Rekayasa Perangkat Lunak Class Diagram

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIFIED MODELLING LANGUAGE
Advertisements

CLASS DIAGRAM.
UML (Unified Modelling Language)
Architecture dan design
USE CASE DIAGRAM.
KelompoK 4 Agus Dwi Prayogo / 2928 Rian Chikita / 2942
Bab 6 class diagram Catur Iswahyudi.
PEMODELAN SISTEM INFORMASI
Rekayasa Perangkat Lunak IT104
Game Theory Purdianta, ST., MT..
Perancangan Database Pertemuan 07 s.d 08
BLACK BOX TESTING.
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
METHOD, ARRAY DAN STRING
PEMBUATAN MODEL DATA dan DESAIN DATABASE
Class Diagram.
UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML)
CLASS DIAGRAM Materi Pertemuan 26
PERTEMUAN KE-6 UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) (Part 2)
HAMPIRAN NUMERIK SOLUSI PERSAMAAN NIRLANJAR Pertemuan 3
9.3 Geometric Sequences and Series. Objective To find specified terms and the common ratio in a geometric sequence. To find the partial sum of a geometric.
USE CASE DIAGRAM.
Source Code edit, compile, debug, link
Unified Modeling Language [UML]
UNIFIED MODELLING LANGUAGE
Jartel, Sukiswo Sukiswo
CLASS DIAGRAM.
TEKNIK – TEKNIK ANALISA DESAIGN MENGGUNAKAN ERD DAN UML
Diagram Class, Diagram Objek Diagram Component dan Deployment
USE CASE DIAGRAM.
Object-Oriented Design (OOD)
CLASS DIAGRAM Kelompok 2 Moch Riesdyan mulya ( )
Rinci Kembang Hapsari,S.Si, M.Kom
Notasi Object Oriented System
USE CASE DIAGRAM.
ADBO (Analisa Desain Berorientasi Obyek)
Class Diagram Level Design
Relationship Between Classes
Intro to OOP Yesi Novia, S.Kom.
Rekayasa Perangkat Lunak
UNIFIED MODELLING LANGUAGE
Association, Composition dan Inheritance
CLASS DIAGRAM.
CLASS DIAGRAM Pertemuan 6.
OOAD – TI S1 Defri Kurniawan UDINUS
PEMODELAN SISTEM INFORMASI
PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK
UML Class Diagram.
USE CASE DIAGRAM.
Kk ilo Associative entity.
REVIEW UML.
Statechart , Class, Component & Deployment Diagram
Statechart , Class, Component & Deployment Diagram
Perancangan PL berorientasi objeck
ANALISIS & DESAIN SISTEM
Unified Modelling Languange (UML)
UML- UNIFIED MODELING LANGUAGE
Pertemuan 4 CLASS DIAGRAM.
Visualisasi Class dan Association Relationship
UML Class Diagram.
Customer Relationship Management
How Can I Be A Driver of The Month as I Am Working for Uber?
KelompoK 4 Agus Dwi Prayogo / 2928 Rian Chikita / 2942
Pertemuan 9 UML Diagram Class & Diagram Objek
Perancangan Berorientasi Objek (UML)
Perancangan Berorientasi Objek (UML)
Rekayasa Perangkat Lunak
Pertemuan 14 Class Diagram.
Draw a picture that shows where the knife, fork, spoon, and napkin are placed in a table setting.
Wednesday/ September,  There are lots of problems with trade ◦ There may be some ways that some governments can make things better by intervening.
Transcript presentasi:

Rekayasa Perangkat Lunak Class Diagram Pertemuan 16 Khairul Anwar Hafizd khairul.anwarhafizd@gmail.com

Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok: Nama, merupakan nama dari sebuah kelas. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class

Class Diagram (Lanjutan) Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja Package, hanya dapat dipanggil oleh instance sebuah class pada paket yang sama

Class Diagram (Lanjutan) Nama Class Atribut Metode/operasi

Hubungan Antar Class Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

Hubungan Antar Class (Lanjutan) Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Contoh Class Diagram

Multiplicity Unspecified Exactly one Zero or more (many, unlimited) Specification of multiplicity flushes out business rules and assumptions. The lower bound is critical, as the lower bound is what determines whether or not the relationship is optional (e.g., a lower bound of 0 indicates that the relationship is optional). Multiplicity is needed on both ends of a relationship, even if you can only navigate in one direction. Even though there is no need to navigate in that direction, the multiplicity still provides valuable business information. Sometimes navigation decisions are made for performance reasons, which may change over time. The multiplicity should reflect the requirements. Navigation is discussed on later slides. The use of ‘N’ instead of ‘*’ is Booch, not UML (e.g., the use of “0..N” and ‘N’ is not UML). Unspecified Exactly one Zero or more (many, unlimited) One or more Zero or one (optional scalar role) Specified range Multiple, disjoint ranges 1 0..* * 1..* For each role you can specify the multiplicity of its class, how many objects of the class can be associated with one object of the other class. Multiplicity is indicated by a text expression on the role. The expression is a comma-separated list of integer ranges. A range is indicated by an integer (the lower value), two dots, and an integer (the upper value). A single integer is a valid range. During analysis, assume a multiplicity of 0..* (zero to many) unless there is some clear evidence of something else. A multiplicity of zero implies that the association is optional; make sure you mean this; if an object might not be there, operations which use the association will have to adjust accordingly. Narrower limits for multiplicity may be specified (such as 2..4). Within multiplicity ranges, probabilities may be specified. Thus, if the multiplicity is 0..*, is expected to be between 10 and 20 in 85% of the cases, make note of it; this information will be of great importance during design. For example, if persistent storage is to be implemented using a relational database, narrower limits will help better organize the database tables. 0..1 2..4 2, 4..6

Class Diagram diperoleh berdasarkan dari database Contoh Kasus (Acknowledgments Evi Lutfi Muktar)

Contoh Kasus (Acknowledgments Toeko triyanto)

Buatlah Class Diagram (berdasarkan database yang anda buat (VB atau Web) Kasus: Perpustakaan Penjualan