OBSERVASI
OBSERVASI Teknik pengumpulan data dengan menggunakan indera jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Mendengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan
KEUNTUNGAN OBSERVASI Kehandalan data lebih tinggi Dalam observasi kita dapat membandingkan apakah perkataan orang sesuai dengan tindakannya Dengan teknik observasi peneliti dapat mempelajari subyek yang tidak memberi kesempatan memberikan laporan lisan (verbal)
KEUNTUNGAN OBSERVASI Subyek observasi secara umum bebas Dengan teknik ini dapat digambarkan lingkungan fisik kegiatan, tata letak, gangguan suara dll Dalam observasi peneliti bisa lebih leluasa dan lebih lama mengamati kondisi subyek terutama yang non verbal hasilnya akan lebih baik karena sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
KELEMAHAN OBSERVASI Observasi tidak selamanya memungkinkan untuk suatu kejadian yang spontan oleh sebab itu harus ada persiapan Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaan dengan lebih baik dari biasanya dan sering menutupi kekurangan yang ada Cara mendapatkan data: sulit mendapatkan data terutama yang sifatnya rahasia
TEKNIK OBSERVASI Observasi terstruktur, kegiatan ini memerlukan alat pencatat yang spesifik, dimana hasil observasi ini akan dianalisa kemudian dicatat kedalam fungsi yang telah ditentukan Observasi tidak terstruktur
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN OBSERVASI Adakan studi dengan cara mengamati dan melaporkan catatan-catatan lapangan dengan menetapkan waktu secukupnya, misalnya. Berapa minggu, bulan, tahun. Hadapi krisis yang mungkin terjadi, misal. Konfrontasi dengan responden, dimana peneliti dianggap mata-mata dari musuh yang selalu dicurigai Keluar dari lapangan observasi
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN OBSERVASI Lakukan analisis dari data yang terkumpul Tulis draf laporan kasar dalam bentuk sajian dengan cara mengklasifikasi, mereduksi, dan memilih data yang ada kaitannya satu sama lain untuk dianalisis Susun laporan lengkap dari hasil analisis data sebagai penemuan penelitian secara utuh
TEKNIK KUESIONER
KUESIONER / ANGKET Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya
Jenis Kuesioner Jenis kuesioner ditentukan oleh jenis penelitian yang dilakukan : Kuesioner terbuka Kuesioner tertutup
Kuesioner Terbuka Jenis kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri Untuk penelitian kualitatif, informasi yang ingin didapatkan adalah informasi yang mendalam, maka kuesioner yang diperlukan adalah kuesioner yang dapat mengeksplore jawaban subjek
Kuesioner Tertutup Jenis kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja Untuk penelitian kuantitatif, informasi yang ingin didapatkan adalah informasi yang menyebar, sehingga jumlah responden harus dalam jumlah besar maka kuesioner dirancang agar cepat dan mudah di jawab oleh responden
Contoh Kuesioner Terbuka Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini? Bagaimana pendapat anda tentang kebersihan ruangan di kampus ini?
Contoh Kuesioner Tertutup Bagaimana pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini : Murah Cukup Mahal Bagaimana kebersihan ruangan kelas di kampus ini: Bersih Cukup Kotor
Keuntungan Kuesioner Tidak memerlukan hadirnya si peneliti Dapat dibagikan serentak Dapat dijawab oleh responden sesuai dengan waktu yang ada Kuesioner dapat dibuat standar
Kelemahan Kuesioner Tidak dapat mengungkap hal yang detail Biaya Mahal Tidak dapat mengungkap perilaku non verbal Responden dapat menjawab hal yang tidak sebenarnya karena tekanan lingkungan
Atribut-atribut dalam Kuesioner Penampilan Jenis Pertanyaan Item jawaban yang disediakan
PENAMPILAN Penampilan kuesioner walaupun tidak menunjang penelitian tetapi penting untuk menarik minat dan kesan pertama responden Penampilan kuesioner yang rapi dengan struktur pertanyaan yang baik akan membantu responden menjawab
PENAMPILAN Struktur pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya diurutkan dari pertanyaan yang paling mudah dijawab ke pertanyaan yang paling sulit dijawab Apabila kuesioner mempunyai banyak halaman menyerupai bentuk buku akan lebih baik
JENIS-JENIS PERTANYAAN Jenis pertanyaan dalam kuesioner sangat bergantung pada variabel / topik dalam penelitian Untuk penelitian kualitatif jenis pertanyaan berupa pertanyaan terbuka Untuk penelitian kuantitatif jenis pertanyaan berupa pertanyaan tertutup
ITEM-ITEM YANG DISEDIAKAN Item jawaban yang disediakan harus netral, artinya tidak mengarahkan ke jawaban-jawaban tertentu Hati-hati dalam memberikan aitem jawaban yang mengandung suatu ukuran frekuensi (jarang, kadang-kadang, sering)
ITEM-ITEM YANG DISEDIAKAN Hindari penggunaan kata-kata asing yang susah dimengerti Berikan keterangan / penjelasan untuk menjawab agar responden lebih memahami pertanyaan
SKALA
SKALA Skala adalah pengorganisasian data yang dapat memberikan ciri tertentu dari variabel yang diteliti Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian
JENIS-JENIS SKALA Skala Nominal Skala Ordinal Skala Interval Skala Rasio
SKALA NOMINAL Skala Nominal Adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Antara kategori “tdk” diketahui tingkat perbedaannya Ex: Laki-laki : perempuan Islam, Kristen, Katholik, Hindu, budha Sehat, sakit
SKALA ORDINAL 2. Skala Ordinal Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Ciri-ciri : Antara katagori “Dapat” diketahui “tingkat” perbedaannya Antara katagori “tidak” diketahui “besar” perbedaannya Dapat Diurutkan Ex: Tdk sekolah, Tamat SD, Tamat SMP Kanker stadium Satu, Dua, Tiga Status sosial Tinggi, menengah, bawah
SKALA INTERVAL 3. Skala Interval Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Ciri-ciri : “Dapat” diketahui “tingkat” perbedaannya “Dapat” diketahui “besar” perbedaannya Dapat Diurutkan dan “Tidak” diketahui besar kelipatannya Perbandingan jarak interval memiliki arti kuantitatif Ex: Suhu 300C tidak sama dengan suhu 150C + suhu 150C Tek Darah 200 mmHg bukan 2 kali 100 mmHg
SKALA RASIO 4. Skala Rasio Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . CIRI2 “Dapat” diketahui “tingkat” perbedaannya “Dapat” diketahui “besar” perbedaannya Dapat Diurutkan dan “Dapat” diketahui besar kelipatannya Memiliki nilai 0(nol) mutlak(absolut) Perbandingan nilai rasio memiliki arti kuantitatif Ex: Berat 100 Kg = 2 X Berat 50 kg
SKALA DIBEDAKAN BERDASAR DESAIN PENGUKURAN 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating
Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Gudman Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya
Skala Semantik Deferensial Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak di sebelah kanan Contoh: Bagaimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik
Skala Rating Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif Contoh: Kenyaman ruang tunggu RSU Kartini: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir RSU Kartini :
Perbedaan Angket & Skala Data yang diungkapkan berupa fakta Data yang diungkap berupa konsep psikologis Pertanyaan dalam angket bersifat langsung mengarah kepada informasi Pertanyaan dalam skala bersifat tidak langsung dan untuk memancing jawaban subjek Satu angket dapat mengungkapkan informasi mengenai banyak hal Satu skala hanya mengungkapkan 1 variabel
Perbedaan Angket & Skala Responden tahu persis apa yang ditanyakan dalam angket dan informasi apa yang dikehendaki oleh pertanyaan tersebut responden tidak mengetahui arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang sesungguhnua diungkap oleh pertanyaan tersebut Jawaban terhadap angket tak dapat diberi skor melainkan diberi klasifikasi jawaban Jawaban terhadap item diberi skor melalui proses penskalaan