Mengenal Kegawatan Pada Penyakit kardiovaskuler

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
H E A R T F A I L U R E. My Heart………………… Heart Failure : tjd apabila cardiac output tdk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh, walaupun.
Advertisements

KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
PENANGANAN HENTI JANTUNG
PENILAIAN DAN PENGELOLAAN AWAL PENDERITA GAWAT DARURAT
Bab 6 Demam.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
ACLS.
Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep
Sindroma Koroner Akut Emil Huriani.
Penanggulangan Kedaruratan Nafas
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
DR.R. SUHARTONO 14 September 2009
ADVANCED PAEDIATRIC LIFE SUPPORT PENGENALAN PADA ANAK DENGA SERIUS TRAUMA.
Sudden cardiac arrest n CPR
INITIAL ASSESSMENT.
NURSING CARE OF CARDIOGENIC SHOCK
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
Penanganan kegawatdaruratan jantung pada pasien dengan metode Bls
RESUSITASI JANTUNG PARU
Irma Nur Amalia, S.kep.,Ners., M.Kep
TRAUMA THORAX.
INITIAL ASSESSMENT.
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
RESPON FISIOLOGIS GANGGUAN FUNGSI JANTUNG
Bahan diskusi konsep Askep ACS
BANTUAN HIDUP DASAR BHD
Radiologi Abdomen.
DR.R. SUHARTONO 14 September 2009
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Asuhan Keperawatan Dengan Gagal Jantung ( CHF )
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
5.
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
Pengkajian Gawat Darurat pada Pasien Dewasa
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
Askep Atelektasis By: Sholihin.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SKOLIOSIS
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Materi PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat)
Asuhan Keperawatan Pasien dengan PPOK
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
PENILAIAN PENDERITA.
Asuhan keperawatan angina pectoris
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
RJP RESUSITASI JANTUNG PARU
SYOK Penilaian dan Tatalaksana. Pertahankan jalan nafas dan oksigenisasi Menghentikan perdarahan Mengganti kehilangan volume cairan Evakuasi segera :
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Penanggulangan Kedaruratan Nafas
TRAUMA ABDOMEN.
BANTUAN HIDUP DASAR (RESUSITASI JANTUNG PARU)
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
Disampaikan: Nana Rohana
CARDIAC ARREST.
Pendahuluan Anak merupakan kelompok pasien yang unik pada pertolongan gawat darurat Mempunyai masalah dan perlakuan yang berbeda dibanding dewasa Perlengkapan.
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
CABG ( Coronary Artery Bypass Grafting ) OLEH HASLINDA MAYASARI.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
ASUHAN GAWAT DARURAT SISTEM PERNAPASAN Ns. Arifin Dwi Atmaja, S. Kep. CWCCA.
AGD DINKES Prov. DKI JAKARTA. S H O C K merupakan kondisi mengancam jiwa yang terjadi saat tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang adekuat Kumpulan.
Transcript presentasi:

Mengenal Kegawatan Pada Penyakit kardiovaskuler

Pendahuluan Tahun 2007 di USA terdapat 4 juta pasien tiba di Emergensi dengan penyakit jantung primer Penyakit jantung di indonesia menjadi peyebab angka kematian utama ( Survei Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 2006) Terdapat 3-4 pasien tiba di unit emergensi RS jantung Harapan Kita dengan Henti jantung

Kondisi kegawatan Kardiovaskuler Henti jantung Acute Coronary syndromes Acute Heart Failure

sistem pelayanan kegawat-daruratan kardiovaskular dengan pendekatan pelayanan keperawatan secara komprehensif Aplikasi Konsep Dasar Keperawatan Yang Menilai Manusia Sebagai Mahluk Utuh Yang Memerlukan Pemenuhan Kebutuhan Dasar

Metoda mengenal Kegawatan Penyakit Kardiovaskuler Triage Pengkajian Primer Pengkajian sekunder

Triage Rapid Assessment Prioritization based on Clinical presentation Effective Triage

Circulation Disability Pengkajian Primer Airway Breathing Circulation Disability BREATHING CIRCULATION

Pengkajian Sekunder Initial Assessment Rhythim Recognation ECG Hemodynamic Monitoring ECG Interpretation

Henti jantung Call For Help Aman Penolong, Lingkungan dan Pasien Cek Kesadaran korban atau pasien Cari dan minta Pertolongan Posisikan Korban atau pasien

Cek Nadi Carotis Periksa nadi karotis 5 sd 10 detik Raba dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah Mulai dari tulang krikoid Geser Kearah lateral jangan melewati muskulus Sternokledomastoideus

CEK DENYUT NADI Cek nadi carotis Selama 5 sd 10 detik Jika nadi ada beri bantuan nafas 10-12x/m Jika tidak lakukan kompresi

SIRKULASI Kompresi dada 100-120 x/mt Rasio kompresi : ventilasi = 30:2 Ventilasi 10-12x/mn

Acute Coronary Syndrome ( ACS) 1 2 3 Nyeri dada EKG Enzim ENZYMES

Pengkajian Sekunder Keluhan Utama ( Nyeri dada) Ingat OPQRST

Dimana saja keluhan nyeri dada dapat dirasakan ?

2. Pemeriksaan Penujang EKG ST Segment Isoelectic

Acute heart Failure (AHF) DEFINISI PROSES YANG SINGKAT DARI TANDA DAN GEJALA GAGAL JANTUNG, BAIK ITU BARU ATAU PERUBAHAN DARI GEJALA KRONIS KEADAAN YG MENGANCAM JIWA DAN MEMBUTUHKAN PENANGANAN CEPAT (ESC guidelines for the diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2012)

FAKTOR PENCETUS KEPATUHAN MINUM OBAT RENDAH TATALAKSANA SUB OPTIMAL ISKEMIA ARITMIA INFEKSI BEDAH

Clinical Presentation AHF (i) Acute Decompensated HF : worsening chronic HF (ii) Pulmonary edema (iii) Hypertensive AHF (iv) Cardiogenic shock (v) Isolated right HF (vi) ACS and HF

TANDA DAN GEJALA AHF KONGESTI GANGGUAN PERFUSI ORTOPNU PAROXYSMAL NOCTURNAL DYSPNEA DISTENSI VENA LEHER ASITES , EDEMA HEPATOJUGULAR REFLUX RALES KONGESTI HIPOTENSI, TAKIKARDI EKSTREMITAS DINGIN TEKANAN NADI SEMPIT DAN LEMAH MENGANTUK, GELISAH PENINGKATAN UREUM DAN KREATININE HIPONATREMI, OLIGURI GANGGUAN PERFUSI

PROFIL HEMODINAMIK AHF HANGAT/KERING DINGIN/KERING HANGAT/BASAH DINGIN/BASAH DIKUTIP DARI LW STEVENSON TIDAK YA BAGUS PERFUSI KONGESTI? KURANG

MORTALITAS ACUTE HEART FAILURE (14 HARI) HANGAT – KERING  2,2 % HANGAT – BASAH  10,1 % DINGIN – KERING  22,4 % DINGIN – BASAH  55,5 %

ASESMEN DAN TINDAKAN PADA AHF ECG = electrocardiogram; ETT = endotracheal tube; IABP = intra‐aortic balloon pump; NIV = non‐invasive ventilation; NP = natriuretic peptide.

ALGORITME PENILAIAN CEPAT AHF CURIGA AHF ANAMNESIS & PEMERIKSAAN FISIK SEGERA LAKUKAN PENILAIAN PROFIL HEMODINAMIK KONGESTI ? KURANG PERFUSI ? PEMERIKSAAN PENUNJANG EKG? ATAU FOTO TORAKS? ATAU BNP/NT-PRO BNP? SEGERA MEMULAI PENGOBATAN BERDASARKAN PENILAIAN PROFIL HEMODINAMIK KERING - HANGAT BASAH - HANGAT BASAH - DINGIN KERING - DINGIN Dikutip dari Fonarow et al. Clin Cardiol 2004 ; 27 (suppl V) V1 – V9

MONITORING PASIEN TEKANAN DARAH DENYUT JANTUNG FREKWENSI NAPAS SATURASI OXYGEN (SPO2) URINE OUTPUT

TERAPI SESUAI ORGAN TARGET PADA AHF CardioEgypt 2014

B A L C Kering Basah Hangat Dingin ADHF ACUTE PULMONARY EDEMA DIURETIK VASODILATOR(NITRAT) Hangat B A ADHF ACUTE PULMONARY EDEMA HIPERTENSIF HF Dingin L C

B A L C Basah Kering Hangat Dingin Fluid loading ACUTE RIGHT HF DEHIDRASI DIURETIK BERLEBIHAN L C Dingin Fluid loading

B A L C Kering Basah Hangat Dingin SYOK KARDIOGENIK, DIURETIKC VASODILATOR (NITRAT) Kering Basah Hangat B A SYOK KARDIOGENIK, STEMI AKUTKILLIP 4 Dingin L C INOTROPIC OR VASOPRESSOR DRUGS : DOBUTAMINE, MILRINON, NORADRENALIN IABP

Masalah keperawatan kegawatan kardiovaskuler ( NIC & NOC) Nyeri Akut Penurunan Cardiac Output ( NIC& NOC) Penurunan Perfusi Jaringan Miokard (NIC & NOC) Gangguan pertukaran gas Inefektif Bersihan Jalan Nafas

Intervensi Keperawatan Nyeri Managemen Nyeri - Ajarkan prinsip-prinsip managemen nyeri - Identifikasi obat-obat penghilang nyeri yang digunakan - Ajarkan tehnik managemen nyeri non farmakologis seperti relaksasi - Kolaborasi dalam penggunaan analgesik dalam mengurangi nyeri. 2 Terapi Relaksasi -Jelaskan rasional , tujuan, manfaat dan tehnik melakukan relaksasi

Intervensi Penurunan CO Monitor Hemodinamik Monitor Kehangatan akral dan CRT ( Cafilary Refill Time) Monitor Tanda tanda Perdarahan Monitor Urine Output Hentikan Pemberiaan Terapi bila penurunan TD dan tanda Perdarahan Kolaborasi dalam Pemberian Inotropik, Terapi Oksigen dan IABP

Intervensi Gangguan Perfusi Miokard Monitor Tingkat Kesadaran Monitor Hemodinamik Persiapan untuk pemberian Terapi Reperfusi ( Fibrinolitik maupun Primary PCI Kolaborasi dalam Pemberian Terapi Oksigen

Intervensi Gangguan pertukaran gas 1 Atur posisi pasien sehingga optimal bagi pernafasan 2 Monitor hasil gas darah & elektrolit 3 Monitor pola pernafasan Berikan dukungan pernafasan jika diperlukan Monitor status neurologis Kolaborasi pemeriksaan gas darah secar intensif , atau pasang patient monitor hemodinamik

Monitor respon oksigenasi pada jaringan perifer Terapi oksigen, dengan aktivitas: Bersihkan jalan nafas atas Siapkan set oksigenasi, atur suhu dan kelembabannya Secara berkala cek patensi perangkat oksigenasi Monitor efektivitas terapi oksigen

Bersihan jalan nafas infektif Posisikan pasien dengan tepat agar fungsi ventilasi dapat optimal Identifikasi tingkat kebutuhan pasien akan bantuan jalan nafa buatan Lakukan fisioterapi dada jika diperlukan Evakuasi sekret dengan melakukan penghisapan atau batuk

Anjurkan pasien untuk bernafas dalam dan perlahan Ajarkan teknik batuk efektif Auskultasi bunyi nafas, identifikasi area dimana terdengar bunyi nafas abnormal Berikan oksigen yang telah dilembabkan.

TERIMA KASIH Semoga sukses