PAKAN KENARI Kenari besifat omnivora dengan pakan berupa bijian, serangga, daun muda, buah masak. Bijian yang dimakan berupa biji-jenis kecil, biji rumput, tepung biji (jagung, beras,sorgum). Sayuran (Sawi, kol, Slada, bayam. Serangga : jangkerik, telur lebah, kroto (telur semut), bellang, telur puyuh. Formula : Formula umum : Tepung jagung (1 bg), Tepung kedelai (2 bg), tepung kacang hijau (2 bg), bekatul (1 bg) ditambah vitamin. Formula pembibitan : Tepung jagung (1 bg), tepung kedelai (1 bg), kacang hijau 9 bg, tepung bekatul 1 bg, vitamin Formula yang sedang mengeram : tepung jagun 1 bg, tepung kedelai 2 bg, tepung bekatul 1 bg, vitamin
Kenari yang sedang menyuapi : Dibsediakan berbagai macam bijian kecil agar induk dapat memilih Untuk kenari muda,pakan dapat berupa roti tawar, dicampur kunig telur. Roti diiris dan dikeringkan, kemudian dihaluskan, kemudian ditambah kuning telur rebus yang dikeringkan dan dihaluskan. Perbandingan 1 (telur) : 4 (roti)., ditambah vitamin Air Minum : Air minum, tersedia sepanjang hari, dengan air yang bersih. Air ditambah vitamin. Kenari juga suka mandi pada pukul 9-10, sehingga perlu disediakan air.
Penempatan dalam kandang individu bertujuan untuk : Sexing PEMELIHARAAN KENARI : Burung Kenari Remaja Burung kenari umur sapihan sampai dewasa kelamin (siap dikawinkan). Biasanya dipelihara dalam kandang voliere, berkelompok dengan umur sama. Keunggulan voliere : burung bebas bergerak, udar segar, memperoleh sinar matahari cukup, burung tidak gemuk. Pada usia 5,5 bulan dilakukan sexing, kemudian dimasukan ke kandang individu untuk dijodohkan. Penempatan dalam kandang individu bertujuan untuk : Sexing Mengenal sifat Menghindari perkawinan liar Pengamatan kesehatan
Tanda kenari jantan dan betina Kenari Betina Suka berkicau, terutama pada saat birahi Jarang berkicau, hanya sesekali pada saat birahi Suara Keras Suara lemah Profil kepala cenderung bulat Profil cenderung lonjong Dagu lebih pendek, pangkal paruh langsung jatuh bersambung dengan gelembung udara lebih besar Dagu lebih panjang, gelembung udara kecil, dagu lebih panjang Rahang lebih besar dan kasar Rahang lebih kecil dan halus
Menjodohkan Kenari Pejantan : Umur pejantan : 9 bulan Suara berkualitas baik Wana bulunya baik Gari keturunan jelas Sehat tidak cacat badan Betina : Umur minimal 6 bulan dan sudah birahi Garis keturunan jelas Tetua dan saudaranya berkualitas suara baik Sehat, tidak cacat badan Tidak terlalu muda
Agar kenari cepat jodoh, pada masa akhir remaja jantan dan betina dipisahkan sangkarnya, diberi pakan cukup proten dan vitamin. Penjodohan tidak pada musim hujan karena menurunkan fertilitas. Untuk mendapatkan kualitas suara yang baik, induk harus mempunyai kualitas baik Sifat kenari dalam perkembang biakan : Sesudah membuat sarang bersama-sama, dan bertelur pejantan tidak ikut mengeram. Pejantan hanya menunggu di dekat sarang. 2. Pejantan sering mencari makan dan menyuapi betina yang mengeram 3. Pejantan ikut menyuapi anaknya (kira-kira setelah anak berusia 3 hari) 4. Kenari mengeram selama 13 hari, anak kenari bisa disapih setelah 15 hari
Perawatan Kenari yang sedang bertelur : 1 Perawatan Kenari yang sedang bertelur : 1. Kenari akan bertelur 7-10 hari setelah dijodohkan. 2. Telur yang dihasilkan 5 hari sebelum dijodohkan, biasanya infertil (sehingga dibuang) 3. Kenari umumnya bertelur 3-5 butir, dan bertelur jam 05.00-8.00. 4. Warna telur : biru langit, dengan bintik-bintik merah, berat 14-20 mg, panjang 14-20 mm, lear 13=16 mm. 5. Telur tidak normal : ukurannya kecil, tidak menetas, benjol, kasar, karena terlalu gemuk, terlalu kurus, kurang gisi. 6. Telur dengn bintik coklat, dihasilkan oleh kenari yang sedang stress. Masa mengeram 13-15 hari, dan menetas tidak bersamaan, sehingga pertumbuhan anaknya beragam. Untuk itu pada saat bertelur telur diambil perlu diganti telur palsu, agar telur dierami bersamaan.
Masa kritis penetasan : hari ketiga sampai ke-7, sehingga harus dihindarkan : sengaja memeriksa telur, mengganggu burung, memindah sangkar. Setelah masa kritis dapat dilakukan peneropongan. Kegagalan Penetasan : Pasangan terlalu muda Pasangan cacat badan, penyakit, infertil Pasangan tidak tetap (1 jantan, bisa digilirkan untuk maksimal 4 betina) Musim dingin (infertil) Kurang gizi, stress Telur disimpan lebih dari 5 hari Memberi air untuk mandi pada induk mengeram
MASA MENGASUH : Pada saat mengeram, berat badan kenari merosot, sehingga 3 hari menjelang menetas induk diberikan pakan ekstra feeding (protein tinggi, vitamin dan mineral cukup. Tujuannya : 1. Memulihkan kondisi badan 2. Cukup kemampuan untuk mengasuh anak, sehingga pertumbuhan piyik bagus Sifat mengasuh yang baik (rajin menyuapi dan kuat), biasanya terjadi pada induk yang tua . Induk yang malas, peternak perlu membantu menyuapi piyik.
Setelah 14 hari mengasuh anak, induk mulai birahi lagi sehingga : 1 Setelah 14 hari mengasuh anak, induk mulai birahi lagi sehingga : 1. Kurang memperhatikan anak-anaknya 2. Menginjak-injak sarang dan memperbarui sarang, anaknya didorong keluar sarang. 3. Mematuki anaknya 4. Mencabuti bulu anaknya untuk membuat sarang Keadaan birahi didorong karena ada kelebihan makanan, protein tinggi Jika terjadi birahi lagi : 1. Peternak membantu menyuapi piyik 2. Dibuatkan sarang baru 3, Menyediakan bahan sarang Pada usia 20 hari piyik sudah belajar makan sendiri, dan usia 25 hari sudah makan sendiri
Menetas : 13-15 hari, piyik belum berbulu dan mata tertutup Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan piyik : 1. Berat piyik padasaat menetas 2. Kesempatan berebut makanan dari induk 3. Faktor induk 4. Nutrien Pertumbuhan piyik akan bagus kalau disuapi induknya di bantu oleh peternak. Pertumbuhan Kenari : Menetas : 13-15 hari, piyik belum berbulu dan mata tertutup Mata terbuk setelah 3-5 hari Umur 5 hari keluar bulu kapas pada dada dan dubur . Bulu kapas untuk menghangatkan badan. Umur 8-15 hari bulu-bulu sudah dapat dikenali warnanya, karena bulu dada sudah tumbuh
5, Umur 15 hari, bulu telah lengkap dan umur 20 hari keluar sarang mulai belajar makan. 6. Umur 25-30 hari : siap dispih karena sudah makan sendiri Menyuapi anak kenari : karena induk mati, kurang cakap, birahi lagi. Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Pencernaan piyik masih lemah 2. Jenis makanannya berprotein tinggi dan halus (kroto, telur) Menetas-5 hari : cair 6-2 minggu : kental, halus 15 hari-makan sendiri : tepung 3. Makanan hendaknya suhu hangat 4. Waktu menyuap 2 jam sekali, dengan bilah bambu/plastik