TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI
Advertisements

BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PRAKTIKUM KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI PANEROGAMAE
MIKROBIOLOGI DASAR Dr Velma Buntuan,Mkes.
KONSERVASI BIOLOGI Bambang Irawan.
Pengertian Tentang Padi
Keanekaragaman Hayati
Kontrak Perkuliahan & Pendahuluan.
SPERMATOPHYTA Angiospermae Gymnospermae Dikotil Monokotil.
Apakah klasifikasi itu ?
Apakah klasifikasi itu ?
Bukti-bukti Evolusi Log In.
Pengantar Taksonomi Di Indonesia Megadiversitas Keanekaragaman tinggi
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
PENGELOMPOKAN Makhluk Hidup.
MIKROORGANISME Standar Kompetensi :
II.1. Pengertian Taksonomi, klassifikasi dan Identifikasi
Etika Kepribadian (KMN)
Tumbuhan Berkeping Dua (dikotil)
IDENTIFIKASI DAN TATA NAMA TUMBUHAN
II.1. Pengertian Taksonomi, klassifikasi dan Identifikasi
Garis-Garis Besar Program Pengajaran
TAKSONOMI TUMBUHAN.
Klasifikasi Mahluk Hidup
TAKSONOMI NUMERIK/ KONTEMPORER/ TAKSIMETRI
FAMILI ARACEAE memiliki lebih dari 100 genera (genus) dan 3700 spesies.
SEJARAH ICHTHYOLOGI & PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN IKAN
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
EVOLUSI.
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
Oleh : SUTANA, S. Pd, M. Pd NIP
Klasifikasi Mahluk Hidup
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP
PENGENALAN SUKU GNETACEAE
PENGERTIAN, BATASAN DAN ISTILAH HUKUM INTERNASIONAL
Klasifikasi Makhluk Hidup
Spermatophyta. spermatophyta spermatophyta Antophyta /berbunga Phanerogamia /alat kelamin jelas Embrifita sifonogama / memiliki lembaga yg perkawinannya.
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Mamie E. Pellondo’u, S.Hut., M.Sc
Pertemuan Ketiga MODUL: 3 KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP.
Keanekaragaman hayati
KEANEKARAGAMAN / DIVERSITAS TAKSONOMI / SISTEMATIKA TUMBUHAN
BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Nama : Anwari Adi Nugroho, M.Pd.
Sistematika tumbuhan Kode MK : Semester : IV Tahun Ajaran : 2010/2011
Keaneka Ragaman dan Klasifikasi Organisme
KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS (sepesies)
BAB 2 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
by: Listia Sri Wulandari
PENGERTIAN, BATASAN DAN ISTILAH HUKUM INTERNASIONAL
Dra. Hj. Noorhidayati, M. Si. Dra. St. Wahidah Arsyad, M. Pd.
BOTANI TUMBUHAN TINGGI
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Keanekaragaman Organisme (Makhluk Hidup) dan Pengorganisasiannya
Klasifikasi Tumbuhan Oleh : Anggun Saraswati Ida Putri Rahayu
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
TAKSONOMI TUMBUHAN PENDAHULUAN Mahluk Hidup: - Jumlahnya sangat banyak
Pusat Keanekaragaman Megabiodiversity jenis tumbuhan
Dr. ASHAR HASAIRIN, M.Si Ahmad Syafwan Pulungan, S.Pd., M.Si
Keanekaragaman Hayati
Apakah klasifikasi itu ?
Botani Tumbuhan Rendah (PBIO 4233) 2 SKS Oleh: Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
Komponen Dasar dalam Taksonomi Komponen Dasar Taksonomi KlasifikasiIdentifikasiDeskripsi Tatanama (Nomenclature)
Biologi MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA, SMK DAN SLB Siti Rahmalaili S.Pd SMAN 1 Bayan Verifikator : Rita Wahyuningsih,
Transcript presentasi:

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI DOSEN : JAMILAH NASUTION, S.Pd.,M.Si.

SILABUS TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI TEORI : PENGANTAR TAKSONOMI IDENTIIFIKASI /DETERMINASI TUMBUHAN TATA NAMA TUMBUHAN TINJAUAN TAKSON FITOGEOGRAFI TUMBUHAN METODE KERJA TAKSONOMI

PRAKTEK : PENGENALAN SUKU GNETACEAE DAN PINACEAE PENGENALAN SUKU CYCADACEAE PENGENALAN SUKU MAGNOLIACEAE PENGENALAN SUKU ANNONACEAEA PENGENALAN SUKU CONVOLVULACEAE PENGENALAN SUKU EUPHORBIACEAE PENGENALAN SUKU PIPERACEAE PENGENALAN SUKU MALVACEAE PENGENALAN SUKU PAPILIONACEAE PENGENALAN SUKU CAESALPINIACEAE PENGENALAN SUKU MIMMOSACEAE PENGENALAN SUKU OXALIDACEAE PENGENALAN SUKU BIXACEAE PENGENALAN SUKU MYRTACEAE PENGENALAN SUKU RUTACEAE PENGENALAN SUKU APOCYNACEAE PENGENALAN SUKU CARICACEAE PENGENALAN SUKU ASTERACEAE/COMPOSITAE PENGENALAN SUKU RUBIACEAE PENGENALAN SUKU ARACEAE PENGENALAN SUKU ARECACEAE PENGENALAN SUKU ZINGIBERACEAE PENGENALAN SUKU CYPERACEAE PENGENALAN SUKU POACEAE PENGENALAN SUKU ORCHIDACEAE PENGENALAN SUKU LILIACEAE

PENDAHULUAN

TAKSONOMI SISTEMATIKA Taksonomi diartikan sbg teori dan praktek klasifikasi mencakup pemberian nama dan penyusunan yang sistematis pada tumbuhan dan hewan ke dalam kelompok-kelompok. SISTEMATIKA Sistematika diartikan sebagai studi tentang macam-macam organisme, keanekaragaman serta hubungan kekerabatan di antara mereka.

 PENDUKUNG TAKSONOMI TUMBUHAN Seorang ahli taksonomi harus mempunyai pengetahuan tentang : Morfologi Anatomi tumbuhan Fisiologi Embriologi Genetika Biokimia Ekologi

TUJUAN  Untuk penemuan flora-flora di dunia  Memberikan sebuah metode identifikasi dan komunikasi yang tepat  Menghasilkan sistem klasifikasi yang terkait dan menyeluruh  Memberikan nama ilmiah yang benar pada setiap takson tumbuhan sesuai dengan aturan tata nama tumbuhan.  Membuat keteraturan dan keharmonian ilmu pengetahuan mengenai organisme sehingga tercipta suatu sistem yang sederhana dan dapat digunakan orang lain.

KATEGORI TAKSON Berdasarkan aturan dalam KITT (Kode Internasional Tatanama Tumbuhan) ada 7 kategori utama yang diajukan yaitu : - Regnum/Kingdom - Divisio - Kelas - Ordo - Famili - Genus - Species

Akan tetapi juga masih dimungkinkan sejumlah kategori takson lagi sehingga menjadi 24 kategori yaitu : 1. Regnum/kingdom, 2. sub regnum, 3.Divisio, 4. sub divisio, 5.Kelas, 6. subkelas, 7. Ordo, 8. sub ordo, 9. Famili, 10. sub famili, 11. tribus, 12. sub tribus, 13. genus, 14. sub genus, 15. sectio, 16. sub sectio, 17. series, 18. sub series, 19. spesies, 20. subspesies, 21. varietas, 22. sub varietas, 23. forma, 24. sub forma

Asas-Asas Taksonomi Tumbuhan Tatanama tumbuhan berdiri sendiri Pemberian nama ilmiah berdasarkan Type tatanama Dalam memberikan nama ilmiah berlaku asas priotitas yaitu asas yang mendahulukan karya- karya taksonomi yang terbit lebih dulu dan sesuai dengan aturan dalam ICBN Hanya ada satu nama untuk setiap kategori takson. Nama ilmiah harus dalam bahasa Latin atau dilatinkan Nama ilmiah berlaku surut ke 1 Mei 1753 (Terbitnya buku Linneus berjudul Species Plantarum

Istilah-istilah dalam peraturan tatanama tumbuhan : Sinonim : dua nama lebih untuk satu takson Basionim : dasar yang dijadikan pangkal tolak pemberian nama kepada suatu takson tertentu Homonim : suatu nama yang digunakan untuk dua takson yang berbeda. Tautonim : nama jenis yang nama marga dan sebutan jenisnya terdiri atas kata-kata yang persis atau hampir sama. Nama telanjang (nomen nudum, jamak : nomina nuda) : nama yang tidak menggunakan pertelaan latin ketika pertama kali diterbitkan Nama yang meragukan (nomen ambiguum, jamak : nomina ambigua) : nama yang oleh penciptanya tidak secara eksplisit dinyatakan sebagai nama suatu takson tertentu, sehingga meragukan. Nama yang dilestarikan (nomen conservandum, jamak : nomina conservanda) : nama yang dipertahankan untuk terus dipakai Nama-nama yang ditolak (nomen rejiciedum, jamak : nomina rejiciedia) : nama-nama yang secara luas dan terus dipakai untuk takson yang tidak mencakup tipe-tipe tatanamanya.

Nama-Nama Suku Yang Dilindungi Palmae = Arecaceae Graminae = Poaceae Guttiferae = Clusiaceae Cruciferae = Brassicaceae Labiatae = Lamiaceae Leguminosae = Fabaceae Compositae = Asteraceae Umbelliferae = Apiaceae

3 Jenis flora nasional yang dilindungi : SEJARAH PERKEMBANGAN KLASIFIKASI TUMBUHAN Periode Sistem Habitus Periode Sistem Numerik Periode Sistem Alam Periode Sistem Filogenetik 3 Jenis flora nasional yang dilindungi : Puspa Bangsa = Jasmimum sambac (Melati) Puspa Pesona = Phalaeonopsis amabilis (Anggrek Bulan) Puspa Langka = Raflesia arnoldii (Bunga Raflesia)

Puspa Bangsa = Jasmimum sambac (Melati) Puspa Pesona = Phalaeonopsis amabilis (Anggrek Bulan) Puspa Langka = Raflesia arnoldii (Bunga Raflesia)

SISTEM KLASIFIKASI Artificial/Praktis klasifikasi yg menggolongkan tumbuhan berdsrkan sifat-sifat yg berguna bagi manusia sehari-harinya. 2. Alami Klasifikasi yg didsrkan pd hubungan kekerabatan yg ditujukan oleh byk persamaan2 bentuk yg terlihat. 3. Buatan Klasifikasi yg didsrkan pd satu atau dua ciri morphologi yg mudah dilihat. 4. Filogenetik Klasifikasi yg didsrkan pd filogeni dgn mengikutsertakan teori evolusi.