusi. 5. 6. 7. Mengurangi kompetitor, Kompetisi dari suatu produk merupakan hal yang tidak dapat dihindari pada saat ini. Persaingan diantara kompetitor dapat dihindari dengan melakukan penggabungan badan usaha yang sama. Memonopoli harga jual produk, Persaingan harga terhadap produk dan jasa merupakan fenomena yang berkembang akhir-akhir ini. harga sangat sensitif mempengaruhi konsumen didalam mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Mengontrol harga produk dan jasa dipasar dapat dilakukan dengan cara menggabungkan beberapa entitas menjadi satu entitas. dll Jenis Penggabungan Badan usaha. Dilihat dari aktivitasnya penggabungan badan usaha dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Horizontal integration, Merupakan penggabungan entitas bisnis yang memiliki aktivitas bisnis dan pasar yang sama. 2. Vertical integration, Merupakan penggabungan entitas bisnis yang aktivitas bisnisnya saling terkait namun tidak menghasilkan produk dan jasa serta pasar yang sama. 3. Conglomerate integration, Merupakan penggabungan diantara entitas bisnis yang sama sekali berbeda, dengan tujuan menghasilkan profit yang optimal. Akuntansi Internasional Suharmadi, Drs.AK,MSi ‘12 3 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
2. Retained Earning perusahaan yang diakuisisi tidak diakui Di Indonesia Kedua metode tersebut diatas masih dapat digunakan, walaupun akhir-akhir ini masalah tersebut menjadi topik yang ramai didiskusikan. Namun demikian untuk kepentingan pengetahuan pembahasan ke dua metode ini akan dilakukan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Berikut ini ikhtisar penggabungan badan usaha dipandang dari dua sisi serta metode yang tepat : Apa yang diakuisisi 1. Assets & Liabilities Apa yang diberikan 1. Cash 2. Debt 3. Stock 4. Kombinasinya Metode 1. Purchased 2. Pooling of Interest 2. Common Stock Dari gambaran diatas maka metode pembelian lebih fleksibel digunakan oleh karena beberapa exchange of term dapat menggunakan metode ini sementara metode pooling of interest hanya dapat digunakan untuk pengorbanan saham. Berikut ini perbedaan perlakuan akuntansi antara metode pembelian dan metode penyatuan pemilikan : Purchased 1. Assets dan Liabilities yang diakuisisi dicatat pada nilai wajar atau nilai pasarnya. Kelebihan cost atas nilai wajar dari net asset yang diakuisisi harus diacatat sebagai goodwill. 2. Retained Earning perusahaan yang diakuisisi tidak diakui retained earning perusahaan yang mengakuisisi. 3. Securities Equities dicatat pada nilai pasarnya. Pooling of Interest dan tidak menjadi 1. Assets dan Liabilities yang diakuisisi dicatat pada nilai bukunya. Kelebihan cost atas nilai wajar dari net asset yang diakuisisi tidak diakui. ‘12 Akuntansi Internasional Suharmadi, Drs.AK,MSi 5 Pusat Bahan Ajar dan E-learning Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id