ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GLAUKOMA Irma Nur Amalia, S.Kep.,Ners.,M.Kep Staff Dosen STIKes Dharma Husada Bandung
Pengkajian keperawatan Penegakan diagnosa keperawatan LEARNING OBJECTIVE Pengkajian keperawatan Penegakan diagnosa keperawatan Intervensi keperawatan Implementasi dan Evaluasi INA/ASKEP GLAUKOMA
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN
Adaptive, Personal, Interpersonal, Sosial Concept Of Human Being Uniqe Person Holistic : Biopsikososio spiritual System : Adaptive, Personal, Interpersonal, Sosial
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT Care Giver Advocator Educator Consultant Coordinator Colaborator Change Agent INDEPENDENT DEPENDENT INTERDEPENDENT 08/10/2013 SKR/Etik & Legal/NT & APN
PENGKAJIAN FAKTOR RISIKO Umur Riwayat anggota keluarga Obat-obatan Riwayat trauma Penderita hipermetropia yang sangat tinggi Riwayat penyakit lain (Vaughan D & Riodan P, 2000). INA/ASKEP GLAUKOMA
MANIFESTASI KLINIS Nyeri pada mata dan sekitarnya (orbita, kepala, gigi, telinga). Pandangan kabut, melihat halo sekitar lampu Mual, muntah, berkeringat. Mata merah, hiperemia konjungtiva, dan siliar. Visus menurUn. Edema kornea. Bilik mata depan dangkal (mungkin tidak ditemui pada glaukoma sudut terbuka). Pupil lebar lonjong, tidak ada refleks terhadap cahaya. TIO meningkat.( Anas Tamsuri, 2010 : 74-75 )
PENGKAJIAN KEPERAWATAN Data Demografi Pasien Keluhan Utama Riwayat Kesehatan Sekarang Riwayat Kesehatan Dahulu Riwayat Kesehatan Keluarga
PEMERIKSAAN FISIK INSPEKSI : inflamasi mata, sklera kemerahan, kornea keruh, dilatasi pupil PALPASI : peningkatan TIO, terasa lebih keras dibanding mata yang lain Pemeriksaan lapang pandang perifer : pada keadaan akut lapang pandang cepat menurun 0/10/2013
UJI DIAGNOSTIK Oftalmoskop : cupping dan atrofi diskus optikus. Tonometri : kronik /open angle (22-32 mmHg), akut /angle closure ≥ 30 mmHg Gonioskopi akan didapat sudut normal pada glaukoma kronik
PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL (Gordon) Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan Pola Nutrisi dan Metabolisme Perubahan pola Eliminasi Pola Aktivitas dan Latihan Ina/askep glaukoma
Cont,,, Pengkajian Pola Fungsional Pola Istirahat Tidur Pola Persepsi dan Kognitif Pola persepsi dan Konsep Diri Pola Peran dan Hubungan
Cont…. Pola Pengkajian Fungsional Pola Koping dan Toleransi Stress Pola Reproduksi Pola Keyakinan Nilai
DIAGNOSA KEPERAWATAN Nyeri Akut berhubungan dengan agens cedera fisik yang ditandai dengan sikap melindungi area nyeri, melaporkan nyeri secara verbal. Gangguan sensori persepsi: penglihatan berhubungan dengan perubahan integrasi sensori, perubahan penerimaan sensori yang ditandai dengan perubahan dalam ketajaman sensori. Ansitas b.d faktor fisilogis, perubahan status kesehatan, adanya nyeri, kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan ditandai dengan ketakutan, ragu-ragu, menyatakan masalah tentang perubahan kejadian hidup.
DIAGNOSA KEPERAWATAN Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang kondisi, prognosis, dan pengobatan b.d kurang terpajan/tak mengenal sumber, Mual berhubungan dengan stimulasi penglihatan yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan sensasi muntah dan melaporkan mual. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna makanan yang ditandai dengan kurang minat terhadap makanan 08/10/2013
DIAGNOSA KEPERAWATAN Risiko cedera berhubungan dengan gangguan penglihatan. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan faktor biofisik yang ditandai dengan perubahan dalam keterlibatan sosial, secara sengaja menyembunyikan bagian tubuh. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan penyimpangan yang memengaruhi asupan cairan, kehilangan volume cairan aktif.
INTERVENSI KEPERAWATAN DX. 1. nyeri b.d Peningkatan tio NOC - Nyeri Hilang atau berkurang : Pasien mengatakan nyeri berkurang/hilang Ekspresi wajah rileks NIC Kaji tipe intensitas dan lokasi nyeri Kaji tingkatan skala nyeri untuk menentukan dosis analgesik Anjurkan istirahat ditempat tidur dalam ruangan yang tenang Atur sikap fowler 300 atau dalam posisi nyaman. Hindari mual, muntah karena ini akan meningkatkan TIO Alihkan perhatian pada hal-hal yang menyenangkan Kolaborasi pemberian analgesik sesuai anjuran
INTERVENSI KEPERAWATAN DX. 2. gangguan persepsi sensori NOC - Penggunaan Penglihatan lebih Optimal : Pasien berpartisipasi dalam program pengobatan. Pasien mempertahankan lapang ketajaman penglihatan tanpa kehilangan lebih lanjut. NIC Pastikan derajat/tipe kehilangan penglihatan. Dorong mengekspresikan perasaan tentang kehilangan/ kemungkinan kehilangan penglihatan. Lakukan tindakan untuk membantu pasien yang mengalami keterbatasan penglihatan. Kolaborasi obat sesuai dengan indikasi.
INTERVENSI KEPERAWATAN DX. 3. ansietas NOC - Cemas Hilang/Berkurang: asien tampak rileks dan melaporkan ansitas menurun sampai tingkat dapat diatasi. Pasien menunjukkan ketrampilan pemecahan masalah. Pasien menggunakan sumber secara efektif. NIC Kaji tingkat ansitas, derajat pengalaman nyeri/timbul nya gejala tiba-tiba dan pengetahuan kondisi saat ini.. Berikan informasi yang akurat dan jujur. Dorong pasien untuk mengakui masalah dan mengekspresikan perasaan. Identifikasi sumber/orang yang menolong.
INTERVENSI KEPERAWATAN DX. 3. deficit pengetahuan NOC -Klien mengetahui tentang kondisi,prognosis dan pengobatannya. Pasien menyatakan pemahaman kondisi, prognosis, dan pengobatan. Mengidentifikasi hubungan antar gejala/tanda dengan proses penyakit. Melakukan prosedur dengan benar dan menjelaskan alasan tindakan. NIC Berikan informasi yang adekuat mengenai kondisi, prognosis dan pengobatan Dorong pasien membuat perubahan yang perlu untuk pola hidup. Demonstrasikan penggunaan obat yang tepat serta jelaskan efek utama dan efek samping Tekankan pemeriksaan rutin
INA/ASKEP GLAUKOMA