Fase diam (dalam kolom)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ABSORBERS Sri Widya Ningsih ( )
Advertisements

GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
PROTEIN.
METODE KROMATOGRAFI Khromatografi : suatu cara pemisahan dua atau lebih senyawa dalam campuran, yang dimaksudkan untuk pemurnian, identifikasi atau penetapan.
Teori Kromatografi Modern
Sensitivitas & Selektivitas
ABSORBSI DAN ADSORPSI.
Isolasi dan Pemurnian Protein
Asetil-CoA Karboksilase
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
Kromatografi.
Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Difusi dengan Bantuan ( facilitated diffusion )
KROMATOGRAFI KOLOM.
KROMATOGRAFI.
OLEH: M. Nurissalam Nofita Laila Susanti
PENYEBARAN DAN PENGELOLAAN PESTISIDA
PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN
KROMATOGRAFI Asal Nama Kromatografi
KROMATOGRAFI PRINSIP DASAR:
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
IKATAN KIMIA.
GC & HPLC.
SIFAT-SIFAT MAKROMOLEKUL
Enzim.
Kromatografi Lapis Tipis = Thin Layer Chromatography
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
K R O M A T O G R A F I.
K R O M A T O G R A F I.
KROMATOGRAFI KOLOM Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
PENGHILANGAN/PEMBERSIHAN GULA (Sugar Removal)
ELEKTROFORESIS.
SIFAT-SIFAT MAKROMOLEKUL
Kimia Analit Ke-7 KROMATOGRAFI Oleh Prof. Dr. Ir
PENGANTAR KROMATOGRAFI
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
FISIOLOGI POHON PENYERAPAN UNSUR HARA DAN TRANSLOKASI
GRAVIMETRI Analisis gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif dengan penimbangan. Tahap awal analisis gravimetri adalah pemisahan komponen.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
BAB III. SERAPAN UNSUR HARA OLEH AKAR
KROMATOGRAFI Pustaka :
APLIKASI KROMATOGRAFI PENUKAR ION
GAYA INTRA ANTAR MOLEKUL
Disusun oleh:Hanik Maftukhah
Mekanisme Pemisahan pada Kromatografi Cair
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KROMATOGRAFI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DEFINISI KROMATOGRAFI
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KROMATOGRAFI KERTAS [KKt] Paper Chromatography Hakekatnya KKt adalah kromatografi lapis tipis menggunakan kertas Whatman no 1. Fase gerak: seperti halnya.
Performa pemisahan Oleh: Purwadi, M.Si.
KIMIA INSTRUMEN GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
Daur air dan Fosfor Nama Kelompok :.
ENZIM DAN ENERGI.
HPLC-ICP-MS HPLC-MIP-MS
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
KROMATOGRAFI KERTAS [KKt]
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
Visualisasi dan Identifikasi
Ahmad Farih Azmi, S.Kep., Ns, M.Si. Pengantar Kimia Farmasi.
PRINSIP DASAR ANALISIS KIMIA SECARA KROMATOGRAFI
Kelompok 9 Ardian Dhani K P Bonaventura Raka BS P Claritta Aliefiandra S P Deni Puspitasari P Desi Aditya P
Klt (Kromatografi lapis tipis)
Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
Rezqi Handayani, S.Farm.,M.P.H., Apt
HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
Di susun oleh : 1. Izdihar Ulfah 2. Dina Okta Fiana 3. Ria Kartika Sari 4. Winda Meidiana 5. Yusuf ade 6. Nurul arifin.
Transcript presentasi:

Fase diam (dalam kolom) Mekanisme Pemisahan Secara Exklusi (Exclusion Chromatography) Prinsip : Pemisahan komponen oleh gel didasarkan ukuran besar atau kecil molekul-molekul komponen. Molekul-molekul (larut), komponen kecil masuk ke dalam jaringan polimer (gel), sehingga gerakan dihambat. Sedangkan molekul besar tak dapat memasuki jaringan polimer dan akan keluar kolom lebih cepat dibawa fase gerak. Fase diam (dalam kolom) - Gel non ionik, berpori banyak dan sama rata ukuran bentuk. - misalnya : Sephadex - Dibedakan dua gel : 1. Gel Filtrasi adalah polimer sukrosa atau dextran yang membengkak dalam air. 2. Gel Permeasi adalah polimer membengkak di dalam pelarut organik.

Setelah dikembangkan resina polistiren (1940) Mekanisme Pemisahan Secara Penukar Ion (Ion Exchange) Setelah dikembangkan resina polistiren (1940) Pemisahan unsur tanah jarang - Senyawa-senyawa pada Biokimia. Dasar Pemisahan : Perbedaan kekuatan interaksi ion terlarut dengan resina Senyawa terlarut (linarut) yang berinteraksi lemah akan keluar lebih cepat, dan sebaliknya senyawa yang berinteraksi kuat akan ditahan kolom lebih lama, maka akan keluar kemudian.

Fase Diam : resin buatan organik atau anorganik Contoh : Polistirena kation Polistirena anion Polidextran  pemisahan protein Fase Gerak : Contoh : air + anion air + Kation (KH2PO4 NaH2PO4 ) pH 4

Mekanisme Pemisahan Secara Afinitas (Affinity Chromatography) Prinsip : Interaksi yang sangat spesifik antara solute dengan molekul yang terikat secara kovalen (immobilized) pada fase diam. Contoh : Molekul antibody terikat secara kovalen dengan fase diam. Jika campuran berisi 1000 protein dilewatkan kolom, hanya satu protein bereaksi dengan antibody yang terikat pada kolom. Setelah pencucian semua solute (1000-1) protein keluar dari kolom. Protein yang diinginkan dilepaskan dari antibody dengan perubahan: pH fase gerak atau kekuatan mengionkan fase gerak.

Contoh : Mol coplanar mempunyai ggs Cis-diol dapat dipisahkan dari campuran komplek (nukleotida) dengan cara melewatkan pada kolom dengan asam fenil boronat terikat AFFI GEL 601 yang dijual dipasaran adalah bentuk dari Biogel P-6 yang mengikat asam fenil boronat yang dapat mengikat coplanar Cis-diol. Nukleotida yg tak ada ggs cis diol akan keluar. Sedangkan Nukleotida dg ggs cis diol Akan ditahan. Setelah dielusi buffer sitrat Nukleotida cis diol akan keluar.

Teori Pelat dan Teori Kecepatan Teori Pelat (Plate theory) (Martin dan Synge, 1941) : pada fase diam dan fase gerak terjadi kesetimbangan senyawa (analit), terjadi pada satu plat. Teori Kecepatan / Rate theory (van Deemter, 1956) : terjadinya pelebaran puncak tergantung pada proses transfer massa

Teori distilasi  Teori Kromatografi

Teori Pelat (Plate theory) (Martin dan Synge, 1941)

Menentukan kecepatan alir optimum Teori Kecepatan / Rate theory (van Deemter, 1956) A = difusi eddy B/m = difusi longitudinal Cm = pemindahan massa

Column Diffusion Difusi Eddy (efek jalur ganda) Difusi longitudinal Efek perpindahan massa

R = 1,5  Base Line Resolution Puncak overlap 0,3% Resolusi : Derajat pemisahan dua komponen pada proses kromatografi Jarak antar dua puncak dibagi lebar alas puncak R = 1,5  Base Line Resolution Puncak overlap 0,3% Faktor pemisah (a) :