Proyek-proyek secara khusus selalu direncanakan & diproduksi dalam seluruh tipe organisasi (perusahaan). Contoh pengembangan produk baru kamera Polaroid.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJADWALAN PROYEK DAN ANALISIS JARINGAN KERJA
Advertisements

BAB VII TEKNIK EVALUASI DAN REVIEW PROYEK.
Manajemen Proyek Network Planning CPM.
MENGENAL JARINGAN KERJA Fakultas Kehutanan
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
Model Perencanaan Jaring Kerja
NETWORK PLANNING (ANALISA JARINGAN)
Manajemen Pembangunan Proyek Manajemen dalam Operasi
PENJADWALAN PROYEK DENGAN CPM/PERT
Minimasi Biaya & Alokasi Sumberdaya
Proyek.
INISIASI PROYEK Kuliah ke 6.
Pertemuan 9 PERT & CPM.
PENJADWALAN PROYEK DAN ANALISIS JARINGAN KERJA
ANALISA NETWORK.
ASPEK DALAM SKEP Aspek Pasar Aspek Pemasaran Aspek Teknik n Teknologi
ANALISA JARINGAN (NETWORK PLANNING)
JARINGAN KERJA Kuliah ke 25.
suatu sistem kontrol proyek
BAB 9 CPM dan PERT.
(CRITICAL PATH METHOD)
NETWORK PLANNING Budi Sulistyo.
William J. Stevenson Operations Management 8 th edition OPERATIONS RESEARCH.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
ASPEK MANAJEMEN DAN SDM
Perencanaan Proyek.
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
Analisis jadwal Metode CPM dan PERT
Materi Manajemen Proyek Smt 5 – S 1 Kesmas
PERENCANAAN / PENJADWALAN
PROGRAM EVALUATION and REVIEW TECHNIQUE (PERT)
Berdasarkan tahapan perencanaan dibuatlah skedul sumberdaya yang
penjadwalan (scheduling) dan pengawasan yang berbeda dengan manajemen
Tutorial 5 ANALISIS JARINGAN.
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBERDAYA MANUSIA
Manajemen Proyek Pertemuan XIII
PERENCANAAN PROYEK.
Time Chart of Project.
Pertemuan 1 RISET OPERASI 2
PENJADWALAN.
MANAJEMEN PROYEK Pertemuan 24
MANAJEMEN PROYEK Pertemuan 23
Crashing Project SIF– 102 RISET OPERASIONAL Materi 11 Oleh:
MODUL 11 Manajemen Proyek CPM Tujuan mempelajari Bab ini adalah :
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Mata Kuliah : Analisa Disain Sistem Pertemuan VIII Manajemen Proyek
PENJADWALAN.
Manajemen Waktu Proyek (lanj.)
Tutorial 6: ANALISIS JARINGAN KERJA
DIAGRAM BALOK JARINGAN KERJA
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Manajemen proyek Metode jalur kritis Biaya dan waktu percepatan proyek Program evaluation and review technique (PERT) Febriyanto, SE, MM.
METODE CPM - PERT MINGGU keempat.
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
DIAGRAM BALOK JARINGAN KERJA
DIAGRAM BALOK JARINGAN KERJA
Manajemen Proyek 1.
Perencanaan Sistem Informasi
Operations Management
PRODI MIK | FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
FUNGSI DASAR Proyek Sistem Informasi
Metode jalur kritis Biaya dan waktu percepatan proyek Program evaluation and review technique (PERT)
Manajemen proyek Metode jalur kritis Biaya dan waktu percepatan proyek
Program evaluation and review technique (PERT) Febriyanto, SE, MM.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
PROJECT MANAGEMENT CPM & PERT TECHNIQUES
PENJADWALAN PROYEK MATERI MANAJEMEN PROYEK S 1 KESMAS.
Transcript presentasi:

PENJADWALAN & PENGAWASAN PROYEK DENGAN PERT (Program Evaluation and Review Technique)

Proyek-proyek secara khusus selalu direncanakan & diproduksi dalam seluruh tipe organisasi (perusahaan). Contoh pengembangan produk baru kamera Polaroid pada perusahaan kamera, perluasan gedung/bangunan pabrik atau membangun produk baru. Manajemen proyek khusus ini membutuhkan sistem perencanaan, penjadwalan (scheduling) dan pengawasan. Metode yang digunakan dalam perencanaan, penjadwalan & pengawasan adalah PERT (Program Evaluation and Review Technique).

Kegunaan PERT Perencanaan suatu proyek yang kompleks Scheduling pekerjaan-pekerjaan dg urutan yg praktis & ekonomis. Mengadakan pembagian kerja & tenaga kerja serta dana yang tersedia. Scheduling ulangan utk mengatasi hambatan-hambatan & keterlambatan. Menentukan “trade-off” (kemungkinan pertukaran) antara waktu dg biaya. Menentukan probabilitas penyelesaian suatu proyek tertentu.

Metode & Komponen PERT Kegiatan (activity) = bagian dari keseluruhan pekerjaan yg dilaksanakan : kegiatan menggunakan waktu & sumber daya serta mempunyai waktu memulai dan berakhirnya. Peristiwa (event), menandai permulaan & akhir suatu kegiatan. Ditandai dg lingkaran dan diberi nomor, setiap kegiatan menghubungkan dua peristiwa. Waktu kegiatan (activity time).

PERT menggunakan 3 estimasi waktu yaitu : Waktu optimistik (a) : waktu kegiatan bila semuanya berlangsung baik tanpa hambatan atau penundaan. Waktu realistik (m) : waktu kegiatan yg akan terjadi bila suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal, dg penundaan tertentu yg dapat diterima. Waktu pesimistik (b) : waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan lebih dari semestinya.

PERT mempertimbangkan ketiga estimasi waktu untuk mendapatkan waktu kegiatan yg diharapkan (expected time) (ET) dg rumus = a + 4 (m) + b ET = 6 Contoh : Bila suatu kegiatan mempunyai estimasi waktu penyelesaian 1, 3 dan 5 minggu, maka lamanya waktu kegiatan yang diharapkan : 1 + 4 (3) + 5 = 3 minggu

PERT/BIAYA PERT juga memberikan kerangka dasar perencanaan & pengendalian biaya. Bila suatu perusahaan membuat rencana & skedul kegiatan => harus juga memperkirakan biaya utk setiap kegiatan dari produksi yaitu : PERT/waktu PERT/biaya

PERT/biaya => berusaha meminimalkan biaya produksi. PERT/biaya dihadapkan pada “trade-off” antara waktu & biaya (sumber daya). Mengerjakan lebih cepat dari waktu normal biasanya biayanya lebih besar. analisis PERT/biaya => memerlukan informasi dari 2 program yang berbeda : Program normal Program percepatan (crash program) Waktu yg diperlukan utk menyelesaikan produksi pada program normal = waktu normal dg biaya normal. Waktu minimal yg diperlukan utk menyelesaikan produksi = waktu percepatan (crash time) dg biaya percepatan (crash cost)

Biaya tambahan Biaya tambahan (incremental cost) (Ic) dapat dihitung dg : Δ biaya Cc - Cn Ic = = Δ waktu Tn – Tc Cn = biaya normal Cc = biaya percepatan Tn = waktu normal Tc = waktu setelah dipercepat

Contoh Waktu kegiatan mempunyai waktu normal = 9 minggu, waktu setelah dipercepat = 7 minggu, biaya normal Rp 900.000,00 dan biaya percepatan = Rp 1.400.000,00. Biaya tambahannya sebesar ?. Jawab 1.400.000,00 – 900.00,00 Ic = = 250.000,00 9 – 7 Jadi untuk mempercepat waktu proses/kegiatan membutuhkan biaya tambahan sebesar Rp 250.000,00