Bimbingan Karir Fitria Nurmastuti – 1415001174
PENGERTIAN BIMBINGAN KARIR TUJUAN BIMBINGAN KARIR FUNGSI BIMBINGAN KARIR PRINSIP PRINSIP BIMBINGAN KARIR
PENGERTIAN BIMBINGAN KARIR Menurut Rochman Natawidjaja (1990: 1) Bimbingan karir adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya, mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja itu untuk pada akhirnya dapat memilih bidang pekejaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang tersebut.
TUJUAN BIMBINGAN KARIR Secara umum tujuan bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut; 1) Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan. 2) Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi kerja. 3) Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama. 4) Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
FUNGSI BIMBINGAN KARIR Fungsi bimbingan karier di sekolah adalah sebagai berikut: a. Memberikan kemantapan pilihan jurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan. b. Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya. c. Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja.
PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KARIER Secara umum prinsip-prinsip Bimbingan Karier di Sekolah di antaranya adalah : Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap dirinya sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial dan perencanaan karier. Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikan dengan kariernya. Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman yang berorientasi pada karier secara berarti dan realistik. Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang pendidikan siswa .