The History of Psychology Paradigm The third wave: - Existentialis (Psikologi eksistensial) - PHENOMENOLOGY (Psikologi Fenomenologi) - humanism (Psikologi Humanistik) The History of Psychology Paradigm
Mazhab dalam psikologi Strukturalisme Mazhab I: Psychoanalysis Mazhab III: Existentialism Phenomenology Humanistic kognitif Gestalt Neuroscience Mazhab IV: Transpersonal Mazhab II: Behaviorism indigenous
The rise of the 3rd WAVE Semakin melemahnya pengaruh ajaran Gereja bagi masyarakat Eropa >> Teology oriented menjadi humanistic oriented. Pengaruh tren filsafat Eropa abad XX: Eksistensialime Reaksi terhadap perang dunia I dan II >> menimbulkan banyak korban jiwa. Kritik terhadap psikoanalisis Freudian yang memandang orang secara negatif, pesimistik, deterministik. Kritik terhadap Behavioristik yang reduksionis dan mekanistik.
Akar mazhab? Psikoanalisis >> Praktik-praktik klinis Behavior >> Penelitian-penelitian eksperimental Humanistik,eksistensial, fenomenologi >> Tradisi Filsafat Barat
Karakteristik Mazhab ke-3 Menjunjung kebebasan dan tanggungjawab pribadi dalam proses pengambilan keputusan yang berlangsung sepanjang rentang kehidupan untuk mencapai potensi individu. Memandang bahwa setiap individu adalah unik dan berbeda dengan individu lain (individual differences). Maka dari itu, psikolog dalama mazhab ketiga menolak pandangan manusia yang reduksionis, mekanis, pesimis, dan deterministik
Existentialism (Psikologi eksistensial) The Third Force in Psychology
PSIKOLOGI EKSISTENSIAL? Etimologi: Existence (ada, keberadaan) Adalah paham Psikologi yang menyatakan bahwa setiap manusia bebas dan berhak menentukan pilihan-pilihan hidupnya, serta harus siap menerima konsekuensi dari setiap pilihan/keputusan yang telah diambil.
Eksistensi disejatikan melalui penerimaan total atas keimanan/keyakinan. Tahapan eksistensi yang dijalani manusia: Estetika hidup berdasarkan kesenangan dan kesengsaraan sementara Etika Keberanian individu mengambil pilihan- pilihan nilai dan menerima konsekuensinya Religius Individu melampaui standar-standar moral dan memilih Tuhan yang merupakan tindakan keimanan Soren kierkegaard (1813-1855)
ORANG LAIN ADALAH NERAKA! Pakar Eksistensialis paling berpengaruh abad-XX: Eksistensialis radikal Eksistensi mendahului esensi Eksistensi ditunjukkan dengan diri “yang-senyatanya”, bukan “yang- seharusanya” (you are what you do) Kebebasan (freedom) adalah hak dan kewajiban setiap individu Kebahagiaan/penderitaan manusia adalah akibat keputusan- keputusannya. Jean-Paul Sartre (1905-1980) ORANG LAIN ADALAH NERAKA! (SARTRE)
Viktor frankl (1905-1997) In the dimension of body we are imprisoned, In the dimension of psyche we are driven, In the dimension of spirit we are free... (Frankl) Pemikiran eksistensialis Frankl termaktub dalam teori “Logoterapi” Etimology: logotherapy Logos: ilmu/makna/rohani Therapy: penyembuhan Logoterapi: Corak psikologi yg mengakui dimensi ragawi (biologis), kejiwaan (psikologis), dan rohani (spiritual) manusia, serta beranggapan bahwa makna hidup (the meaning of life), & hasrat untuk hidup bermakna (the will to meaning) merupakan motivasi utama manusia meraih kehidupan yg bermakna (meaningful life). Viktor frankl (1905-1997)
Asas-asas logoterapi Hidup selalu memiki makna dalam setiap situasi entah itu susah/senang, kaya/miskin, dsb. Pemaknaan yang tepat akan menjadikan bahagia dan terhindar dari keputusasaan Setiap orang memiliki kebebasan untuk menemukan makna hidupnya Jika seseorang tidak bisa mengubah suatu keadaan, sebaiknya ia mengubah sikapnya terhadap keadaan itu agar tidak terhanyut secara negatif oleh keadaaan tersebut
Skema kesadaran logoterapi Alam supra sadar NOETIC Versi Bastaman Alam sadar Alam pra sadar Alam tidak sadar INSTINCT
Skema kesadaran logoterapi Dimensi insting Dimensi Noetic Corak: bio-psikologis Reaksi terhadap dorongan berbagai kebutuhan, ex: kebutuhan akan kesenangan, kekuasaan, dsb Corak: psiko-spiritual Respon yang benar2 disadari, misalnya utk mengambil tgjwb, komitment, dan transendensi diri.
Potensi gangguan mental menurut logoterapi Tujuan hidup: hidup yang bermakna. Terpenuhi Hidup bermakna Bahagia Keinginan untuk Hidup bermakna Hidup tidak bermakna Tidak terpenuhi Neurosis noogenik Otoriter/konformis
How to search the ultimate meaning? Siapa yang memiliki alasan (WHY ) untuk hidup, maka Akan mampu mengatasi apapun persoalan hidup Bagaimanapun (HOW ) caranya (Friedrich Nietzsche) Kerohanian (spirituality) Kebebasan (freedom) Tanggung jawab (responsibility)
Phenomenology (Psikologi Fenomenologi) The Third Wave in Psychology
Psikologi fenomenologi? Fenoenologi adalah paradigma yang konsen pada studi tentang fenomena sebagaimana yg dialami oleh individu, dengan penekanan pada bagaimana tepatnya suatu fenomenon terjadi pada individu yg mengalaminya terkait sluruh kekhususannya dan dan kekonkretannya.
Heidegger konsen pada moda kemenjadian manusia. Kemenjadian sebagai obyek Kemenjadian sebagai proses Psikologi fenomenologi mempelajari moda kemenjadian seseorang di dunia. Sebab, bila individu terasing dari kemenjadian mereka sendiri, individu itu akan menjalani hidup yg terasing, terbelah, dan rentan mengalami gangguan mental. Kebenaran pengalaman kemenjadian menjadi jalan bagi individu untuk menjadi pribadi yang otentik Martin heidegger (1889-1976)
Humanistic (psikologi humanistic) The Third Wave in Psychology
Psikologi humanistik? Adalah wujud perluasan mazhab III di Amerika. Istilah humanistik mencerminkan fokus pd deskripsi psikologi seseorang dengan penekanan pd eksistensi dan variabilitas individualnya (individual differences/uniqueness). Dengan kata lain, humanistik berusaha “memanusiakan manusia”.
Abraham maslow (1908-1972) Dikenal sbg bapak psikologi humanis Maslow mengkritik perkembangan psikologi yg lebih fokus pd kelemahan2 manusia. Melakukan penelitian ttg orang2 yg sehat & kreatif untuk menyusun teorinya. Fokus pada potensi diri gar menjadi aktual Abraham maslow (1908-1972)
Teori hirarki kebutuhan Meta needs Esteem Love & belongingness Secure need phisiological need Teori hirarki kebutuhan Self Actualization Maslow Basic needs
Pemenuhan basic needs (kebutuhan fisiologis, rasa aman, cita dan kepemilihan, serta harga diri) adalah karena rasa kekurangan. Pemenuhan meta needs (aktualisasi diri, keindahan, kesatuan, keterampilan, dsb) adalah untuk pertumbuhan (diaktualkan)
Aktualisasi diri Pemenuhan basic need, tidak hanya terjadi pd manusia tp jg hewan. Pemenuhan meta need adalah yg membedakan menusia dan hewan. Aktualisasi diri adalah mereka yang mengusahakan potensi-potensi di dalam dirinya untuk menjadi aktual. Menurut Maslow, dari populasi Bumi, hanya 1% yang dapat mengaktualisasikan didi scr utuh.
Ciri-ciri orang yg dapat mengaktualisasikan diri (16) Berorientasi realistik Menerima diri sendiri, orang lain, dan dunia seperti adanya Bertindak spontan Memusatkan diri pd masalah bukan pd diri sendiri Membuat jarak dan memiliki kebutuhan akan privasi Pribadi yang independen/otonom/berdaulat Apresiatif terhadap orang, tidak mudah berprasangka Memiliki pengalaman spiritual yg mendalam Memiliki hubungan yg baik dengan sesama
10. Memiliki ikatan emosional yg mendalam dengan orang2 terdekat 11 10. Memiliki ikatan emosional yg mendalam dengan orang2 terdekat 11. Cenderung bersikap demokratis 12. Tidak mencampurk-adukkan “sarana” dan “tujuan” 13. Memiliki sense of humor yang sehat (tidak menyakiti) 14. Kreatif 15. Menentang konformitas terhadap kebudayaan 16. Mereka “mengatasi” lingkungan.
Carl rogers (1902-1987)