Ekonomi Manajerial Bab 6 : Perilaku Konsumen

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
III. TEORI KONSUMEN Pendekatan Ordinal (Ordinal Utility Approach)
Advertisements

PERILAKU KONSUMEN I UTILITAS & PILIHAN.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
ANALISIS PERILAKU KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen
PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN
BAB III TEORI PERILAKU KONSUMEN:
Teori Perilaku Konsumen
Perliku Konsumen Wasis A. latief.
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas - Marginal Utilitas
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indeference Curve)
Teori Permintaan konsumen
PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas - Marginal Utilitas
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
TEORI PERILAKU KONSUMEN
PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN
Teori Perilaku Konsumen
ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA
Teori Konsumen II.
TEORI KONSUMEN PERTEMUAN 4.
TEORI PERMINTAAN KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama
Teori Perilaku Konsumen
ESL313 TEORI HARGA PERTANIAN Topik 2. Permintaan Produk Pertanian
PERILAKU KONSUMEN I UTILITAS & PILIHAN.
Mata kuliah Ekonomi Mikro STIE Widya Dharma Malang
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: ANALISIS KURVA KEPUASAN SAMA
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: Kurva Kepuasan Sama (Indefference Curve)
Modul 6 Analisis Perilaku Konsumen
PERILAKU KONSUMEN bagaimana seseorang memutuskan membeli barang dan jasa dalam berbagai situasi.
Teori Perilaku Konsumen
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK, UNDIP – KELAS B
Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar
Teori Konsumen II.
Teori Perilaku Konsumen
TEORI dan PERILAKU KONSUMEN:
PERILAKU KONSUMEN ANALISA KARDINAL.
Teori Perilaku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
TEORI KONSUMSI.
TEORI DAN PERILAKU KONSUMEN
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Stanty aufia rachmat UNIVERSITAS GUNADARMA
Teori Tingkah Laku Konsumen
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
Pendekatan Kardinal Jumlah Konsumsi (Q) Total Utility (TU)
07 Pengantar Ekonomi Mikro Teori Prilaku Konsumen (Lanjutan)
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Teori Konsumen II.
Teori Tingkah Laku Konsumen
Pertemuan Ke-6 Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
Teori Tingkah Laku Konsumen
TEORI PERMINTAAN PENDAHULUAN PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas
PERILAKU KONSUMEN ANALISA KARDINAL.
PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas - Marginal Utilitas
TEORI PERMINTAAN PENDAHULUAN PENDEKATAN UTILITAS KARDINAL - Utilitas
Teori Perilaku Konsumen
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
TEORI KONSUMSI & PERILAKU KONSUMEN pertemuan ke 7
Teori Konsumen II.
Teori Konsumen II.
Bab 2 batas kemungkinan produksi & Teori Utilitas
PERILAKU KONSUMEN I UTILITAS & PILIHAN.
Teori Perilaku Konsumen. Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang.
Transcript presentasi:

Ekonomi Manajerial Bab 6 : Perilaku Konsumen ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA

Permintaan dan perilaku Konsumen Inti dari perilaku konsumen adalah teori pilihan (choice theory) Memahami seberapa rasional orang/individu dalam membuat keputusan / memilih Merupakan dasar dari “teori permintaan” Kurva demand Perubahan jumlah barang yg diminta dan permintaan dsb

Teori Pilihan (choice theory) Interaksi antara “preferences” dan “constraints” dalam memutuskan pilihan Preferences/Preferensi = Urutan / daftar keinginan mulai dari yg paling diinginkan hingga yang tidak diinginkan Constraints/Kendala = Keterbatasan/ kendala yg dimiliki seseorang untuk merealisasikan keinginannya tersebut.

(Harga yang harus dibayar) Pleasure (Kepuasan yang diperoleh) Pilihan yg Rasional (Rational Choice) Price (Harga yang harus dibayar) Pleasure (Kepuasan yang diperoleh) Constraint Preferences CHOICE

Utilitas (Utility) Kesenangan / Kepuasan yang diperoleh seseorang dari melakukan kegiatan atau aktivitas ekonomi, seperti konsumsi Utilitas mengacu pada kesenangan atau kegunaan subjektif seseorang dari mengkonsumsi barang atau jasa

Mengukur Utilitas Dua hal yg menyebabkan Utilitas sulit diukur secara langsung: Karena kondisi dunia selalu berfluktuasi sehingga asumsi ceteris paribus seringkali tidak sesuai. Tidak adanya unit pengukuran utilitas yang pasti. Meskipun demikian dimungkinkan untuk menganalisis pilihan tanpa arus mengukur utilitas dengan unit yang tepat.

Ada dua pendekatan Pengukuran Utilitas a. Pendekatan marginal utility Kepuasan (atau utility) setiap konsumen bisa di ukur dengan uang atau dengan satuan lain (utility yang bersifat cardinal) b. Pendekatan indifference kurve Tingkat kepuasan konsumen bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa mengatakan berapa lebih tinggi atau lebih rendah (pendekatan Ordinal)

Pendekatan Pengukuran Utilitas Barang Kardinal Ordinal Kopi 100 1 Sirup 50 3 Air Putih 30 4 Teh 75 2

UTILITAS TOTAL & MARGINAL Utilitas TOTAL = Kepuasan/Kesenangan total karena mengkonsumsi suatu produk/barang Utilitas MARGINAL = Tambahan kepuasan/ kesenangan sebagai akibat tambahan konsumsi 1 unit produk/barang

Asumsi Pendekatan Utilitas Marjinal Tingkat Utilitas total yang dicapaiseorang konsumen merupakan fungsi dari kuantitas berbagai barang yang dikonsumsinya: Utilitas = U (brangg X, barang Y, barang Z,...) Konsumen akan memaksimumkan utilitasnya dengan tunduk pada kendala anggarannya. Utilitas diukur secara kardinal Marginal Utility (MU) dari setiap unit tambahan barang yang dikonsumsi akan menurun. MU adalah perubahan Total Utility (TU) yang disebabkan oleh rambahan satu unit barang yang dikonsumsi, Ceteris Paribus

Asumsi Ceteris Paribus Mengasumsikan bahwa faktor-faktor lain adalah tetap Faktor yang berubah hanyalah faktor yang sedang menjadi fokus pembahasan (dipelajari) Dengan mengasumsikan faktor lain tetap (tidak berubah), maka kita bisa berfokus hanya kepada faktor2 ekonomi yang mempengaruhi perilaku konsumen (consumer behaviour).

Utilitas dari mengkonsumsi dua barang Misalkan kita meng-asumsi-kan bahwa seseorang memperoleh utilitas dari mengkonsumsi dua barang; barang X & barang Y , dapat ditunjukkan dgn persamaan: Hal-hal lain yang ada setelah titik koma (;) diasumsikan tidak berubah.

PENDEKATAN MARGINAL UTILITY

Utilitas Marginal yg semakin menurun (Diminishing Marginal Utility) Hingga suatu titik, tambahan utilitas sebagai akibat tambahan konsumsi 1 unit barang semakin lama akan semakin menurun.

Maksimisasi Utilitas & Equilibrium Jika MUx/Px = MUy/Py Jika kaidah diatas tidak terpenuhi , maka konsumen bisa “mengatur” lagi alokasi pengeluarannya untuk menaikkan tingkat utilitasnya Mux/Px = 10/4 = 2,5 Muy/Py = 5/1 = 5 Jika konsumen menguragi konsumsi barang X sebesar 1 unit, maka konsumsi barang Y akan naik sebesar 4 unit dengan jumlah pengeluaran yang sama. Utilitas akan turun karena penurunan 1 unit barang X tsb sebesar 10 utils (unit utilitas), Utiilitas akan naik 20 utils jika tambahan konsumsu barang X sebesar 4 unit . Total utility konsumen akan naik.

Asumsi Pendekatan Kurva Indiferens Kosumen mendapatan kepuasan atau utilitas lewat barang-barang yang dikonsumsinya U = U (barang X, barang Y, barang z,...) Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk pada kendala anggaran yang ada Konsumen mempunyai suatu skala preferensi Marginal Rate of Subtitution (MRS) akan menurun setelah melampaui suatu tingkat utilitas tertentu. MRS adalah jumal barang Y yang bisa diganti oleh satu unit barang X, pada tingkat kepuasan yang sama Kurva Indiferens adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen (pembeli) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.

PENDEKATAN INDIFFERENCE CURVE

Peta Indifferen (Indifference Map) 1 2 3 4 5 6 M Pakaian Makanan B C D Gambar 3 U4 U3 U2 U1 A

Pilihan & Utilitas Marginal Bagaimana individu melakukan pilihan untuk memaksimalkan Utilitasnya The more the better Prefer more than less Budget terbatas Tidak bisa mempengaruhi harga

Garis Anggaran Konsumen (Budget Line)

Posisi Ekuilibrium dari Titik Singgung

Perubahan Pendapatan

Pendapatan Harga Satu Barang

Kenaikan income riil konsumen

Perubahan harga barang lain